Wednesday, December 15, 2010

ora apa apa (desa paitan)

Kata pertama yang tertulis diatas ( bahasa jawa artinya tidak apa apa ) dan sekaligus sebagai judul dari tulisan ini adalah wujud dari keinginan dari seorang anak muda yang menginginkan apa yang sudah menjadi warisan dari nenek moyangnya untuk selalu dipegang teguh, supaya kelestarian dan keberlangsungan sebuah tradisi dan budaya dapat terlestarikan. Untuk sedikit mengurai maksud judul yang tertulis tersebut, disini akan dijelaskan secara terperinci. Walaupun tanpa data data ataupun sumber yang bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya, tetapi apa yang diuraikan ini adalah sesuai dengan pengalaman langsung sang penulis menghabiskan hidupnya hingga menginjak dewasa seperti sekarang ini ( lebih tepatnya sekarang si penulis merantau ke seberang ). Pertama tama untuk memulai kegelisahan penulis adalah bahwa daerah satu ini adalah daerah yang sungguh tidak menarik untuk para wisatawan (tepatnya karena belum ada promosi dari pihak terkait ), masuk dalam wilayah ibu kota provinsi jawa tengah tetapi lebih dekat dengan daerah istemewa djogjakarta dari pada kota semarang. Tepatnya berada di kabupaten Purworejo, kecamatan Kemiri, desa Paitan. Disebelah barat berbatasan dengan desa Waled, sebelah utara berbatasan dengan desa Gesikan, dan sebelah timur berbatasan dengan desa Tunggorono serta disebelah selatan berbatasan dengan desa Kaliwatu. Perjalanan menuju ke kecamatan Kemiri kurang lebih memakan waktu 15 menit, Sedangkan perjalanan menuju kabupaten Purworejo memakan waktu 45 menit, keduanya itu apabila ditempuh mengunakan sepeda motor. Perjalanan ke Semarang kira kira memakan waktu 3 jam seandainya mengunakan sepeda motor ( kalau yang ini penulis belum pernah membuktikannya sendiri ). Desa Paitan terbagi menjadi beberapa dusun yaitu krajan wetan, krajan kulon, pedukuhan dan gronggonggan. Tidak ada keistimewaan lebih dari desa ini, hal menonjol yang bisa saya tangkap setelah sekitar 24 tahun mengaku menjadi generasi penerus desa tersebut adalah adanya perbedaan lafal bunyi dari kata yang diucapkan oleh setiap warga dusun. Aneh memang dalam satu desa (satu kepala pemerintahan yaitu kepala desa) yang luas wilayahnya sangat kecil (luas tepatnya kurang paham tapi seperti desa desa dijawa pada umumnya ) tetapi mempunyai perbedaan dalam hal bahasa yang digunakan para warga dalam percakapan sehari hari. Perbedaan yang maksud disini adalah pemakaian vocal a dan vocal o yang digunakan oleh masayarakat didesa ini. Memang tidak semua kata kata yang mengalami perbedaan tetapi bagi saya pribadi yang orang awam dan bukan peneliti bahasa ataupun ahli bahasa, sangat kagum dan merasa aneh dengan perbedaan yang dimiliki desa paitan. Perasaan kagum dan aneh yang saya miliki tidak serta merta membuat saya untuk mencari tahu (paling tidak dengan pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana). Bagaimanapun juga kekaguman yang saya miliki atas perbedaaan pelafalan bunyi kata kata yang hanya dimiliki oleh desa paitan (setahu saya desa desa lainnya disekitar tidak memiliki seperti yang dipunyai desa paitan) tidak berarti membuat saya merasa lebih dari daerah lain. Kekaguman yang saya miliki semata mata untuk lebih menghargai arti dari sebuah perbedaan. Saya berikan contoh yang sederhana untuk menjelaskan perbedaan bunyi pelafalan kata kata itu antara lain : apa dan opo (hanya krajan wetan yang mengunakan kata opo), sapa dan sopo (hanya krajan wetan yang mengunakan kata sopo), dan lain lain. Krajan wetan yang cenderung ikut bahasa jawa djogja solo (walaupun jauh dari mendekati mirip) sedangkan krajan kulon, pedukuhan dan gronggonggan mengikuti bahasa jawa tegal banyumasan (walaupun tidak bisa dinamakan bahasa jawa ngapak). Mungkin bisa lebih tepatnya kalau desa saya ( yang bersangkutan pergi merantau ) adalah daerah abu abu (peralihan) antara bahasa jawa djogja solo dengan bahasa jawa tegal banyumasan. Seperti kebanyakan budaya di Indonesia, budaya budaya tersebut harus berjuang keras untuk mempertahankan diri supaya tidak ditinggalkan oleh kerabatnya sendiri dari pembuat budaya tersebut. Budaya budaya tersebut harus berjuang keras melawan “gengsi”. Saya menyebutnya gengsi karena kebanyakan budaya budaya lokal kalah oleh budaya yang datangnya dari luar dan dianggap modern. Hanya budaya budaya yang mampu mengikuti gaya hidup manusialah (akibat dari “gengsi”) yang bisa bertahan walaupun budaya yang digunakan hanyalah semu belaka. Seperti halnya budaya didesa Paitan yaitu perbedaan bahasa antara pelafalan bunyi kata vocal a dan vocal o, salah satu dari bunyi pelafalan tersebut mulai di tinggalkan oleh pengunanya, yaitu bahasa jawa dengan pelafalan bunyi vocal a. Para warga di desa Paitan lebih memilih pelafalan bunyi yang mengunakan vocal o. Bahasa jawa dengan pelafalan bunyi vocal a dipersepsikan oleh masyarakat desa paitan (khususnya kalangan muda mudi) dengan kampungan, rendahan, tidak sesuai dengan jaman modern, tidak cocok untuk pergaulan. Meminjam istilah dari komedian sekaligus pemandu acara program stasiun tv Tukul arwana bahwa bahasa jawa pelafalan bunyi vocal a (khusus didesa saya) adalah katrok. Sebagian kalangan anak muda mudi di desa ini yang meliputi krajan kulon, pedukuhan dan gronggongan enggan untuk mengunakan bahasa jawa dengan pelafalan bunyi vocal a, hanya sebagian kecil dari anak muda saja yang mau mengunakannya. Mereka lebih memilih bahasa jawa dengan pelafalan bunyi vocal o karena alasan yang sudah disebutkan diawal tadi. Kalau ini dibiarkan terus menerus bukan tidak mungkin, hanya dengan hitungan tahun saja keunikan dan kekhasan dari desa ini akan segera hilang ditelan “gengsi” tersebut. Berangkat dari rasa keprihatinan inilah, saya pribadi mempunyai kewajiban terhadap diri sendiri untuk bertekad melestarikan budaya bahasa jawa pelafalan bunyi vocal a (penulis tempat asalnya krajan kulon) dengan cara memulai dari diri sendiri. Memang ini butuh kekuatan yang ekstra lebih supaya bisa menahan gempuran (baca pengaruh) dari bahasa jawa pelafalan bunyi vocal o, dengan cara tidak malu mengunakan bahasa jawa pelafalan bunyi vocal a dengan orang orang satu asal supaya bahasa jawa pelafalan bunyi vocal a tetap eksis walau dengan susah payah untuk bertahan. Bagi saya melestarikan Sesuatu yang sudah diwariskan oleh generasi generasi terdahulu adalah sebuah kewajiban yang harus dipenuhi oleh generasi penerus. Menjaga dan melestarikan dengan cara mengunakanya dalam kehidupan sehari hari adalah wujud dari memartabatkan kehormatan diri sendiri. Bukan malah meniru niru budaya orang lain, itu sama saja membuat orang lebih maju sedangkan kita untuk berdiri saja susah payah. Saya tidak anti dengan kebudayaan pihak lain, tetapi alangkah indahnya apabila kebudayaan yang kita punyai dilestarikan supaya warisan dari generasi generasi terdahulu tidak mati ditelan kemajuan jaman. bukankah masa kini yang unggul adalah masa kini yang mau menghormati masa masa terdahulu. Saya pribadi tidak mengatakan kalau kebudayaan lain jelek, Bagi saya tidak ada yang bisa mengukur atapun menilai tingkatan tinggi rendahnya dari suatu kebudayaan, dalam hal ini bahasa. Semua bahasa adalah keajaiban yang mampu dimiliki oleh sejarah perjalanan hidup manusia dimuka bumi ini, melalui proses yang sangat panjang. Butuh ratusan bahkan hingga ribuan tahun sehinga bisa tercipta suatu bahasa unik seperti sekarang ini. Dahulu sebelum manusia menemukan bahasa sebagai alat komunuksi, alat komunikasi yang digunakan hanya mengunakan bahasa tubuh. Sangat sulit jaman dahulu untuk menjelaskan hal hal yang spesifik karena bahasa tubuh yang dapat digunakan sangatlah terbatas, sehinga dengan penemuan bahasa yang diikuti dengan penemuan tulisan, sangat memudahkan orang dalam hal komunikasi. Penemuan penemuan bahasa yang saat ini dapat kita temui bermacam macam adalah buah karya dari sebuah proses perkembangan dan telah mengalami banyak sekali perubahan, sehingga saat sekarang ini kita bisa berkomunikasi dengan lancar kepada sesamanya. Coba bayangkan apabila sampai saat ini manusia belum mampu menemukan bahasa, sungguh sangatlah menderitanya kita dalam hal komunikasi terhadap sesamanya (mungkin kemajuan iptek saat ini belum akan terjadi). Pada dasarnya dan esensi dari sebuah bahasa adalah untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi maksud dan tujuan kita agar bisa sampai kepada orang lain, sehingga sangatlah naif apabila hal yang sangat bermanfaat tersebut (pengkomunikasi ) digolong golongkan ( lebih bagus, lebih sesuai dengan jaman modern, cocok untuk gaul ) yang elemen penggolongannya tidak bisa terdeteksi. Sudah saatnya pemerintah setempat dan para warga di desa paitan untuk sadar dengan keunikan hal ini, keunikan yang tidak di miliki oleh daerah lain. Supaya keberlangsungan keunikan yang dimilikinya tidak tergerus oleh budaya budaya lain. Sehingga budaya yang sudah diwariskan oleh generasi sebelumnya bisa tersampaikan oleh generasi selanjutnya. Jangan sampai generasi yang akan datang hanya bisa mengetahuinya lewat sejarah (kemungkinan besar bukan sejarah tertulis). Padahal keunikan perbedaaan pelafalan bunyi antara vocal a dan vocal o tersebut dapat terlestarikan seandainya para warga menjaganya, dengan cara mengunakan dalam percakapan sehari hari. Apabila perbedaan ini bisa diberdayakan dengan sebaik baiknya, maka banyak potensi yang bisa dimanfaatkan dari desa paitan, diantaranya adalah : wisata bahasa. Masyarakat luar bisa berwisata didesa Paitan, melihat langsung keunikan yang ada di desa Paitan ditambah dengan nuansa alam yang masih alami dan para wisatawan akan disuguhi oleh senyum ramah khas penduduk desa. Disamping itu, desa ini nantinya akan dikenal oleh masyarakat luar karena keunikan perbedaan bahasanya, disamping itu juga akan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Maka dari itu untuk mendukung agar semuanya bisa berjalan dengan baik, maka perlu perhatian serius dari pemerintah setempat untuk menyiapkan sarana prasarana yang memadai, guna menunjang program wisata bahasa tersebut. Antara lain sarana jalan, sarana transportasi, penginapan yang representative, sumber daya manusia setempat, dan lain lain. Dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah persoalan promosi, melalui pihak yang berwenang pencitraan pencitraan mengenai desa ini (mengenai keunggulan dan pengalaman berharga yang bisa diperoleh apabila mengunjungi desa paitan) harus intensif dilakukan ke luar daerah guna memperkenalkan desa ini ke masyarakat luas. Saya yakin apabila semuanya dikelola dengan baik, maka proyek desa bahasa akan mudah terwujud sehingga kesejahteraan masyarakat setempat akan semakin meningkat dan juga pendapatan pemerintah daerah dari sektor pariwisata juga akan naik Sudah menjadi kewajiban kita semuanya untuk memperhatikan hal hal kecil yang berada disekitar kita, supaya hal hal terbaik yang kita miliki bisa termanfaatkan dengan sebaik baiknya. Mulailah dari diri kita masing masing, mulailah dari hal yang paling kecil yang bisa kita lakukan untuk melangkah ke hal hal yang lebih besar. Dalam lingkup Bangsa Indonesia, Sudah saatnya kita memperhatikan budaya budaya lokal negeri ini, jangan silau dengan budaya yang datang dari luar negeri. Dengan cara mencintai produk produk budaya local masing masing berarti kita telah memperpanjang status Negara Republik Indonesia sebagai Negara yang beraneka ragam (mulai dari suku , agama, ras, bahasa, makanan, dan lain lain). Maukah kita semua ciri khas yang dimiliki bangsa ini hilang? jawaban serentaknya tentu tidak ( bagi orang orang yang punya nasionalisme ). Mari kita tunjukan jati diri bangsa ini melalui penguatan budaya budaya lokal yang dimiliki oleh daerah masing masing. Penguatan yang dimaksud di sini bukan untuk menonjolkan sifat lokalisme sempit, tetapi bagaimana penguatan tersebut bisa mempererat persatuan dan kesatuan sebagai anak bangsa. Dengan semangat toleransi yang tinggi, kita wujudkan perkembangan budaya budaya lokal yang sebesar besarnya. Seperti halnya perbedaan pelafalan bunyi vocal a dan pelafalan bunyi vocal o yang berada di desa Paitan. Mimpi besar saya kelak akan terwujud suatu desa yang dikenal oleh masyarakat luas dengan sebutan DESA PAITAN DESA WISATA. Amin.

Tulisan ini tadinya ingin dikirim oleh penulis kepada lomba penulis pemula untuk kalangan mahasiswa.karena Sesuatu dan lain hal maka tulisan ini tidak jadi diikut sertakan.
Ditulis oleh : Andriy (081378638978), tinggal dipekanbaru, dari desa paitan ( digoogle earth ada)
INDONESIA KU (2010/11/20)
Sejak kali pertama kami mengikuti kegiatan belajar mengajar ditingkat sekolah dasar hingga sekarang ini tercatat sebagai mahasiswa universitas abdurrab pekanbaru, kami telah diberitahu kepada ibu dan bapak guru, bahwa negara ini terbentang luas dari sabang sampai merauke serta dari pulau mianggas ke pulau rote. Keutuhan serta persatuan republik ini adalah kecintaan kami yang harus kami jaga sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kami sebagai generasi penerus bangsa. tentunya keutuhan dan persatuan republik ini yang mendudukan semua anak bangsa sama dihadapan hukum tanpa terkecuali yang kami inginkan. sebagai generasi penerus bangsa yang suatu saat akan mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan republik ini, sudah sewajarnya mulai saat ini kita mulai memikirkan mau dibawa kemana tongkat estafet yang akan dibebankan kepada kita dikemudian hari. Apakah menginginkan keadaan yang seperti sekarang ini?dimana intrik2 politik dikalangan politikus, kerusakan lingkungan yang mengakibatkan bencana, pahlawan devisa yang mendapat siksaan di negeri orang ataukah kita sebagai generasi penerus akan membawa republik ini untuk menciptakan butet2 manurung yang telah mendirikan sekolah rimba dipedalaman jambi, serta membawa republik ini untuk menciptakan lebih banyak lagi yohanes2 surya yang lain dimana telah banyak menciptakan para pemenang olimpiade fisika. ini memang bukan perkara mudah untuk menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang besar,bangsa yang bisa menyejahterakan rakyatnya,bangsa yang mampu mengolah sda nya sendiri dan bangsa yang mampu menjadikan hukum sebagai tolok ukur segala sengketa perkara. Akan tetapi apabila sebuah niat yang tulus dan di ikuti dengan keyakinan yang kuat serta didorong dengan semangat yang tinggi maka kata indonesia jaya pasti bukan sekedar mimpi.
