Showing posts with label Perencanaan tower. Show all posts
Showing posts with label Perencanaan tower. Show all posts

Friday, January 4, 2013

DEFINISI ANGIN_PENGARUH ANGIN DALAM PERENCANAAN TOWER BTS

Pusposutardjo S (1993), menjelaskan angin merupakan gerakan perpindahan massa udara ke arah horizontal seperti halnya suatu vector yang dapat dinyatakan dengan arah dan kecepatan perpindahan. Angin topan merupakan angin kencang yang berkecepatan antara 123 – 135 km/jam yang dapat datang secara tiba-tiba. Pada kecepatan antara 79-91 km/jam kerusakan ringan pada bangunan –bangunan mulai terjadi. Kerusakan dapat makin parah bila kecepatan semakin meningkat. Selain kecepatan dan arah angin, waktu juga menentukan tingkat kerusakan. Bangunan yang diterpa angin dapat rusak karena tumbukan, puntiran dan hisapan. Kerusakan karena tumbukan atau hisapan terjadi bila angin menerpa bangunan dalam arah tegak lurus, sedangkan kerusakan karena puntiran terjadi bila angin yang menerpa berupa siklon / putting beliung, dalam supriyadi (1995).  

Suatu struktur tinggi dengan luas penampang kecil dan dengan rasio yang besar antara tinggi dan lebar maksimum dikenal dengan istilah menara. Menurut fungsinya, menara dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Menara dengan beban vertikal yang besar
2. Menara dengan beban angin horizontal (mukhanov,1968)
Kedua jenis menara tersebut memiliki rangka batang vertikal atau menanjak pada sisi – sisinya. Dalam perencanaannya, penampang menara ini dapat berbentuk segitiga, persegi, atau polygon. Kedua jenis menara ini disebut lattice tower.



Contact Me


Kami ada di:

ya_andri18@yahoo.com

andri3_book@yahoo.co.id

No Hp 081378638978

BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru

86engineering_Konsultan Sipil

Melayani :

1.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi

2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi

3.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan



Thursday, January 3, 2013

Latar Belakang Pembangunan Tower BTS_Perencanaan Tower

Perkembangan dunia telekomunikasi yang berkembang sangat pesat terjadi dewasa ini, menuntut para provider telekomunikasi untuk  berlomba-lomba merebut hati banyak para konsumen. Banyaknya provider-provider yang ada di Indonesia, menyebabkan persaingan antar provider tidak terelakan. Salah satu wujud untuk merebut hati para konsumen adalah dengan perluasan jangkauan sinyal telepon seluler dan sinyal internet dalam bentuk 2G dan 3G. Keberadaan sinyal telepon dan sinyal internet yang kuat dikarenakan adanya antenna pemancar sinyal ataupun antenna penerima sinyal diwilayah jangkauan area tersebut. Antenna Ini akan berfungsi dengan jangkauan yang  sesuai dengan kapasitasnya, apabila antenna tersebut terletak diketinggian tertentu. Untuk mensiasati keberadaan antenna yang harus dipasang dalam ketinggian tertentu, mengharuskan pembangunan tower menara BTS.
Keberadaan tower BTS yang sangat vital inilah, dibutuhkan suatu kontruksi sebuah tower BTS yang kuat untuk menopang berat dari rangka baja tower BTS itu sendiri, ditambah beban mati dan beban hidup serta beban angin yang ada didaerah pembangunan tower BTS tanpa dipengaruhi oleh beban Gempa, karena menurut Sumargo (1997), Bahwa beban gempa tidak berpengaruh terhadap tower tipe SST. Dalam analisa tower BTS ini, beban yang berpengaruh secara dominan adalah beban angin karena angin adalah beban lateral yang mempunyai sensifitas tinggi terhadap bangunan konstruksi baja. 

