Alur adalah ibarat rantai yang saling menghubungkan dari awal menjadi
selanjutnya dan selanjutnya lagi kemudian sampai kepada titik ataupun
tempat ataupun apaitu namanya yang dinamakan terakhir atau malah yang
tersebut tadi adalah kembali ketempat yang pertama tadi. Uraian ini adalah
pengantar untuk mengambarkan perjalanan sekolah sekolah ( saya sengaja
tulis menjadi dua, untuk mengambarkan bahwa jumlah sekolah ditempat ini
pernah lebih dari satu ). Desa paitan kecamatan kemiri kabupaten purworejo
provinsi jawa tengah, saat ini hanya mempunyai satu sd negeri dan tidak
mempunyai sd selain ini, layaknya satu desa yang lumayan jauh / tidak
begitu jauh dari kota kabupaten / kota kecamatan, sangat wajar kalau
sekarang ini hanya mempunyai satu sekolah dasar saja. Banyak alasan dan
pertimbangan yang mendasari bahwa saat ini desa paitan hanya mempunyai satu
sd saja. Berikut ini saya menguraikan sedikit perjalanan sekolah dasar /
sekolah paud + taman kanak kanak yang ada didesa paitan ( tentunya dengan
segala kerendahan hati, bahwa data actual dan data yang lebih konkrit, saya
tidak memilikinya, ini sebatas pengetahuan yang saya dapatkan dari warung
kopi / obrolan2 sesaat antar saya dan warga didesa, yang tentunya bukan
obrolan resmi, melainkan obrolan senggang basa basi yang tentunya tidak
bisa dipertanggung jawabkan keakuratanya. Adalah sebagai berikut urunan
rembug yang bisa saya haturkan ( yang dihaturkan adalah waktu dimana
setelah tahun 1992, dimana saya memulai sekolah sekolah dasar kelas satu )
:
1. Desa paitan waktu tahun 1992 masih mempunyai dua sekolah dasar, masing
masing bernama SDN PAITAN 1, yang berlokasi di sekitaran masjid An nur Desa
paitan, SDN PAITAN 1 pada masanya merupakan yang pertama berdiri dan rata
rata siswa yang belajar disitu adalah warga desa yang masuk di wilayah
pemerintahan dusun 1 dan dusun 2.
Yang kedua bernama SDN PAITAN 2, yang berlokasi tepat dipertigaan selatan
desa paitan, desa ini berdiri setelah beberapa tahun …….( monggo diisi )
SDN PAITAN 1 berdiri. Siswa yang bersekolah didesa ini rata rata adalah
anak anak yang berada di wilayah pemerintahan kadus 3 dan kadus 4. Saya
termasuk masuk diwilayah kadus tiga dan bersekolah di SDN PAITAN 2 pada
tahun 1992, banyak cerita dan lain kali akan saya tulis sendiri di bab yang
lain.
2. Waktu tahun saya masuk sekolah dasar belum ada yang namanya play group (
dari segi namanya saya kurang setuju ) dan taman kanak kanak, siswa yang
akan bersekolah langsung masuk ke sekolah dasar dan kelas satu, seingat
saya hanya batasan umur yang menjadi pertimbangan bisa atau tidak masuk
bersekolah.
3. Pada tahun ….. ( monggo diisi sendiri – Kurang lebih tahun 2000an ),
berdirilah taman kanak – kanak, yang kalau tidak salah letaknya di SDN
PAITAN 2, Tepatnya diperumahan guru, sebelah utara area sekolah SDN PAITAN
2.
4. Pada tahun …. ( monggo diisi sendiri ) dua SD tadi ( SDN PAITAN 1 dan
SDN PAITAN 2 melebur jadi satu, dan pusat pendidikan dipusatkan di SDN
PAITAN 2, kemudian SDN PAITAN 2 berubah nama menjadi SDN PAITAN. Banyak
pertimbangan dan kalkulasi tentunya untuk meleburkan dua SD menjadi satu,
dan tentunya dari dinas terkait ( dinas pendidikan ) adalah merupakan pihak
yang berwenang yang menjawab pertanyaan ini. Dan bersamaan dengan ini pula,
Taman kanak kanak yang tadinya ada di perumahan SDN PAITAN 2 berpindah
tempat disalah satu ruangan yang ada di SDN PAITAN 1. Banyak cerita dan
banyak kebudayaan yang berkembang tentunya untuk perjalanan desa paitan
kedepannya dengan membaurnya dua sd menjadi satu dan didirikannya taman
kanak kanak.
5. Pada tahun ….. ( monggo diisi sendiri ), didirikan play group didesa
paitan, saat ini tersentral di salah satu ruangan di balai desa paitan.
Sebetulnya dengan nama yang melekat saya pribadi tidak menyetujui dengan
nama tersebut, tetapi apa yang tidak bisa kita terima dengan apapun yang
ada diluar diri kita, pada akhirnya adalah keseimbangan yang menjadi
prioritas untuk berlangsungnya kehidupan baik untuk pribadi / orang banyak.
Pada akhirnya saat ini tahun 2018, desa paitan mempunyai satu sekolah
dasar, satu taman kanak kanak, satu play group. Semua anak anak didesa
paitan sepertinya wajib/ atau sudah menjadi barang umum dan menjadi wajib
untuk melalui semua jenjang pendidikan/ bukan pendidikan. Dimulai dari play
group kemudian taman kanak kanak kemudian sekolah dasar.
Sebetulnya masih banyak uraian yang kiranya kita ceritakan dan unek unek
yang kita bisa curahkan, lain waktu apabila ada waktu dan kesempatan untuk
banyak kita bercerita, dengan senang hati akan kita tuangkan dalam tulisan
selanjutnya.
Untuk para perantauan yang mempunyai latar belakang sejarah desa paitan,
mari berbagi uneg uneg dan cerita cerita yang pernah dialami dan pernah di
dengar mengenai apapun yang ada didesa paitan. Hal sesuatu yang terkecil
pun mampu menjadi ini nilai yang tak berhingga untuk anak cucu kita dimasa
akan datang. Perlindungan dan imunitas yang paling kuat kita berikan untuk
anak cucu kita dari gempuran gempuran budaya global adalah pengenalan dan
kemudian kenal dengan budaya dan latar belakang asli dari lingkungan yang
kita miliki.
Mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan, dan mohon masukan untuk
perbaikan – perbaikan kedepannya.
Andriyadi, 19/03/2018
No comments:
Post a Comment