Wednesday, June 11, 2014

BERSAMA DALAM SETIAP LANGKAH


Tuhan punya kuasa dan punya segala cara untuk membuat hambanya melakukan refleksi segala sesuatu hal yang berkaitan dengan hambanya. Setiap hal dan perbuatan yang berhubungan dengan seorang hamba adalah sebuah perwujudan untuk setiap hamba melakukan penilaian atas nilai nilai sari yang terkandung, baik itu yang tersurat maupun yang tersirat.  Ada banyak nilai yang terkandung dari setiap laku seorang hamba sehingga kita bisa menerima pelajaran yang penuh dari setiap itu. Seorang hamba adalah hanya mampu dan bisa merencanakan dan mengimplementasikan setiap proses dari rencana yang sudah disusun. Satu demi satu setiap proses dijalani untuk kemudian mendapatkan titik temu dari sebuah proses tersebut yaitu hasil. Ada banyak kemungkinan hasil yang akan diraih dan dicapai, banyak kemungkinan untuk mendapatkan hasil yang baik, tidak menutup kemungkinan dan juga malah sangat terbuka hasil yang akan kita capai adalah buruk atau gagal. Hasil baik dan buruk, hasil sukses dan gagal adalah wujud dari sudut pandang kita sebagai manusia biasa, yang hanya meletakkan segala sesuatunya dari oportunitas saja. Selagi segala proses dan juga hasil dari sebuah perjalanan menguntungkan bagi kita sebagai hamba, adalah baik dan sukses yang akan kita claim tentang sesuatu itu. Padahal tuhan punya luasan cara dan jalan sertu lautan arti dan semuanya itu adalah untuk kebaikan. Jalan tuhan untuk hambanya berbeda beda, tuhan maha segalanya dan maha agung dengan segala keluasannya. Sebagai seorang hamba penegasan yang lebih murni dan bukan hanya penegasan tetapi hal yang menjadi latar belakang dari sebuah setiap apapun bersamaan dengan hamba adalah Tuhan yang maha esa, maha segalanya dengan segala isi yang ada dijagad raya. Mengesampingkan sekecil apapun dari tuhan disetiap langkah dan setiap uraian hidup seorang hamba adalah pengingkaran atas kemaha besaran tuhan terhadap jagad raya beserta isinya. Disetiap proses dan langkah adalah adanya tangan2 tuhan yang ikut bercapur membaur mengikuti setiap proses, tuhan tidak membutuhkan kalkulasi sebab akibat, ataupun ada asap pasti ada api, semua yang ada di jagad raya ini termasuk didalamnya ada tingkah polah seorang hamba adalah dalam gengaman tuhan dan dalam monitor tuhan. Satu ditambah satu tidak harus dua, tidak harus ada api untuk mendapatkan asap. Sepenuhnya adalah keinginan tuhan untuk seorang hmabanya.

Perjuangan hidup adalah suci, perjuangan hidup addalah proses, perjuangan hidup adalah berinteraksi, perjuangan hidup adalah menuju ke, perjuangan hidup adalah mendapatkan sesuatu, perjuangan hidup adalah untuk yang terkasih. Perjuangan yang harus diperjuangkan adalah sesuatu yang telah menjadi inti dari semangat hidup jauh jauh hari sebelum seseorang manusia jauh berada di belakang titik start untuk mendapat sesuatu yang diperjuangkan tersebut. Kata kata besar yang membesarkan yang sering diucapkan bahwa jiwa dan raga ini akan sanggup dan akan mampu untuk mendapatkan sesuatu yang diperjuangakan. Sesuatu yang perjuangkan adalah satu kesatuan yang memparipurnakan, seorang hamba adalah menuju yang paripurna. Disaat titik start sudah kita injak, adalah kemauan, daya juang,kemampuan,kecepatan,dan daya tahan ( paling tidak itu dulu ) yang bisa menjadikan kekuatan ( nilai materi ) yang biasa mengantarkan seseorang hamba untuk mendapatkan sesuatu yang diperjuangkan. Mutlak untuk teori materi bahwa hal hal tersebut adalah yang harus dipenuhi unutk tercapainya sesuatu yang diperjuangkan tersebut. Tetapi tuhan tidak tidak pernah meninggalkan seorang hambanya sendiri. Ada nilai lain dari sekedar materi yang ditunjukan kepada seorang hambanya melalui proses dan bentuk2 yang lain yaitu nilai rohani. Salah satunya sebagai contoh adalah nilai empati, sangat besar pengaruh dan mempengaruhi kebijakan tuhan kepada seorang hambanya yang melakukan nilai empati kepada sesama. Tuhan punya cara tersendiri untuk membuat seseorang hamba memdapatkan sesuatu yang diperjuangkan. Menjadikan segala sesuatu ada tangan tangan tuhan yang ikut serta dalam setiap langkah kita dan menjadikan positif thinking setiap keputusan tuhan terhadap diri kita adalah kunci kita memenangkan kehidupan.

