Sudah menjadi kemauan
setiap manusia, mereka pada dasarnya memiliki sisi keberanian yang itu juga
beriringan dengan sifat takut. Setiap manusia diberi keleluasaan untuk memilih
apa yang menjadi keyakinannya unutk dipilih. Bahwa setiap pilihan pasti mengandung
resiko yang setiap kita hanya bisa menerka nerka apa yang akan terjadi apabila
diambil salah satu pilihan tersebut. Apakah kita mengambil pilihan berani
melakukan atau takut untuk melakukan. Semuanya berawal dari latar belakang yang
bermuara kedalam pola pikir setiap manusia. Apa yang menjadi konsumsinya setiap
hari akan dengan mudah menyadi motor pengerak penentuan pilihan berani ataupun
takut. Ini hanya persoalan kebiasaan seseorang, siapa yang biasa dengan keadaan
tertentu akan dengan mudah memilih apa yang sesua dengan tema keseharian yang
sudah dijalani. Hidup membutuhkan keseimbangan yang dijabarkan setiap waktu.
Ada kalanya kita harus mengambil sisi yang memang tidak kita sukai yang
akhirnya tuhan memberikan yang tidak pernah kita duga sebelumnya, ada mekanisme
alam yang kita tidak tahu arahnya. Hukum alam yang pasti dan tidak akan berubah
adalah keseimbangan. Harmoni antara satu dengan yang lainnya adalah sesuatu
yang memang menjadi bagianmutlak didunia ini. Sementara yang lain sibuk untuk
mencari kegembiraan semu, yang lain lebih memilih diam sejenak dengan sejumlah
kerjaan yang harus diselesaikan. Sementara yang lain tidur pulas menghabiskan
malam, ada beberapa yang lain masih berjuang untuk menyelesaikan sesuatu hal
yang menjasi tanggung jawabnya. Sementara yang lain tidak menjadi bagian dari
keluarganya khusunya orang tuanya, ada sebagian dari mereka menyisihkan uang
hasil jerih payahnya yang tidak seberapa untuk di orang tuanya yang memang
sudah tidakbisa bekerja lagi. Sementara yang lain membutuhkan alat teknologi
canggih ditahun depan guna menuruti gaya hedonisme masa kini, ada sebagian
manusia yang dengan kesungguhan hati mencoba menjawab cita cita orang tua
sebagai muslim yang ingin paripurna. Ada memang sebagian orang yang mencoba
semuanya supaya berhasil dan menikmatinya sendiri di kala malam menjelang,
sementara ada disana yang mencoba berbagi kepada sesama dengan mencoba ikut
merasakan apa yang menjadi penderitaan mereka. Satu yang lain tercukupi,
sementara yang lain kosong tanpa isi. Berani berjanji adalah wujud komitme yang
memang harus dilati oleh setiap insan untuk menjadikan kepribadian tangguh
terhadap diri sendiri, keras dengan cita cita, kokoh dengan pendirian, menjadi
jalinan kasih untuk sentantiasa menjadi harmoni bagi kehidupan.
Seimbang adalah aksi
sama dengan reaksi, didalamnya ada momen dan
geser serta normal.
No comments:
Post a Comment