Friday, November 8, 2019

Galengan Sawah


Untuk orang orang yang hidup didesa, ataupun yang pernah tinggal disebuah desa, seperti saya ini, yang daerahnya ada hamparan sawah yang ditanami padi pasti tidak akan asing dengan yang namanya “ Galengan “, Nama Galengan ini pada umumnya dipakai dan yang kami tahu didaerah sekitar kami tinggal menamainya dengan Galengan, Galengan adalah Sebuah batas Antara satu petak sawah dengan petak sawah disampingnya, dibuat dari tanah dengan level elevasi lebih tinggi 20 – 30 cm dari level elevasi sawah pada umumnya, dengan mempunyai lebar ideal Antara 20 – 25 cm. Galengan ini berfungsi disamping sebagai fungsi utama yaitu batas antar petak sawah, tetapi juga berfungsi sebagai akses dari dan menuju setiap petak sawah yang letaknya jauh didalam dari hamparan sawah yang luas. Juga Galengan ini berfungsi untuk tempat mengumpulkan hama – hama dan gulma yang sudah di bersihkan dari tanaman padi untuk sementara waktu dan biasanya akan dipindahkan kalau sudah posisi kering da nada juga yang dibiarkan saja. Untuk kami pada waktu usia remaja, Galengan ini kami gunakan untuk mencari belut, dengan menyisir disetiap sisinya kami mencari lubang – lubang kecil yang kami yakini sebagai rumah seekor belut.


Kembali ke karakteristik sebuah galengan, dari bentuk ideal sebuah galengan, semakin ideal dari ukuran dan bentuk dari sebuah galengan adalah gambaran jiwa besar dan kerukunan dari 2 orang pemilik petak sawah yang berdampingan. Bagaimana tidak, bentuk dari 1 garis galengan terbentuk adalah dari saling komunikasi dan koordinasi dari 2 orang yang berbeda kepala dan karakter. Satu sisi adalah ide dari satu orang dan yang lain adalah dari orang lainnya. Apabila diantara 2 orang tersebut berangkat dari mengakomodir semua fungsi yang sudah dipaparkan diatas, besar kemungkinan kedua orang pemilik petak sawah tersebut mempunyai juwa social yang lumayan besar. Salah satu indikasinya adalah, ikut memikirkan kenyamanan orang lain yang mempunyai sawah yang letaknya lebih dalam dari sawahnya, dan besar kemungkinan akan melewati galengan yang sudah dibuat.

Berbanding lurus Antara orang pertama dengan orang kedua, orang kedua juga mempunyai galengan di setiap sisi batas sawah dengan orang lain, bentuk dan ukuran dari galengan orang kedua, apabila berangkat dari pemahaman yang sama  dengan orang yang pertama tadi, yaitu lebih mementingkan kenyamanan penguna galengan, adalah bentuk dan dimensi yang ideal yang akan terbentuk. Sebuah rangkaian dari keseluruhan bentuk galengan disebuah pemantang sawah adalah wujud nyata bagaimana setiap pemilik petak sawah disebuah pematang sawah bisa kita lihat, walaupun variable ini tidak sepenuhnya benar, paling tidak indikasi besarnya bisa kita baca dari hal ini.

Kepekaan social bisa berangkat dari dalam diri setiap orang, atapun karena rangsangan dari pihak luar. Apapun yang diterima akan selalu respect dengan orang lain, tidak peduli perlakuan apapun yang diterima oleh orang tersebut. Sedangkan akan berbeda apabila respecnya seseorang terpengaruh dengan respect orang lain yang diberikan oleh kita. Kita sadar sebagai manusia adalah dibolak balikan dalam semua hal. Hari ini yang menjadi keyakinan akan sesuatu hal, diesok hari akan berubah beriringan dengan informasi dan ilmu yang kita miliki. Kembali kepada galengan, yang kami ingat adalah kanan kiri adanya lubang rumah belut dan tempat kami dimasa kecil menancapkan pancing di malam hari dan pada musim penghujan, dan spot ideal untuk kami bongkar dan selanjutnya kami cari binatang jangkrik di kala musim kemarau tiba.

Kalau ingat galengan sawah, ingat belut/welut, ingat mancing ikan dan ingat jangkrik.

No comments: