Monday, March 19, 2018

SD PAITAN KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO

Alur adalah ibarat rantai yang saling menghubungkan dari awal menjadi selanjutnya dan selanjutnya lagi kemudian sampai kepada titik ataupun tempat ataupun apaitu namanya yang dinamakan terakhir atau malah yang tersebut tadi adalah kembali ketempat yang pertama tadi. Uraian ini adalah pengantar untuk mengambarkan perjalanan sekolah sekolah ( saya sengaja tulis menjadi dua, untuk mengambarkan bahwa jumlah sekolah ditempat ini pernah lebih dari satu ). Desa paitan kecamatan kemiri kabupaten purworejo provinsi jawa tengah, saat ini hanya mempunyai satu sd negeri dan tidak mempunyai sd selain ini, layaknya satu desa yang lumayan jauh / tidak begitu jauh dari kota kabupaten / kota kecamatan, sangat wajar kalau sekarang ini hanya mempunyai satu sekolah dasar saja. Banyak alasan dan pertimbangan yang mendasari bahwa saat ini desa paitan hanya mempunyai satu sd saja. Berikut ini saya menguraikan sedikit perjalanan sekolah dasar / sekolah paud + taman kanak kanak yang ada didesa paitan ( tentunya dengan segala kerendahan hati, bahwa data actual dan data yang lebih konkrit, saya tidak memilikinya, ini sebatas pengetahuan yang saya dapatkan dari warung kopi / obrolan2 sesaat antar saya dan warga didesa, yang tentunya bukan obrolan resmi, melainkan obrolan senggang basa basi yang tentunya tidak bisa dipertanggung jawabkan keakuratanya. Adalah sebagai berikut urunan rembug yang bisa saya haturkan ( yang dihaturkan adalah waktu dimana setelah tahun 1992, dimana saya memulai sekolah sekolah dasar kelas satu ) :

1. Desa paitan waktu tahun 1992 masih mempunyai dua sekolah dasar, masing masing bernama SDN PAITAN 1, yang berlokasi di sekitaran masjid An nur Desa paitan, SDN PAITAN 1 pada masanya merupakan yang pertama berdiri dan rata rata siswa yang belajar disitu adalah warga desa yang masuk di wilayah pemerintahan dusun 1 dan dusun 2.
Yang kedua bernama SDN PAITAN 2, yang berlokasi tepat dipertigaan selatan desa paitan, desa ini berdiri setelah beberapa tahun …….( monggo diisi ) SDN PAITAN 1 berdiri. Siswa yang bersekolah didesa ini rata rata adalah anak anak yang berada di wilayah pemerintahan kadus 3 dan kadus 4. Saya termasuk masuk diwilayah kadus tiga dan bersekolah di SDN PAITAN 2 pada tahun 1992, banyak cerita dan lain kali akan saya tulis sendiri di bab yang lain.

2. Waktu tahun saya masuk sekolah dasar belum ada yang namanya play group ( dari segi namanya saya kurang setuju ) dan taman kanak kanak, siswa yang akan bersekolah langsung masuk ke sekolah dasar dan kelas satu, seingat saya hanya batasan umur yang menjadi pertimbangan bisa atau tidak masuk bersekolah.

3. Pada tahun ….. ( monggo diisi sendiri – Kurang lebih tahun 2000an ), berdirilah taman kanak – kanak, yang kalau tidak salah letaknya di SDN PAITAN 2, Tepatnya diperumahan guru, sebelah utara area sekolah SDN PAITAN 2.

4. Pada tahun …. ( monggo diisi sendiri ) dua SD tadi ( SDN PAITAN 1 dan SDN PAITAN 2 melebur jadi satu, dan pusat pendidikan dipusatkan di SDN PAITAN 2, kemudian SDN PAITAN 2 berubah nama menjadi SDN PAITAN. Banyak pertimbangan dan kalkulasi tentunya untuk meleburkan dua SD menjadi satu, dan tentunya dari dinas terkait ( dinas pendidikan ) adalah merupakan pihak yang berwenang yang menjawab pertanyaan ini. Dan bersamaan dengan ini pula, Taman kanak kanak yang tadinya ada di perumahan SDN PAITAN 2 berpindah tempat disalah satu ruangan yang ada di SDN PAITAN 1. Banyak cerita dan banyak kebudayaan yang berkembang tentunya untuk perjalanan desa paitan kedepannya dengan membaurnya dua sd menjadi satu dan didirikannya taman kanak kanak.

5. Pada tahun ….. ( monggo diisi sendiri ), didirikan play group didesa paitan, saat ini tersentral di salah satu ruangan di balai desa paitan. Sebetulnya dengan nama yang melekat saya pribadi tidak menyetujui dengan nama tersebut, tetapi apa yang tidak bisa kita terima dengan apapun yang ada diluar diri kita, pada akhirnya adalah keseimbangan yang menjadi prioritas untuk berlangsungnya kehidupan baik untuk pribadi / orang banyak.

Pada akhirnya saat ini tahun 2018, desa paitan mempunyai satu sekolah dasar, satu taman kanak kanak, satu play group. Semua anak anak didesa paitan sepertinya wajib/ atau sudah menjadi barang umum dan menjadi wajib untuk melalui semua jenjang pendidikan/ bukan pendidikan. Dimulai dari play group kemudian taman kanak kanak kemudian sekolah dasar.

Sebetulnya masih banyak uraian yang kiranya kita ceritakan dan unek unek yang kita bisa curahkan, lain waktu apabila ada waktu dan kesempatan untuk banyak kita bercerita, dengan senang hati akan kita tuangkan dalam tulisan selanjutnya.

Untuk para perantauan yang mempunyai latar belakang sejarah desa paitan, mari berbagi uneg uneg dan cerita cerita yang pernah dialami dan pernah di dengar mengenai apapun yang ada didesa paitan. Hal sesuatu yang terkecil pun mampu menjadi ini nilai yang tak berhingga untuk anak cucu kita dimasa akan datang. Perlindungan dan imunitas yang paling kuat kita berikan untuk anak cucu kita dari gempuran gempuran budaya global adalah pengenalan dan kemudian kenal dengan budaya dan latar belakang asli dari lingkungan yang kita miliki.

Mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan, dan mohon masukan untuk perbaikan – perbaikan kedepannya.

Andriyadi, 19/03/2018

No comments: