Wednesday, March 21, 2018

PANEN DIDESA PAITAN - DEREP

Saat ini, Pertengahan maret 2018, desa paitan kecamatan kemiri kabupaten purworejo dan mungkin desa sekitarnya ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu ) sedang memulai panen padi. Suatu proses dari rangkaian perintah tuhan untuk selalu menanam apapun dan selanjutnya berikhtiar dengan hasil yang akan dicapai. Panen di desa desa paitan dan mungkin desa tetangga ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu ) juga, masih mengunakan cara yang masih relative sederhana. dengan mengunakan sabit, padi di potong di atas pangkal tumbuhannya, kemudian dipisahkan gabah dengan dahannya ( di geblog ). Cara yang masih sederhana hanya dipukulkan berulang ulang di suatu benda yang sudah dibuat sedemikian rupa berbentuk segitiga dan di area yang terkena pukulan di lapisi besi untuk mempermudah proses terpisahnya gabah. Alat yang berbentuk segitiga itu kami orang desa paitan dan mungkin desa sekitarnya ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu ) menyebutnya GEBLOGAN. Dari waktu kewaktu geblogan mengalami modifikasi bentuk dan tempat / alas untuk proses yang lebih cepat dalam memanen gabah. Ada juga yang tidak memakai geblogan tadi, alat yang ini lebih maju, yaitu SERIT, sejenis mesin yang dahulu kala masih mengunakan tenaga manusia untuk memutar jeruji jeruji yang diperuntukan untuk melepaskan biji padi dari tangkainya. Mungkin saat ini sudah ada perubahan modifikasi mengenai serit tadi dengan di pasang mesin sebagai mesin pendorong penganti tenaga manusia. Panen didesa paitan dan mungkin desa sekitarnya ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu ), memang belum mengunakan mesin panen sebagai penganti tenaga manusia, mungkin ini lebih bagus dan lebih memeratakan perputaran rejeki diantara warga di desa paitan dan warga desa sekitarnya ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu ). Apabila Dengan adanya mesin penganti tenaga manusia dalam memanen padi, maka ada banyak pekerja yang mengandalkan sedikit lebih banyak rejeki yang didapatkan saat panen tiba akan hilang, memang saat ini untuk warga yang mempunyai tanah lebih banyak / tidak bisa memanen sendiri maka untuk memanen padi memerlukan jasa tenaga dari warga / tetangga sekitarnya. Ada bagi bagi rejeki yang didapatkan dari panen tiba, warga yang diminta / membantu memanen padi di desa paitan atau mungkin desa tetangga ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu ) akan mendapatkan persenan dari hasil panen yang didapatkan. Kalau tidak salah seper enam s/d seper delapan kalau saya tidak salah adalah bagian dari pekerja yang ikut memanen padi milik orang lain. Jadi setelah pekerjaan panen padi dalam suatu area sawah / satu petak sawah selesai, padi hasil panen akan di angkut ke rumah pemilik sawah, langsung ditimbang dan ketahuan berapa total hasil panen untuk satu petak sawah, bagian untuk yang membantu memanenkan adalah seper enam s/d seper delapan dari total hasil panen tersebut, besaran prosentase dari hasil untuk yang membantu memanen adalah tergantung dari yang punya sawah. Kalau tidak salah, pada umumnya seper enam dari hasil panen.

Panen padi, adalah rutinitas hasil per tiga / empat bulanan didesa paitan atau desa sekitarnya ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu ), bahwa panen adalah pemerataan rejeki antar warga desa paitan, bahwa panen adalah kesibukan keekonomian sebuah desa yang minim lapangan kerja. Melalui panen kita belajar, bagaimana sebuah tanaman kita tanam, selanjutnya adalah bagaimana perawatan dan kasih sayang kita terhadap tanaman tersebut, adalah hasil sepenuhnya dari tuhan yang maha esa.
Melalui panen dan ikut membantu atau ikut melihat proses panen, adalah ada gambaran sebuah proses kesabaran, ketekunan, keuletan sampai kepada saat tersebut menjadi berbuah hasil. Melalui panen ada sebuah kerja keras, banting tulang, ada sebuah wajah wajah keluarga, anak, orang tua, ada bayangan biaya pendidikan anak, ada ongkos untuk sumbangan hajatan, ada wajah keinginan yang bisa didapatkan setelahnya.

Semoga berhasil dan bermanfaan untuk hasil yang didapatkan.

Untuk yang saat ini sedang berada jauh dari latar belakang desa paitan atau desa sekitarnya ( gesikan, waled, gedong, kaliwatu ), mengingat masa lalu adalah hal yang saat saat tertentu diperlukan untuk merefres kembali cita cita, angan angan, janji janji yang mungkin sampai saat ini terlupakan atau belum sempat dikerjakan, atau belum sempat fokus, mungkin saat ini adalah watu yang bisa diluangkan untuk itu semua. Ingatlah ada masa masa yang membentuk kita dari latar belakang yang disebut sebuah desa. Pastinya ada banyak cerita dan banyak suplemen2 yang akhirnya membentuk kita sampai dengan saat ini. Mulailah untuk mencoba menghubungi orang orang yang sudah mulai hilang dari memori, orang orang yang pernah dekat dilatar belakang. Semoga kebahagian selalu menjadi tujaun akhir dari proses panjang dari kehidupan ini. Amin.

Andriyadi, 21/03/2018

No comments: