![]() |
Verticality tower bts |
Sebuah rangkaian baja
dengan profile tertentu yang disusun dari bawah keatas dengan ketinggian tertentu
sementara rasio perbandingan Antara jarak antar tiang dengan tinggi rangkaian
profile tersebut harus membutuhkan titik center untuk mendapatkan keseimbangan
dari benda tersebut. Sebuah bangunan terutama tower dengan ketinggian tertentu akan
memeperoleh keseimbangan struktur apabila level disetiap ketinggian section
disetiap plat sambung per tiang mempunyai level ketinggian yang sama dan
semakin keatas disetiap perubahannya adalah sama. Cara untuk mendapatkan level
disetiap section mengunakan alat kerja yang sering kita sebut dengan
theodolite. Dengan bantuan alat ini kita dapat mendapatkan nilai yang sangat
akurat, tentu saja dengan standart operation alat tersebut. Alat ini juga bisa
digunakan untuk menentukan ketegakkan tower yang sangat akurat, tentunya dengan
pengoperasian alat yang benar, berikut langkah – langkah guna mengetahui
ketegakkan menara tower :
1 1. Buka dan posisikan alat theodolite
disalah satu sisi penampang tower, atur jarak penempatan Antara kaki theodolite
dengan sisi penampang tower, usahakan cari jarak yang sesuai dan memudahkan
kita dalam mengambil objek.
2 2. Posisikan alat theodolite pada
ketinggian sesuai dengan kemudahan kita sebagai pengambil objek/ penguna alat,
usahakan jangan terlalu rendah ataupun terlalu tinggi.
3 3. Ikat unting unting dengan tali sepanjang
1.5 meter dan ikatkan ujung tali ke baut ass plat sambung tengah ( penghubung
antar diagonal atau penghubung bracing ), ikat unting unting, dan biarkan
unting unting bergelantung. Pastikan untuing unting dalam keadaan diam tanpa
ada goyangan.
4 4. Lanjut kealat theodolite kembali, atur
posisi alat theodolite dalam keadaan tegak lurus dan pastikan letak titik as theodolite
satu garis lurus dengan tali unting unting dengan baut as plat sambung diposisi
sisi belakangnya. Pada tahap inilah hasil pengukuran kita akan ditentukan,
dibutuhkan ketelitian dan pemahaman yang tinggi mengenai alat theodolite,
kesalahan dalam pengaturan alat dan kekurangan telitian pada tahapan ini akan
sangat menentukan tingkat keakuratan hasil pengukuran kita. Pastikan pada
langkah ini untuk mengulang dan mengecek dan meminta rekan untuk sama sama
mengeceknya.
5 5. Setelah langkah ke 4 selesai,
dilanjutlkan dengan mengarahkan alat theodolite kita kea rah baut as plat
sambung pada section paling bawah, setelah itu didapatkan dilannjutkan dengan
mengunci horizontalnya, kemudian mengarahkan alat teropong ke baut as plat
sambung yang paling atas. Pada proses terakhir ini sudah bisa didapatkan apakah
ada nilai kemiringan pada tower tersebut. Apabila titik tengah dari teropong
masih diarea baut as plat sambung section paling atas bisa dipastikan
kemiringan tower bts tersebut masih dalam tahapan toleransi. Apabila ada space
jarak terhadap baut as plat sambung disection paling atas, langkah langkah yang
harus dilakukan adalah dengan cara membuka horizontal dari alat theodolite
tersebut dan kemudian mengarahkan teropong alat tersebut ke baut as plat
sambung nya. Setelah itu kunci kembali horizontal alat tersebut dan dilanjutkan
dengan mengarahkan teropong theodolite ke baut as plat sambung section paling
bawah, kemudian mengunakan meteran ukur jarak Antara titik yang dihasil dari
alat dengan baut as plat sambung tersebut. Jarak inilah yang disebut dengan
jarak kemiringan, pastikan apakah jarak tersebut masih masuk kedalam toleransi
kemiriangan sebuah tower, disetiap tower dengan ketinggian tertentu akan
mengahasikan tingkatan toleransi yang berbeda beda.
6 6. Untuk mendapatkan nilai perubahan
kemiringan disetiap sectionnya adalah dengan mendapatkan sudut disetiap section
yang menjadi patokannya, untuk mendapatkan sudut disetiap section tentunya masih
mengunakan alat yang sama yaitu theodolite. Per sisi penampang tower harus di
ukur dua titik yang sama disetiap section yaitu titik kiri dan titik kanan.
Lakukan langkah ini disetiap sectionnya dari bawah sampai atas untuk
mendapatkan perubahan kemiringan disetiap sectionnya.
7 7. Lakukan
Langkah dari satu sampai dengan enam disetiap sisi penampang tower yang
berjumlah empat sisi.
8 8. Langkah
terakhir setelah semua sisi dilakukan pengukuran adalah dengan cara analisa
hasil dan melakukan revisi ketegakan menara tower dengan cara menaikan ataupun
menurun baseplat sesuai kebutuhan mengacu dari hasil analisa pengukuran.
Demikian yang bisa dishare, semoga bisa bermanfaat
dan mohon tambah kurangnya untuk menambah ilmu yang dimiliki.
Pekanbaru, 06 Mei 2014.
2 comments:
Pak untuk biaya jasanya itu berapa yaa buat pengukuran verticality tower bts ini?
Untuk biaya jasanya berapa yaa ?
Post a Comment