Beberapa provider seluler yang ada diindonesia :
Operator Produk
Bakrie Telecom Esia
Hutchison 3
Indosat IM3Indosat MatrixIndosat Mentari
StarOne
Mobile-8 FrenMobi dan Hepi
Natrindo Axis
Sampoerna Telekom Ceria[34]
Smart Telecom Smart
Telkom Flexi
Telkomsel Kartu ASKartu HALO danSimpati
XL Axiata XL
Dari semua Provider2 tersebut kesemuanya membutuhkan sejenis tower, entah itu tipe SST, Monopole, Guyed atau jenis greendfield atau rooftop. semuanya jenis dan tipe tower membutukan sebuah perencanaan kontruksi tower BTS yang memenuhi syarat - syarat yang digunakan.
dalam analisa struktur tower BTS sesuai denagn persyaratan yang berlaku adalah
a. Twist/ Puntiran = 0,5 °
b. Sway/Goyangan = 0,5 °
c. Displacement Horisontal/Perpindahan = H / 200 (H = tinggi tower)
d. Perbandingan tegangan < 1



Contact Me


Kami ada di:

ya_andri18@yahoo.com

andri3_book@yahoo.co.id

No Hp 081378638978

BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru

86engineering_Konsultan Sipil

Melayani :

1.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi

2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi

3.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan





Saturday, December 29, 2012

3 ANGLE TOWER BTS_AUTOCAD 2010

kami siap mengambar 3 d autocad seperti terlihat gambar disamping,
antena placement 42 meter.


hub kami di
andri3_book@yahoo.co.id

ANTENNA BTS TOWER FOUNDATION


Sebuah antenna tower foundation sangat membutuhkan pengerjaan sipil yang harus kuat dan seimbang. maka diperlukan ahli kontruksi yang mempunyai kemampuan yang mumpuni dalam bidang kontruksi tower. contoh gambar diatas adalah gambar tower foundation beserta detail detail per sectionnya kami tambilkan untuk membantu bagi anda yang mempunyai kepentingan dalam hal pengerjaan sipil antenna bts tower.


hubungi kami 86 studio apabila anda baik perseorangan ataupun perusahaan menghadapi kendala ataupun masalah dalam hal perencanaan desain, pelaksanaan sipil (erektor) dan penggambaran as planned drawing serta as built drawing nya .



hub kami di email : ya_andri18@yahoo.com

hp.081378638978



solusi masalah yang anda hadapi......


ANTENNA BTS TOWER

Tower bersama yang dilakukan oleh kebijakan pemerintah sangatlah membantu dalam hal penataan kota, biaya pelaksanaan yang bisa diminimalkan. karena perkembangan telekopmunikasi yang sangat pesat maka dibutuhkan infrastruktur yang banyak untuk menghandel jaringan telekomunikasi diindonesia.
gambar diatas contoh antenna sharing yang dilakukan oleh beberapa provider selular yaitu telkomsel dan juga 3. tidak menutup kemungkinan pada antena yang sama akan di pasang jaringan untuk provider yang lain..




Contact Me


Kami ada di:

ya_andri18@yahoo.com

andri3_book@yahoo.co.id

No Hp 081378638978

BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru

86engineering_Konsultan Sipil

Melayani :

1.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi

2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi

3.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan


TOWER BTS

Hub kami 86 studio apabila anda mengalami masalah dalam jasa penggambaran antena tower seluler....


Part time atau full time kami siap untuk membantu anda baik perseorangan atau perusahaan..



Email : ya_andri18@yahoo.com

No hp : 081378638978





Solusi masalah gambar tower menara bts kami siap untuk membantu.



Contact Me


Kami ada di:

ya_andri18@yahoo.com

andri3_book@yahoo.co.id

No Hp 081378638978

BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru

86engineering_Konsultan Sipil

Melayani :

1.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi

2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi

3.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan








TOWER ANTENNA BTS


contoh gambar instalasi grounding dan gambar electrical layout pada pemasangan antenna bts tower.
bagi yang membutuhkan jasa penggambaran as planned drawing dan as built drawing anntena bts tower bisa menghubungi kami di :


Contact Me


Kami ada di:

ya_andri18@yahoo.com

andri3_book@yahoo.co.id

No Hp 081378638978

BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru

86engineering_Konsultan Sipil

Melayani :

1.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi

2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi

3.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan


Saturday, December 8, 2012

3D Tower BTS Design with Autocad 2010


Contact Me


Kami ada di:

ya_andri18@yahoo.com

andri3_book@yahoo.co.id

No Hp 081378638978

BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru

86engineering_Konsultan Sipil





Melayani :

1.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi

2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi

3.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan


Wednesday, December 5, 2012

Tower Calculation with sap2000 program

Tower Calculation with sap2000 program...