Amin…

Pekanbaru,11 Juni 2013

Friday, May 9, 2014

PEKERJAAN PONDASI TOWER BTS

Pengecoran pondasi bts_raff foundation
Sebelumnya kita telah membahas mengenai titik awal rfc (ready for contructions) dari pembangunan tower menara bts, langkah selanjutnya adalah day by day melakukan setiap urutan pekerjaan hingga terselesaikannya pembangunan. Bekali para pekerja hal hal vital yang tidak boleh dilanggar mengenai spek pekerjaan dan terutama juga dari segi kwalitasnya. Hal ini penting untuk memastikan pekerjaan yang akan dihasilkan adalah benar benar sesuai dengan umur rencana yang direncanakan dan juga sebagai kontraktor pelaksana digunakan untuk meminimalisir tidak diterimanya hasil pekerjaan oleh owner. Apabila pekerjaan yang sudah jadi dan siap untuk diserah terimakan oleh owner tetapi dalam hal ini dikarenakan mutu dan kwalitas bangunan yang sudah kita bangun tidak sesuai dengan spek yang ditentukan maka akan menjadi kerugian yang besar bagi kontraktor dikarenakan harus melakukan perbaikan/perkuatan/pembongkaran sesuai dengan permintaan owner.
Berikut hal hal yang diperlukan dalam pekerjaan pondasi pembangunan tower menara bts :
1.      Galian tanah, Sangat penting yang pertama dilakukan dalam hal pengalian tanah adalah menentukan level nol dari pembangunan tower bts. Dengan menentukan level nol maka level kedalaman dan ketinggian yang berhubungan dengan tinggi pedestal dan slof pagar bisa sesuai dengan gambar yang direncanakan. Untuk galian pondasi sangat bergantung pada jenis tanah lokasi pembangunan tower bts, tanah keras akan sangat membutuhkan ekstra tenaga manual yang lebih banyak dan juga jumlah hari yang relative banyak juga. Tetapi untuk tanah yang keras jarang sekali mengalami longsoran tanah beda sekali dengan tanah lunak atau lembek bahkan jenis tanah rawa ataupun gambut.
Untuk pondasi jenis raff jumlah volume galian pondasinya tentunya jauh lebih besar karena galian yang kana kita gali seperti kolam dengan ukuran tertentu. Akan lebih mudah apabila didaerah lokasi pembangunan tower bts ada alat berat guna mempermudah pengalian pondasi, tentunya akan lebih menghemat waktu dan tentunya juga harus nilai keekonomisannya. Pastikan kedalaman galian sesuai dengan gambar rencana supaya kekuatan rencana bangunan tower bisa terpenuhi, dan mengenai urusan pondasi tidak boleh bermain main dengan ukuran, spek, dan kwalitasnya.
Untuk jenis pondasi borepile, jumlah volume galian pondasi lebih kecil dibandingkan  dengan tipe pomdasi raff, karena pondasi hanya berbentuk pad yang biasanya berbentuk persegi panjang dan dihubungkan H beam antar satu pad dengan yang lainnya.
2.      Lantai kerja, Hal ini dimaksudkan supaya menahan daya angkat dari bawah dan juga untuk mempermudah pekerjaan perakitan pembesian besi pondasi bangunan tower bts. Dengan adanya lantai kerja kebersihan area pondasi bangunan dapat dijaga sehingga mutu dan kwalitas dari pondasi bangunan tower bts bisa terjaga.
