Pusposutardjo S (1993), menjelaskan angin merupakan gerakan perpindahan massa udara ke arah horizontal seperti halnya suatu vector yang dapat dinyatakan dengan arah dan kecepatan perpindahan. Angin topan merupakan angin kencang yang berkecepatan antara 123 – 135 km/jam yang dapat datang secara tiba-tiba. Pada kecepatan antara 79-91 km/jam kerusakan ringan pada bangunan –bangunan mulai terjadi. Kerusakan dapat makin parah bila kecepatan semakin meningkat. Selain kecepatan dan arah angin, waktu juga menentukan tingkat kerusakan. Bangunan yang diterpa angin dapat rusak karena tumbukan, puntiran dan hisapan. Kerusakan karena tumbukan atau hisapan terjadi bila angin menerpa bangunan dalam arah tegak lurus, sedangkan kerusakan karena puntiran terjadi bila angin yang menerpa berupa siklon / putting beliung, dalam supriyadi (1995).
1. Menara dengan beban vertikal yang besar
2. Menara dengan beban angin horizontal (mukhanov,1968)
Kedua jenis menara tersebut memiliki rangka batang vertikal atau menanjak pada sisi – sisinya. Dalam perencanaannya, penampang menara ini dapat berbentuk segitiga, persegi, atau polygon. Kedua jenis menara ini disebut lattice tower.
No comments:
Post a Comment