1. Stop Kontak dan Saklar.
Setiap sambungan kabel menggunakan terminal kabel, tidak dibenarkan menyambung dengan ‘manual isolasi’. Jarak ‘clamp conduit’ maksimum 1 meter per clamp.
Tidak diperbolehkan menggunakan paku untuk melakukan penempelan alat-alat electrical (conduit, lampu, box, dsb) pada dinding shelter, dan wajib menggunakan ‘rivet’. Sedangkan untuk dinding yang terbuat dari bahan concrete di wajibkan menggunakan dyna bolt atau sekrup berikut fischernya.
Menggunakan ‘PVC conduit’ ½ inch dengan warna dasar putih, dengan kualitas EGA, LEGRAND atau setara.
Menggunakan stop kontak jenis outbow dan saklar jenis ‘PVC cover’, dengan kapasitas 2500VA per stop kontak.
Setiap sambungan kabel menggunakan terminal kabel, tidak dibenarkan menyambung dengan ‘manual isolasi’. Jarak ‘clamp conduit’ maksimum 1 meter per clamp.
Tidak diperbolehkan menggunakan paku untuk melakukan penempelan alat-alat electrical (conduit, lampu, box, dsb) pada dinding shelter, dan wajib menggunakan ‘rivet’. Sedangkan untuk dinding yang terbuat dari bahan concrete di wajibkan menggunakan dyna bolt atau sekrup berikut fischernya.
Menggunakan ‘PVC conduit’ ½ inch dengan warna dasar putih, dengan kualitas EGA, LEGRAND atau setara.
Menggunakan stop kontak jenis outbow dan saklar jenis ‘PVC cover’, dengan kapasitas 2500VA per stop kontak.
2. Lampu Indoor.
Untuk lampu dalam ruangan shelter dengan dimensi (P)2 x (L)1.5 m menggunakan lampu sejumlah 1 set dengan jumlah per set nya 2x36 Watt, untuk (P)3 x (L)1.5 m dan (P)3 x (L)2 m menggunakan lampu sejumlah 2 set dengan jumlah per set nya 2x36 Watt. Tercover secara aman dari bahaya pecah akibat tersentuh tangga installasi peralatan lainya.
3. ACPDB Box.
1. Box.
Plat baja anti karat, tebal 1.2 mm. Finishing cat anti acid. Warna Hijau ESIA. Ground bar terbuat dari plat tembaga massive tebal 10 mm dan Phase bar terbuat dari plat baja anti karat tebal 10mm.
2. Pemutus Arus.
Pemutus Arus (MCB), menggunakan Pemutus Arus yang mempunyai kapasitas minimum 5 kA untuk yang 4 poles (pemutus arus utama), 3 poles dan 1 poles (Pemutus Arus Beban).
3. Surge Arrestor.
Surge Arrestor yang disyaratkan adalah yang mempunyai kapasitas pemutus arus minimum 100 kA.
Untuk lampu dalam ruangan shelter dengan dimensi (P)2 x (L)1.5 m menggunakan lampu sejumlah 1 set dengan jumlah per set nya 2x36 Watt, untuk (P)3 x (L)1.5 m dan (P)3 x (L)2 m menggunakan lampu sejumlah 2 set dengan jumlah per set nya 2x36 Watt. Tercover secara aman dari bahaya pecah akibat tersentuh tangga installasi peralatan lainya.
3. ACPDB Box.
1. Box.
Plat baja anti karat, tebal 1.2 mm. Finishing cat anti acid. Warna Hijau ESIA. Ground bar terbuat dari plat tembaga massive tebal 10 mm dan Phase bar terbuat dari plat baja anti karat tebal 10mm.
2. Pemutus Arus.
Pemutus Arus (MCB), menggunakan Pemutus Arus yang mempunyai kapasitas minimum 5 kA untuk yang 4 poles (pemutus arus utama), 3 poles dan 1 poles (Pemutus Arus Beban).
3. Surge Arrestor.
Surge Arrestor yang disyaratkan adalah yang mempunyai kapasitas pemutus arus minimum 100 kA.
4. Fire Extingusher.
Fire extinguisher ini menggunakan type gas HCF FE 36, HCFC Halotron dan HCFC Naf P IV. dengan berat 5 kg. Yang berjenis Non Toxic, Non Residu dan pada saat dipergunakan tidak merusak perangkat – perangkat elektronik yang sensitif. Dan harus sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan Pemerintah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup maupun Dinas Pemadam Kebakaran,
Bila terjadi asap yang ditimbulkan oleh api, maka smoke detector akan mengirim sinyal (Open) ke Alarm box ( Normally close ).
Fire extinguisher ini menggunakan type gas HCF FE 36, HCFC Halotron dan HCFC Naf P IV. dengan berat 5 kg. Yang berjenis Non Toxic, Non Residu dan pada saat dipergunakan tidak merusak perangkat – perangkat elektronik yang sensitif. Dan harus sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan Pemerintah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup maupun Dinas Pemadam Kebakaran,
Bila terjadi asap yang ditimbulkan oleh api, maka smoke detector akan mengirim sinyal (Open) ke Alarm box ( Normally close ).
5. Air Conditioner
Kapasitas Air Conditioner yang dipergunakan minimum 9000 Btuh untuk shelter dimensi (P)2 x (L)1.5 m dan 13.500 Btuh untuk shelter dimensi (P)3 x (L)2 m dan (P)3 x (L)1.5 m (sensible, pada suhu 25 derajat celcius, dan pada suhu luar 33 derajat celcius). Dengan type Air Conditioning Inverter (3 besar). Setara dengan Daikin, Panasonic, Mitsubishi dan York.
Kapasitas Air Conditioner yang dipergunakan minimum 9000 Btuh untuk shelter dimensi (P)2 x (L)1.5 m dan 13.500 Btuh untuk shelter dimensi (P)3 x (L)2 m dan (P)3 x (L)1.5 m (sensible, pada suhu 25 derajat celcius, dan pada suhu luar 33 derajat celcius). Dengan type Air Conditioning Inverter (3 besar). Setara dengan Daikin, Panasonic, Mitsubishi dan York.
§ Bila AC 1 sedang bekerja, tiba-tiba mati/rusak, maka AC 2 harus langsung bekerja dan alarm langsung open (Normally Close)
§ Bila AC 1 sudah habis bekerja, maka akan berpindah ke AC 2 secara otomatis (Setting by Timer )
§ Bila suhu ruangan kurang dari temperature yang di set, maka AC 1 akan menggerakan AC 2 untuk bekerja (Setting by ambeient Temperature Thermostart). Dan AC2 akan mati dengan sendirinya bila suhu tercapai, tetapi AC 1 tetap bekerja sesuai perintah dari Timer (waktu).
6. Alarm.
1. Sensor.
Heat Detector.
Temperature Sensor.
Smoke Detector.
Door Intrusion Sensor (Magnetic Contact).
Power Sensor (Phase Failure Relay), dipasang di ACPDB.
Semua sendor adalah mempunyai hubungan logic “Normaly Close”.
2. Box dan Terminal.
Alarm Terminal menggunakan type LSA+ disconnection, dan dilengkapi dengan box+frame dengan kapasitas 5 (lima) buah LSA+. Sedangkan jumlah terminal LSA+ yang di pasang sebanyak 2 (dua) buah.
3. Alarm.
§ Bila AC 1 sudah habis bekerja, maka akan berpindah ke AC 2 secara otomatis (Setting by Timer )
§ Bila suhu ruangan kurang dari temperature yang di set, maka AC 1 akan menggerakan AC 2 untuk bekerja (Setting by ambeient Temperature Thermostart). Dan AC2 akan mati dengan sendirinya bila suhu tercapai, tetapi AC 1 tetap bekerja sesuai perintah dari Timer (waktu).
6. Alarm.
1. Sensor.
Heat Detector.
Temperature Sensor.
Smoke Detector.
Door Intrusion Sensor (Magnetic Contact).
Power Sensor (Phase Failure Relay), dipasang di ACPDB.
Semua sendor adalah mempunyai hubungan logic “Normaly Close”.
2. Box dan Terminal.
Alarm Terminal menggunakan type LSA+ disconnection, dan dilengkapi dengan box+frame dengan kapasitas 5 (lima) buah LSA+. Sedangkan jumlah terminal LSA+ yang di pasang sebanyak 2 (dua) buah.
3. Alarm.
Kabel alarm menggunakan kabel PVC 0.6 mm2.
7. Cable Ladder Indoor.
Cable ladder indoor yang dipergunakan mempunyai lebar 400 mm, dan terbuat dari metal anti karat dan difinishing menggunakan powder coating dengan warna hijau ESIA. Untuk meletakan cable ladder indoor pada ketinggian tertentu maka harus dipasang tiang penyangga maupun asesoris seperti siku, baut dan lain-lain. Seluruh asesoris difinishing dengan bahan powder coating.
8. Panel KWH Meter.
Panel kWh meter ini menggunakan bahan dengan spesifikasi seperti panel ACPDB, di mana didalamnya wajib memuat 1 buah kWh Meter, 1 set Pemutus Arus, 1 set Surge Arrestor, yang sudah memenuhi spesifikasi atau standarisasi PLN. Warna dari Panel kWh ini adalah warna hijau ESIA.
7. Cable Ladder Indoor.
Cable ladder indoor yang dipergunakan mempunyai lebar 400 mm, dan terbuat dari metal anti karat dan difinishing menggunakan powder coating dengan warna hijau ESIA. Untuk meletakan cable ladder indoor pada ketinggian tertentu maka harus dipasang tiang penyangga maupun asesoris seperti siku, baut dan lain-lain. Seluruh asesoris difinishing dengan bahan powder coating.
8. Panel KWH Meter.
Panel kWh meter ini menggunakan bahan dengan spesifikasi seperti panel ACPDB, di mana didalamnya wajib memuat 1 buah kWh Meter, 1 set Pemutus Arus, 1 set Surge Arrestor, yang sudah memenuhi spesifikasi atau standarisasi PLN. Warna dari Panel kWh ini adalah warna hijau ESIA.
Contact Me
Kami ada di:
ya_andri18@yahoo.com
andri3_book@yahoo.co.id
No Hp 081378638978
BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru
86engineering_Konsultan Sipil
Melayani :
1.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi
2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi
3.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan
Join with us
No comments:
Post a Comment