Tuesday, May 6, 2014

VERTIKALITY TOWER BTS


Verticality tower bts
Sebuah rangkaian baja dengan profile tertentu yang disusun dari bawah keatas dengan ketinggian tertentu sementara rasio perbandingan Antara jarak antar tiang dengan tinggi rangkaian profile tersebut harus membutuhkan titik center untuk mendapatkan keseimbangan dari benda tersebut. Sebuah bangunan terutama tower dengan ketinggian tertentu akan memeperoleh keseimbangan struktur apabila level disetiap ketinggian section disetiap plat sambung per tiang mempunyai level ketinggian yang sama dan semakin keatas disetiap perubahannya adalah sama. Cara untuk mendapatkan level disetiap section mengunakan alat kerja yang sering kita sebut dengan theodolite. Dengan bantuan alat ini kita dapat mendapatkan nilai yang sangat akurat, tentu saja dengan standart operation alat tersebut. Alat ini juga bisa digunakan untuk menentukan ketegakkan tower yang sangat akurat, tentunya dengan pengoperasian alat yang benar, berikut langkah – langkah guna mengetahui ketegakkan menara tower :
1   1. Buka dan posisikan alat theodolite disalah satu sisi penampang tower, atur jarak penempatan Antara kaki theodolite dengan sisi penampang tower, usahakan cari jarak yang sesuai dan memudahkan kita dalam mengambil objek.
2   2. Posisikan alat theodolite pada ketinggian sesuai dengan kemudahan kita sebagai pengambil objek/ penguna alat, usahakan jangan terlalu rendah ataupun terlalu tinggi.
3   3. Ikat unting unting dengan tali sepanjang 1.5 meter dan ikatkan ujung tali ke baut ass plat sambung tengah ( penghubung antar diagonal atau penghubung bracing ), ikat unting unting, dan biarkan unting unting bergelantung. Pastikan untuing unting dalam keadaan diam tanpa ada goyangan.
4   4.  Lanjut kealat theodolite kembali, atur posisi alat theodolite dalam keadaan tegak lurus dan pastikan letak titik as theodolite satu garis lurus dengan tali unting unting dengan baut as plat sambung diposisi sisi belakangnya. Pada tahap inilah hasil pengukuran kita akan ditentukan, dibutuhkan ketelitian dan pemahaman yang tinggi mengenai alat theodolite, kesalahan dalam pengaturan alat dan kekurangan telitian pada tahapan ini akan sangat menentukan tingkat keakuratan hasil pengukuran kita. Pastikan pada langkah ini untuk mengulang dan mengecek dan meminta rekan untuk sama sama mengeceknya.
5   5. Setelah langkah ke 4 selesai, dilanjutlkan dengan mengarahkan alat theodolite kita kea rah baut as plat sambung pada section paling bawah, setelah itu didapatkan dilannjutkan dengan mengunci horizontalnya, kemudian mengarahkan alat teropong ke baut as plat sambung yang paling atas. Pada proses terakhir ini sudah bisa didapatkan apakah ada nilai kemiringan pada tower tersebut. Apabila titik tengah dari teropong masih diarea baut as plat sambung section paling atas bisa dipastikan kemiringan tower bts tersebut masih dalam tahapan toleransi. Apabila ada space jarak terhadap baut as plat sambung disection paling atas, langkah langkah yang harus dilakukan adalah dengan cara membuka horizontal dari alat theodolite tersebut dan kemudian mengarahkan teropong alat tersebut ke baut as plat sambung nya. Setelah itu kunci kembali horizontal alat tersebut dan dilanjutkan dengan mengarahkan teropong theodolite ke baut as plat sambung section paling bawah, kemudian mengunakan meteran ukur jarak Antara titik yang dihasil dari alat dengan baut as plat sambung tersebut. Jarak inilah yang disebut dengan jarak kemiringan, pastikan apakah jarak tersebut masih masuk kedalam toleransi kemiriangan sebuah tower, disetiap tower dengan ketinggian tertentu akan mengahasikan tingkatan toleransi yang berbeda beda.
6  6. Untuk mendapatkan nilai perubahan kemiringan disetiap sectionnya adalah dengan mendapatkan sudut disetiap section yang menjadi patokannya, untuk mendapatkan sudut disetiap section tentunya masih mengunakan alat yang sama yaitu theodolite. Per sisi penampang tower harus di ukur dua titik yang sama disetiap section yaitu titik kiri dan titik kanan. Lakukan langkah ini disetiap sectionnya dari bawah sampai atas untuk mendapatkan perubahan kemiringan disetiap sectionnya.
7   7. Lakukan Langkah dari satu sampai dengan enam disetiap sisi penampang tower yang berjumlah empat sisi.
8   8. Langkah terakhir setelah semua sisi dilakukan pengukuran adalah dengan cara analisa hasil dan melakukan revisi ketegakan menara tower dengan cara menaikan ataupun menurun baseplat sesuai kebutuhan mengacu dari hasil analisa pengukuran.

Demikian yang bisa dishare, semoga bisa bermanfaat dan mohon tambah kurangnya untuk menambah ilmu yang dimiliki.


Pekanbaru, 06 Mei 2014.

2 comments:

Unknown said...

Pak untuk biaya jasanya itu berapa yaa buat pengukuran verticality tower bts ini?

Unknown said...

Untuk biaya jasanya berapa yaa ?