Saat ini, Pertengahan maret 2018, desa paitan kecamatan kemiri kabupaten
purworejo dan mungkin desa sekitarnya ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu )
sedang memulai panen padi. Suatu proses dari rangkaian perintah tuhan untuk
selalu menanam apapun dan selanjutnya berikhtiar dengan hasil yang akan
dicapai. Panen di desa desa paitan dan mungkin desa tetangga ( gesikan,
waled, gedong, kaliwatu ) juga, masih mengunakan cara yang masih relative
sederhana. dengan mengunakan sabit, padi di potong di atas pangkal
tumbuhannya, kemudian dipisahkan gabah dengan dahannya ( di geblog ).
Cara yang masih sederhana hanya dipukulkan berulang ulang di suatu benda
yang sudah dibuat sedemikian rupa berbentuk segitiga dan di area yang terkena
pukulan di lapisi besi untuk mempermudah proses terpisahnya gabah.
Alat yang berbentuk segitiga itu kami orang desa paitan dan mungkin desa
sekitarnya ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu ) menyebutnya GEBLOGAN. Dari
waktu kewaktu geblogan mengalami modifikasi bentuk dan tempat / alas untuk
proses yang lebih cepat dalam memanen gabah. Ada juga yang tidak memakai
geblogan tadi, alat yang ini lebih maju, yaitu SERIT, sejenis mesin yang
dahulu kala masih mengunakan tenaga manusia untuk memutar jeruji jeruji
yang diperuntukan untuk melepaskan biji padi dari tangkainya. Mungkin saat
ini sudah ada perubahan modifikasi mengenai serit tadi dengan di pasang
mesin sebagai mesin pendorong penganti tenaga manusia. Panen didesa paitan
dan mungkin desa sekitarnya ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu ), memang
belum mengunakan mesin panen sebagai penganti tenaga manusia, mungkin ini
lebih bagus dan lebih memeratakan perputaran rejeki diantara warga di desa
paitan dan warga desa sekitarnya ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu ).
Apabila Dengan adanya mesin penganti tenaga manusia dalam memanen padi,
maka ada banyak pekerja yang mengandalkan sedikit lebih banyak rejeki yang
didapatkan saat panen tiba akan hilang, memang saat ini untuk warga yang
mempunyai tanah lebih banyak / tidak bisa memanen sendiri maka untuk
memanen padi memerlukan jasa tenaga dari warga / tetangga sekitarnya. Ada
bagi bagi rejeki yang didapatkan dari panen tiba, warga yang diminta /
membantu memanen padi di desa paitan atau mungkin desa tetangga ( gesikan,
waled, gedong, kaliwatu ) akan mendapatkan persenan dari hasil panen yang
didapatkan. Kalau tidak salah seper enam s/d seper delapan kalau saya tidak
salah adalah bagian dari pekerja yang ikut memanen padi milik orang lain.
Jadi setelah pekerjaan panen padi dalam suatu area sawah / satu petak sawah
selesai, padi hasil panen akan di angkut ke rumah pemilik sawah, langsung
ditimbang dan ketahuan berapa total hasil panen untuk satu petak sawah,
bagian untuk yang membantu memanenkan adalah seper enam s/d seper delapan
dari total hasil panen tersebut, besaran prosentase dari hasil untuk yang
membantu memanen adalah tergantung dari yang punya sawah. Kalau tidak
salah, pada umumnya seper enam dari hasil panen.
Panen padi, adalah rutinitas hasil per tiga / empat bulanan didesa paitan
atau desa sekitarnya ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu ), bahwa panen
adalah pemerataan rejeki antar warga desa paitan, bahwa panen adalah
kesibukan keekonomian sebuah desa yang minim lapangan kerja. Melalui panen
kita belajar, bagaimana sebuah tanaman kita tanam, selanjutnya adalah
bagaimana perawatan dan kasih sayang kita terhadap tanaman tersebut, adalah
hasil sepenuhnya dari tuhan yang maha esa.
Melalui panen dan ikut membantu atau ikut melihat proses panen, adalah ada gambaran sebuah proses kesabaran, ketekunan, keuletan sampai kepada saat tersebut
menjadi berbuah hasil. Melalui panen ada sebuah kerja keras, banting
tulang, ada sebuah wajah wajah keluarga, anak, orang tua, ada bayangan
biaya pendidikan anak, ada ongkos untuk sumbangan hajatan, ada wajah
keinginan yang bisa didapatkan setelahnya.
Semoga berhasil dan bermanfaan untuk hasil yang didapatkan.
Untuk yang saat ini sedang berada jauh dari latar belakang desa paitan atau
desa sekitarnya ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu ), mengingat masa lalu
adalah hal yang saat saat tertentu diperlukan untuk merefres kembali cita
cita, angan angan, janji janji yang mungkin sampai saat ini terlupakan atau
belum sempat dikerjakan, atau belum sempat fokus, mungkin saat ini adalah
watu yang bisa diluangkan untuk itu semua. Ingatlah ada masa masa yang
membentuk kita dari latar belakang yang disebut sebuah desa. Pastinya ada
banyak cerita dan banyak suplemen2 yang akhirnya membentuk kita sampai
dengan saat ini. Mulailah untuk mencoba menghubungi orang orang yang sudah
mulai hilang dari memori, orang orang yang pernah dekat dilatar belakang.
Semoga kebahagian selalu menjadi tujaun akhir dari proses panjang dari
kehidupan ini. Amin.
Andriyadi, 21/03/2018
No comments:
Post a Comment