Kami ada di:

ya_andri18@yahoo.com

andri3_book@yahoo.co.id

No Hp 081378638978

BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru

86engineering_Konsultan Sipil




86engineering_Konsultan Sipil

Melayani :

1.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi

2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi

3.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan





Thank you for Watching,

Detail Fabrikasi Tower BTS

For Design and drawing of tower BTS.....


Kami ada di:

ya_andri18@yahoo.com

andri3_book@yahoo.co.id

No Hp 081378638978

BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru

86engineering_Konsultan Sipil


Tower bts detail fabrikasi


86engineering_Konsultan Sipil

Melayani :

1.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi

2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi

3.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan





Thanks you for join with us...

Tuesday, May 24, 2011

SPESIFIKASI TEKNIK SHELTER



Berikut dijelaskan secara detail spesifikasi teknik dari pekerjaan indoor dan outdoor. Spesifikasi teknis ini merupakan standard yang telah ditetapkan oleh dan selanjutnya dapat dijadikan acuan yang jelas bagi kontraktor. Dibawah ini akan dibahas secara lebih detail spesifikasi teknis dari beberapa item yang dibutuhkan :


Spesifikasi Shelter.

1.1. Umum.
a. Cepat Pembuatan ( Sistem Modular )
Menggunakan sistem knock down, dimana modul shelter siap dipasang dalam waktu maksimum 2 hari sesudah pekerjaan pondasi/perkuatan diselesaikan.
b. Tipe
Tahan cuaca panas/dingin dan anti karat.
c. Fleksibel
Shelter harus mudah dilepas/dipasang apabila akan dipindahkan ke lokasi lain.
d. Mudah perawatan
Perawatan shelter harus dapat mengurangi biaya yang dibutuhkan.
e. Efisiensi Energi
Modul atau panel terbuat dari bahan Polyurethane dengan dibungkus oleh zinchalum dengan ketebalan maksimum 0.4 mm. Modul tersebut dapat mengurangi hingga 10 dBA kebisingan yang berasal dari bagian dalam ruangan dan memantulkan hingga 90% energi panas atau cahaya pada bagian luarnya.
f. Dimensi
Ukuran shelter (di dalam ruangan ) memiliki beberapa dimensi :
1. Dimensi 2000 mm x 3000 x 3000 mm.
2. Dimensi 1500 mm x 3000 x 3000 mm.
3. Dimensi 1500 mm x 2000 x 3000 mm
Dengan ketinggian 2800 mm (tinggi dalam) adalah syarat minimum.
1.2. Pondasi Shelter.
Perkuatan shelter terbuat dari baja yang mampu menahan beban diatasnya hingga 600 kg/m2. Shelter dipasang dengan sistem boltting (menggunakan mur dan baut) pada framenya sehingga tidak diperlukan pekerjaan pengelasan, pemotongan atau pekerjaan berat lainnya ketika akan dipasang.
Perkuatan shelter mempunya ketinggian sekitar 200-400 mm dari permukaan beton sesuai dengan design perkuatannya.
Bila pondasi shelternya berada diatas tanah, maka pondasi harus dibuat dari beton bertulang/batu kali yang mampu menahan beban hingga 600 kg/m2.
1.3. Modul.
Dinding shelter berupa modul yang didalamnya berisi frame/rangka yang cukup mampu menahan angin dengan kecepatan 120 km/jam, hujan dan panas atau gangguan lainnya. Modul tersebut dihubungkan dengan lainnya pada suatu jointing border dengan sistem lock anti karat.
1.4. Lantai.
Lantai shelter terbuat dari bahan yang sama dengan dinding shelter, dilapisi dengan marine wood ketebalan min. 12 mm, ditopang oleh konstruksi baja yang kuat dan mampu menahan peralatan/beban dengan berat 600kg/m2 dengan dilapisi anti karat dan lantainya dilengkapi dengan lapisan antistatic.
1.5. Atap.
Atap terbuat dari bahan yang sama dengan panel dinding/modul shelter dengan kemiringan 1 derajat.
1.6. Pintu.
Pintu terbuat dari bahan yang memiliki kemampuan yang sama dengan dinding/modul shelter. Dan engsel pintu diwajibkan/ harus tidak bisa di copot dari luar.
1.7. Lantai Ke Langit-langit Shelter.
Jarak yang direkomendasikan minimum 2800 mm
1.8. Assessories.

hubungi kami 86 studio :
email : ya_ andri18@yahoo.com
no hp : 081378638978

kami membuntu masalah anda...........

Monday, May 9, 2011

SPESIFIKASI GROUNDING PADA TOWER

1. Titik Pentanahan.
Menggunakan batang tembaga massive dengan diameter 0.5 inch yang ditancapkan hingga kedalaman maksimum 12 meter, di mana pada ujungnya titik pengeboran diberikan 1 kg semen konduktif.
Titik pentanahan pada kaki-kaki tower diwajibkan mencapai daya hantar (resistensi) dengan maksimum 1 W setelah dilakukan integrasi (penyambungan) ke titik pentanahan yang sudah ada.
2. Ring Grounding.
Ring grounding menggunakan plat tembaga dengan ketebalan 5 mm dan lebar 20mm. Ring grounding menghubungkan masing-masing titik pentanahan dan ditanam sedalam 50 cm dari permukaan tanah.
3. Titik Sambung.
Titik sambung kabel grounding baik yang dari titik pentanahan, tower, pole, maupun shelter seluruhnya menggunakan bahan dasar tembaga (bolt, clamp, terminal kabel dsb), yang akhirnya harus di akhiri dengan metode pengelasan tembaga atau dengan menggunakan CADWeld pada titik sambung tersebut. Seluruh titik sambung di lakukan di dalam bak kontrol (inspection pit). Inspection pit ini terletak di tanah (rata permukaan tanah).
4. Kabel Grounding.
Kabel grounding yang digunakan untuk lokasi ring kedua yang dihubungkan pada ring grounding utama menggunakan jenis kabel AAC 1 x 70 mm2. Kabel ini diujung lainnya dihubungkan pada terminal grounding (grounding bar) yang terletak di dalam ruangan (shelter, tower, di bawah lubang feeder/feeder entry).
5. Grounding Bar.
Grounding bar menggunakan plat berbahan dasar alumunium dengan ukuran 400 (P) x 100 (L) x 10 (T) mm, dimana disediakan lubang minimal sebanyak 10 buah lubang.
6. Bak Kontrol Titik Sambung.
Bak kontrol berukuran bagian dalam : 500 (P) x 500 (L) x 400 (T), dan menggunakan tutup dari bahan plat baja tebal 2 mm yang digalvanized.
7. Cable Ladder
Kabel ladder yang digunakan adalah tipe U dengan dimensi : lebar 200 mm. Material penunjangnya antara lain : wall mounted bracket support H = 100 mm, vertical support H = 3000m, bolt, nut, washer, plat , earthing set dan lain-lain. Untuk menghindari dari karat seluruh material harus di galvanized dengan ketebalan minimum 60 micron.

Hub kami 86 studio di :
email : ya_andri18@yahoo.com
no hp : 081378638978

kami mencoba menyelesaikan masalah yang sedang anda hadapi...................

SPESIFIKASI MEKANIKAL & ELEKTRIKAL


1. Stop Kontak dan Saklar.
Setiap sambungan kabel menggunakan terminal kabel, tidak dibenarkan menyambung dengan ‘manual isolasi’. Jarak ‘clamp conduit’ maksimum 1 meter per clamp.
Tidak diperbolehkan menggunakan paku untuk melakukan penempelan alat-alat electrical (conduit, lampu, box, dsb) pada dinding shelter, dan wajib menggunakan ‘rivet’. Sedangkan untuk dinding yang terbuat dari bahan concrete di wajibkan menggunakan dyna bolt atau sekrup berikut fischernya.
Menggunakan ‘PVC conduit’ ½ inch dengan warna dasar putih, dengan kualitas EGA, LEGRAND atau setara.
Menggunakan stop kontak jenis outbow dan saklar jenis ‘PVC cover’, dengan kapasitas 2500VA per stop kontak.
2. Lampu Indoor.
Untuk lampu dalam ruangan shelter dengan dimensi (P)2 x (L)1.5 m menggunakan lampu sejumlah 1 set dengan jumlah per set nya 2x36 Watt, untuk (P)3 x (L)1.5 m dan (P)3 x (L)2 m menggunakan lampu sejumlah 2 set dengan jumlah per set nya 2x36 Watt. Tercover secara aman dari bahaya pecah akibat tersentuh tangga installasi peralatan lainya.

