Monday, January 9, 2012

PERJALANAN MCK HMTS DI PEMATANGTINGGI


Selamat..kata pertama untuk mengawali artikel ini untuk mengapresiasi kegiatan bakti sosial HMTS atas dedikasi penuh yang telah tercurahkan untuk terwujudnya program bantuan sosial sebuah MCK didesa Pematang tinggi kecamatan Kerumutan Kabupaten pelalawan. Walaupun semuanya berjalan serba mendadak mulai dari perencanaan desain dan Penghitungan Rencana anggaran biaya serta siapa saja tim HMTS yang akan berangkat ke tempat bakti sosial dilalui dengan serba mendadak. Tetapi alhamdulilah semuanya telah terlewati dengan lancar dengan hasil maksimal. Info pemberitahuan tentang adanya kegiatan bakti sosial diterima oleh HMTS pada tanggal 11 desember 2011. Melalui media sosial (https://www.facebook.com/groups/194326043937717/) kaprodi teknik sipil memberitahukan bahwa HMTS mendapat amanah untuk mendesain sebuah MCK sekaligus rancangan anggaran biayanya untuk kaum dhuafa didesa pematangtinggi kecamatan kerumutan kabupaten pelalawan. Anggota HMTS yang biasa mengakses media sosial (https://www.facebook.com/groups/194326043937717/) langsung berkoordinasi untuk merapatkan ide dan gagasannya untuk menyelesaikan amanah yang diberikan. Apresiasi yang tinggi untuk semua anggota HMTS yang dengan segera merespon amanah perancangan serta penghitungan rancangan anggaran biaya sebuah MCK sehingga dalam satu hari desain MCK sudah selesai untuk bisa direview, ternyata desain yang kami buat masih menjadi kategori mewah untuk ukuran MCK didaerah tempat kami melakukan bakti sosial. Revisi pertama kami buat kembali mengacu dari permintaan pihak Universitas supaya desain yang kami buat lebih disederhanakan lagi. Hasil desian yang kami rencanakan selalu kami postingkan ke media sosial supaya para anggota HMTS yang lain juga bisa menyumbangkan ide-ide briliannya untuk sebuah konsep desian MCK yang tentunya pertama layak pakai, layak seni dan juga kuat kontruksinya. Revisi pertama ternyata juga masih terlalu mewah dan finalnya pada hari sabtu tanggal 16 desember 2011, kami para anggota HMTS beserta kaprodi teknik sipil berkumpul untuk menyatukan pandangan, ide dan gagasan untuk menyelesaikan desain yang sudah beberapa hari belum terselesaikan, karena kebanyakan dari para anggota HMTS juga punya kesibukan lain diluar kegiatan kampus. Alhamdulilah pada hari itu juga desain sekaligus rencana anggaran biaya MCK telah selesai dan telah kami setujui bersama kaprodi teknik sipil, akhirnya desain dan anggaran kami ajukan ke pihak kampus supaya bisa disyahkan. Pada hari itu juga siapa saja anggota HMTS yang akan ikut rombongan bakti sosial yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 desember 2011 juga sudah terdata. Memang tidak semua anggota HMTS ikut dalam rombongan bakti sosial kedaerah pematang tinggi, sekali lagi karena para anggota HMTS banyak yang mempunyai kesibukan diluar kegiatan kampus. Senin paginya tanggal 19 Desember kami mendapat info dari kaprodi teknik sipil bahwa perencanaan desain dan anggaran yang sudah disepakati ternyata masih direvisi lagi oleh pihak kampus yaitu bahwa pihak kampus memangkas desain dan pembangunan septitank yang sudah kami rencanakan yang otomatis juga memangkas rencana anggaran baiya yang kami rencanakan. Jadi final perencanaan yang disetujui oleh pihak kampus adalah sebuah kontruksi permanen MCK mengunakan dinding batubata tinggi 2,5 meter, ukuran MCK 2 X 1,5 meter, atap seng dan kloset jongkok serta pintu MCK mengunakan pintu fiber.