Untuk tebal lantai kerja terdiri dari dua lapis yaitu sebaran pasir kurang lebih 10 cm dan diatasnya diberi concrete dengan ketelabalan sekitar 5 cm. pastikan untuk langkah pekerjaan selanjutnya yang berhubungan dengan lantai kerja supaya memastikan sudah kering.
3.      Bekisting, Pekerjaan ini berguna untuk mendapatkan volume dan area luasan pondasi sesuai dengan gambar rencana. Bekisting untuk pembangunan tower bts masih mengunakan material pada umumnya yang digunakan pada pembangunan yang lainnya yaitu mengunakan material kayu, apakah itu papan atau triplek. Pemilihan dua material tersebut adalah sesuai dengan kebutuhan dan juga nilai keekonomisan dari pembangunan tower bts.
Pastikan bekisting yang terpasang kuat dalam menopang atau menahan concrete pada saat proses pengecoran dilakukan. Diperlukan penopang2 disamping kanan dan kiri sisi bekisting supaya bekisting benar benar dalam kondisi yang kokoh.
4.      Perakitan besi / Rebaring, Yang perlu diperhatikan sebelum perakitan besi ini dilaksanakan adalah bahwa lantai keja sudah dalam keadaan kering dan dalam kondisi bersih dari lumpur atapun material yang lainnya yang akan menganggu perkerjaan rebaring atau malah akan mengurangi kwalitas pondasi yang akan kita bangun. Dalam proses rebaring / perakitan besi dilakukan didalam area pondasi nya dan terebih dahulu untuk mendapatkan selimut beton disisi bawah pondasi supaya diberi balok tahu sesuai dengan spek yang ada pada gambar rencana. Untuk pengikatan besi sengkang dengan besi tulangan tidak perlu setiap titik pertemuan diikat semua, cukup diikat dengan sisitem silang dengan diberi jarak jeda satu titik pertemuan. Hal ini tidak akan mengurangi hasil dari kwalitas pondasi yang terbangun, hal ini dimaksudkan untuk pasangan besi yang sudah terinstal dapat menyesuaikan pada saat concrete tercurah pada saat proses pengecoran. Dan juga sedikit banyaknya mengurangi kebutuhan kawat ikat yang dibutuhkan dalam pembangunan tower bts.
5.      Pengecoran, hal yang perlu diperhatikan sebelum proses pengecoran dimulai adalah
a.       Kondisi lantai kerja dalam keadaan bersih dari lumpur dan juga usahakan air tidak mengenang, apabila muka air tanah tinggi dan debit air sangat banyak usahakan untuk mengunakan mesin air untuk mengurasnya.
b.      Siapkan alat2 kerja yang dibutuhkan dalam proses pembangunan tower bts, hal ini diperlukan guna mendukung proses pengecoran tidak terhenti dikarenakan alat kerja yang digunakan mengalami kerusakan. Jangan sampai proses pengecoran pondasi berhenti ditengah jalan dalam waktu yang lama.
c.       Siapkan material yang dibutuhkan untuk pengecoran pondasi bts cukup sampai pekerjaan selesai.
d.      Pastikan pekerja memadai untuk menghandel pekerjaan pengecoran, apalagi kalau pengecoran mengunakan site mix dengan bantuan molen pastinya dibutuhkan tenaga pekerja yang lumayan banyak.
6.      Pembongkaran bekisting, pengurugan dan pemeliharaan beton,
Untuk ini akan dibahas pada tulisan selanjutnya dan mohon diingatkan.

Demikian yang bisa dishare, mohon tambah kurangnya untuk menambah pembendarahaan ilmu.

Pekanbaru, 09/05/2014….



Wednesday, May 7, 2014

TAHAPAN PEMBANGUNAN TOWER BTS_RFC

Tidak selalu mulus setiap rencana yang sudah disiapkan, ada saja hal hal diluar dari perkiraan kita. Salah satunya dalam pembangunan tower menara bts.  Awal waktu yang sudah ditentukan sebagai awal dari penentuan hari rfc ( ready for contructions) menjadi hari yang kosong belaka. Perencanaan yang seharusnya menjadi awal pembangunan tower menara bts menjadi hanya opening site semu yang hanya datang berkunjung ke lokasi tersebut tanpa adanya pekerjaan pembangunan tower menara bts. Berikut beberapa yang perlu direncanakan dengan cermat agar proses rfc ( ready for contruction ) sesuai dengan schedule adalah persiapan yang matang dan memastikan semua kebutuhan yang dibutuhkan untuk memulai pekerjaan harus sudah fix.  Berikut hal hal yang perlu dipersiapkan dan dipastikan keberadaaanya supaya rfc ( ready for contructions ) berjalan sesuai schedule :
1. Kooordinat titik lokasi beserta alamat dan juga pemilik lahan yang mau dibangun, pastikan nomer telepon owner yang bersangkutan sudah dimiliki dan sebaiknya sudah dihubungi 2 atau 3 hari sebelumnya.
2. Para pekerja, apakah akan memakai mandor atau akan memperkerjakan tukang dan anggota kerja yang lainnya. Pilihan salah satu dari dua pilihan itu masing masing punya kelebihan dan kekurangan masing masing. Setiap pilihan yang dipilih adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan dalam hal ini.  Perlu diperhatikan juga untuk masalah ini supaya melibatkan warga sekitar untuk ikut dalam pembangunan tower menara bts didaerahnya, hal ini dimaksudkan supaya tidak ada implikasi2 sosial dikarenakan kecemburuan social. Libatkan masyarakat sekitar pada segmen2 pekerjaan yang tidak menuntut keahlian yang tinggi.
3. Material yang akan digunakan, tentunya untuk mendapatkan material bisa on site pada hari yang ditentukan harus diprepare dari awal supaya tidak menyebabkan delaynya pekerjaan. Perlu dilakukan survey dahulu apakah dilokasi tempat pembangunan tower menara bts ada material yang diperlukan untuk pembangunan atau tidak? Kalau tidak ada sebagai alternative kedua dan ketiga supaya dicarikan tempat tempat penjuang material bangunan. Hal ini dimaksudnya untuk mendapatkan beda harga antar satu toko material dengan yang lainnya supaya bisa mendapatkan nilai ekonomis yang tinggi. Pastikan material onsite pada saat waktu rfc ( ready for contructions ) dan jangan lupa untuk memastikan material yang disorder sesuai dengan spek yang ditentukan dan juga jumlah material yang diorder onsite sesuai dengan pesanan dalam hal kubikasi ataupun jumlahnya.
4. Alat kerja, Pastikan alat2 kerja yang akan digunakan supaya sudah ready dan dalam kondisi yang bagus serta layak pakai, supaya dalam pengunaanya tidak terkendalan oleh adanya kerusakan2 alat kerja tersebut. Hal ini penting diperhatikan supaya efektifitas waktu kerja dapat maksimal sehingga schedule kerja yang direncakan dapat tercapai.
5. Sosialisai, Pada awalnya kita memulai sesuatu dan mendatangi suatu tempat unutk pertama kali tentunya saling sapa dan mengutarakan maksud dan tujuannya serta menjelaskan kepada masyarakat sekitar ( apabila diperlukan ) supaya informasi ter share dengan baik  dengan warga sekitar. Pastikan dengan perangkat desa ataupun pemuda setempat untuk menginformasikan bahwa akan dimulainya pembangunan tower menara bts ( hal ini tentunya jauh jauh hari pastinya sudah disosialisaikan oleh tim pembebasan lahan ).
Pada tahapan inilah titik awal pembangunan tower menara bts dimulai, banyak hal diluar prediksi yang akan menghampiri, apalagi budaya dan social dimasyarakat disetiap daerah berbeda beda. Hal ini tentunya sedikit banyak juga menyumbang problematic dalam pembangunan tower menara bts. Tetapi pada intinya kalau informasi terjalin dengan baik dan niat bagus dari awal pastinya semuanya akan baik baik saja.
Khusus untuk pembangunan tower menara bts didaerah yang lumayan jauh dari kota adalah menjadi tantangan sendiri dalam melakukan persiapan segala sesuatunya, sebagai salah satu contoh untuk membeli satu sendok semen yang harganya hanya Rp 10.000,- harus menempuh perjalanan yang berjam jam dan berkilo dengan ongkos perjalanan yang tidak sebanding. Maka dari itulah perencanaan yang matang serta intuisi mengenai peluang kemungkinan kemungkinan yang perlu di prepare dari awal.

Demikian yang dibisa dishare, mohon tambah dan kurangnya untuk menambah pembendaharaan ilmu.


Pekanbaru,07/05/2013