3. ACPDB Box.
1. Box.
Plat baja anti karat, tebal 1.2 mm. Finishing cat anti acid. Warna Hijau ESIA. Ground bar terbuat dari plat tembaga massive tebal 10 mm dan Phase bar terbuat dari plat baja anti karat tebal 10mm.
2. Pemutus Arus.
Pemutus Arus (MCB), menggunakan Pemutus Arus yang mempunyai kapasitas minimum 5 kA untuk yang 4 poles (pemutus arus utama), 3 poles dan 1 poles (Pemutus Arus Beban).

3. Surge Arrestor.
Surge Arrestor yang disyaratkan adalah yang mempunyai kapasitas pemutus arus minimum 100 kA.
4. Fire Extingusher.
Fire extinguisher ini menggunakan type gas HCF FE 36, HCFC Halotron dan HCFC Naf P IV. dengan berat 5 kg. Yang berjenis Non Toxic, Non Residu dan pada saat dipergunakan tidak merusak perangkat – perangkat elektronik yang sensitif. Dan harus sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan Pemerintah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup maupun Dinas Pemadam Kebakaran,

Bila terjadi asap yang ditimbulkan oleh api, maka smoke detector akan mengirim sinyal (Open) ke Alarm box ( Normally close ).
5. Air Conditioner
Kapasitas Air Conditioner yang dipergunakan minimum 9000 Btuh untuk shelter dimensi (P)2 x (L)1.5 m dan 13.500 Btuh untuk shelter dimensi (P)3 x (L)2 m dan (P)3 x (L)1.5 m (sensible, pada suhu 25 derajat celcius, dan pada suhu luar 33 derajat celcius). Dengan type Air Conditioning Inverter (3 besar). Setara dengan Daikin, Panasonic, Mitsubishi dan York.
§ Bila AC 1 sedang bekerja, tiba-tiba mati/rusak, maka AC 2 harus langsung bekerja dan alarm langsung open (Normally Close)

§ Bila AC 1 sudah habis bekerja, maka akan berpindah ke AC 2 secara otomatis (Setting by Timer )

§ Bila suhu ruangan kurang dari temperature yang di set, maka AC 1 akan menggerakan AC 2 untuk bekerja (Setting by ambeient Temperature Thermostart). Dan AC2 akan mati dengan sendirinya bila suhu tercapai, tetapi AC 1 tetap bekerja sesuai perintah dari Timer (waktu).

6. Alarm.
1. Sensor.
Heat Detector.
Temperature Sensor.
Smoke Detector.
Door Intrusion Sensor (Magnetic Contact).
Power Sensor (Phase Failure Relay), dipasang di ACPDB.
Semua sendor adalah mempunyai hubungan logic “Normaly Close”.
2. Box dan Terminal.
Alarm Terminal menggunakan type LSA+ disconnection, dan dilengkapi dengan box+frame dengan kapasitas 5 (lima) buah LSA+. Sedangkan jumlah terminal LSA+ yang di pasang sebanyak 2 (dua) buah.
3. Alarm.
Kabel alarm menggunakan kabel PVC 0.6 mm2.

7. Cable Ladder Indoor.
Cable ladder indoor yang dipergunakan mempunyai lebar 400 mm, dan terbuat dari metal anti karat dan difinishing menggunakan powder coating dengan warna hijau ESIA. Untuk meletakan cable ladder indoor pada ketinggian tertentu maka harus dipasang tiang penyangga maupun asesoris seperti siku, baut dan lain-lain. Seluruh asesoris difinishing dengan bahan powder coating.

8. Panel KWH Meter.
Panel kWh meter ini menggunakan bahan dengan spesifikasi seperti panel ACPDB, di mana didalamnya wajib memuat 1 buah kWh Meter, 1 set Pemutus Arus, 1 set Surge Arrestor, yang sudah memenuhi spesifikasi atau standarisasi PLN. Warna dari Panel kWh ini adalah warna hijau ESIA.


Contact Me

Kami ada di:
ya_andri18@yahoo.com
andri3_book@yahoo.co.id
No Hp 081378638978
BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru
86engineering_Konsultan Sipil
Melayani :
1.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi
2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi
3.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan

Join with us