Hari selasa adalah hari dimana kami tim berangkat ke lokasi bakti sosial, tim HMTS yang berangkat berjumlah 4 orang ditambah 1 orang staff dari teknik sipil. Dalam perjalanan kami dibayang-bayangi bagaimana cara mendapatkan material bangunan ditempat bakti sosial karena info dari pihak universitas bahwa lokasi bakti sosial jauh dari pusat kota dan merupakan daerah transmigrasi. Perjalanan kami tempuh selama hampir 4 jam dan alhamdulilah jam 11 siang kami beserta rombongan sudah sampai ditempat tujuan. Sambutan hangat dari masyarakat pematangtinggi tempat kami melakukan bakti sosial sungguh sangat luar biasa. Acara pembukaan bakti sosial pun dimulai dengan beberapa sambutan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Acara sambutan belum selesai, kami tim HMTS langsung merapatkan rencana untuk memulai kegiatan yang menjadi fokus kami dari awal. Tim menghubungi tim kesehatan yang sudah jauh-jauh hari berada dilokasi bantuan sosial dan yang akan merekomendasikan rumah mana yang akan menjadi tempat rujukan pembangunan MCK. Adalah pak Zaini tukang bangunan yang akan membantu kami dalam proses pembangunan MCK dan kami pun dipertemukan dengan beliau. Hal yang menarik dan menjadi pembelajaran langsung adalah saat-saat kami mengimplementasikan desain dan rencana anggaran melalui diskusi-diskusi panjang dengan pak zaini. Bagaimana kami menjelaskan desain rencana gambar MCK kepada pak zaini supaya rencana anggaran biaya bisa cukup untuk membangun satu buah MCK. Pembelajaran yang bisa diambil langsung saat kami berdiskusi ternyata rencana anggaran biaya yang kita rencanakan tidak mengacu harga riil yang ada didaerah pematangtinggi dan parahnya lagi harga didaerah bakti sosial lebih tinggi dengan harga rencana yang dalam hal ini kami mengacu harga material didaerah pekanbaru. Diskusi panjang kami tempuh dengan pak zaini mulai dari harga riil yang ada didaerah pematangtinggi, sebagai contoh harga rencana satu buah batu bata adalah Rp 300,- tetapi kenyataan riil didesa pematangtinggi sebesar Rp 600,-. Disinilah kami tim HMTS memutar otak supaya anggaran yang kami bawa dari kampus bisa mencukupi untuk membangun satu buah MCK. Setelah beberapa alternatif kami munculkan, akhirnya tim mengambil kesimpulan bahwa ukuran MCK menjadi 1,5 x 1,5 meter dan tinggi dinding menjadi 2 meter mengunakan batako. Timbul perasaan lega setelah tercapai kesepakatan dan berarti pembangunan MCK bisa diwujudkan dengan segala keterbatasan. Alhamdulilah, pembelian material yang kami bayangkan akan menemui kendala ternyata tidak terwujud, ternyata salah satu warga didesa pematangtinggi ada yang menjual material yang kami butuhkan. Singkat cerita material sudah kami beli dan proses penyerahan material kepada bapak Giyono (orang yang mendapatkan pembangunan MCK) dilakukan simbolis oleh bapak Helmi sebagai wakil dari pihak kampus.
Terima kasih kata untuk mengakhiri artikel ini kepada HMTS secara keseluruhan atas partisipasi yang utuh sehingga amanah dari kampus bisa terpenuhi. Walaupun masih banyak kekurangan disana sini dalam kami menjalankan amanah yang diberikan dari pihak kampus. Untuk mahasiswa Kesehatan yang melakukan PKL didaerah bakti sosial_terima kasih atas rekomendasi yang diberikan sehingga tim HMTS memperoleh amanah pembangunan MCK didaerah bakti sosial. Untuk pak giyono dan keluarga_mohon maaf atas ketidakmaksimalan dalam kami melakukan pembangunan MCK dirumah bapak, semoga bisa membawa manfaat bagi keluarga. Untuk pak zaini_terima kasih untuk mau menjadi bagian dalam kami melakukan kegiatan bakti sosial. Untuk seluruh masyakat desa pematangtinggi kecamatan kerumutan kabupaten pelalawan_mohon maaf apabila kedatangan kami menganggu kenyamanan, semoga kegiatan-kegiatan sejenisnya bisa berlangsung kembali diwaktu yang akan datang dengan kegiatan yang lebih baik. Kepada pihak universitas_usaha HMTS sudah sangat maksimal dalam mengemban amanah yang diberikan, HMTS selalu siap untuk program-program kampus yang berhubungan dengan teknik sipil. Insya allah masih ada bagian tulisan selanjutnya untuk membagi pengalaman, ilmu yang kami dapatkan didaerah bakti sosial dan juga kegiatan-kegiatan HMTS yang lainnya.
Salam HMTS...


Monday, December 12, 2011

LOGO UNIVERSITAS_JUST INTERMEZZO

Pembuatan Logo untuk keperluan HMTS Universitas Abdurrab pekanbaru.
pembuatan selama 2 Hari dengan komunikasi intens dengan pihat Universitas.

Siapa selanjutnya?













Contact Me

Kami ada di:
ya_andri18@yahoo.com
andri3_book@yahoo.co.id
No Hp 081378638978
BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru
86engineering_Konsultan Sipil
Melayani :
1.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi
2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi
3.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan

Join with us

Monday, October 31, 2011

Pemerintah Bangun Rumah Tipe 36 Seharga Rp9 juta

Hingga kini masih ada 59 juta dari 66 juta kepala keluarga kalangan menengah ke bawah di Indonesia belum memiliki rumah. Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan konsep pembangunan rumah murah tipe 36 dengan harga hanya Rp9juta.
Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, di Jakarta, Selasa (8/2), menjelaskan, sedangkan untuk tipe rumah 21 harganya Rp5 juta. Namun, harga itu memang belum termasuk biaya tanah dan tenaga kerja.
"Rumah itu nantinya diperuntukkan bagi kalangan tak mampu," ujarnya. Persoalan tanah yang setiap tahun terus merangkak naik, Suharso berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Tujuannya agar bisadiupayakan lahan murah.
Untuk menekan harga rumah supaya murah, Suharso mengatakan, Pemerintah akan membebaskan biaya izin mendirikan bangunan (IMB) untuk perumahan yang diperuntukkan bagi masyarakat menengah bawah. Hal ini untuk menekan harga rumah serta meningkatkan keterjangkauan daya beli.
Pihaknya sedang membuat aturan bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang penggratisan biaya IMBtersebut yang diharapkan bisa diberlakukan beberapa waktu ke depan.
"Apa yang diusulkan Mendagri Gamawan Faui tersebut sungguh merupakan kabar yang menyenangkan. Apalagi biaya IMB bagi masyarakat menengah bawah nilainya relatif besar," kata Suharso.
Menurutnya, pembebasan tersebut bukan berarti pemerintah pusat dan daerah berkurang penghasilannya. Untuk apartemen yang lagi tren di kota-kota besar akan diganti dengan pendapatan pajak bumi dan bangunan (PBB) yang jauh lebih besar.
"Kalau diberlakukan IMB nilai pemasukannya tidak besar. Sekarang dengan sedemikian banyak penghuni, maka nilai pajak bumi dan bangunan yang diterima sangat besar,"ujarnya.
Biaya lain yang juga menguntungkan pemerintah adalah biaya pengalihan hak atas tanah dan bangunan yang bisa dipungut dari setiap transaksi unit rumah.
Adanya diskon PBB untuk tahun tertentu, menurut menteri, tidak akan mengurangi penerimaan secara signifikan dengan terus tumbuhnya apartemen di kota-kota besar.
"PAD bagi daerah akan bertambah besar, meski hanya 20 persen yang mereka terima dan 80 persen untuk pusat. Penghapusan IMB tersebut tidak merugikan daerah, tetapi sekaligus membantu masyarakat menengah bawah," tambahnya.
Sebelumnya, Suharso mengatakan pemerintah berencana menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) hinggadi bawah 10 persen.
Bahkan, ditargetkan suku bunga tersebut akan mencapai angka 8,5 persen. Sejauh ini, suku bunga KPR masih berada di kisaran 12 persen lebih. Rencana ini terkait dana Rp2,6 triliun yang dianggarkannya.
Suharso menjelaskan, upaya meningkatkan kesejahteraan juga akan dilakukan lewat pengucuran dana alokasi khusus perumahan sebesar Rp7 miliar. Ini diperuntukkan bagi kabupaten kota yang memenuhi persyaratan. Dengan demikian, biaya pembangunan pengembang bisa ditekan.
Berdasarkan data yang ada dari 66 juta kepala keluarga di Indonesia, baru sekitar tujuh juta yang memiliki rumah rakyat. Sementara pertumbuhan kepala keluarga setiap tahunnya mencapai 710.000.
copas http://bataviase.co.id/node/562663.
hub kami di :
Email : ya_andri18@yahoo.com
No hp. 081378638978
86 studio...
Melayani :
> Perencana desain
> Menghitung RAB
> Konsultan perencana
" solusi properti pekanbaru............... "