Mencoba untuk merefleksi kembali mengenai keadaan republik ini, semakin banyak kasus kasus hukum yang belum selesaikan. mulai dari kasus cicak buaya, kasus century, kasus rekening gendut polri, kasus pajak, dan yang terbaru adalah kasus keluarnya gayus dari rutan brimob (plesiran ke bali). semua yang disebutkan diatas,baru sebagian kecil saja dari kasus kasus hukum yang membelit negara ini. sebetulnya kami malu harus menuliskanya disini, tetapi mau bagaimana lagi. Sesuatu yang tersembunyi akan semakin mudah dihilangkan, jadi ya ada bagusnya kalau aib yang republik ini punyai, diungkap kekhalayak agar semakin mudah kita buka sampai ketingkat yang paling inti. yang kedua saya pilahkan adalah tentang keadaan alam republik ini, banjir diwasior belum selesai penanganannya datang lagi tsunami dimentawai.seolah olah alam sudah murka sehingga melanjutkan tingkahnya dengan gunung merapi yang meletus. Banyak anak yang harus melanjutkan hidupnya dengan yatim piatu, banyak anak yang harus menghentikan kegiatan belajar mengajar di sekolah, banyak bapak2 yang menjadi duda, banyak ibu2 yang harus menyaksikan anak satu satunya disemayamkan medahuluinya. Kalau kita mau mengambil hikmah dari semua peristiwa alam ini,tentunya banyak pelajaran yang akan kita dapatkan. Seperti kita ini, yang sekarang menyandang predikat kaum akademisi seyogyanya bisa mengambil sari ilmu2nya dari setiap peristiwa2 alam yang bisa digunakan untuk antisipasi dikemudian hari.
Ah..bagaimana keadaan dirimu sesunguhnya bangsa kami? Generasi penerus yang seharusnya menjadi tenaga baru untuk melanjutkan sejarah bangsa malah sibuk dengan perkenalannya dengan budaya luar. Seolah olah kita lupa dengan kearifan2 budaya sendiri yang seharusnya bisa menjadi karakter berkehidupan dimasa kini dan yang akan datang. Jiwa dan pikiran kita sudah tergadaikan oleh gempuran2 budaya luar yang masuk melalui hak asasi dan atas nama globalisasi.
Kami kira semua peristiwa yang menimpa republik ini seyogyanya menjadikan bangsa ini menjadi lebih dewasa dalam segala hal. Ibarat seorang mahasiswa,apabila ingin naik kesemester yang lebih tinggi maka harus menjalani ujian yang diberikan oleh para dosen.begitu juga peristiwa2 yang menimpa bangsa ini tentunya harus menjadikan republik ini naik kejenjang yang lebih tinggi.misalnyakesadaran para mahasiswa untuk mepersiapkan ilmu yang diperoleh untuk kebaktian masyarakat luas. Begitu pula pihak universitas2 harus menyiapkan kegiatan belajar yang mampu mencetak manusia manusia yang bisa diandalkan sesuai dengan keahlian masing masing.
Hima the Es

Wednesday, December 1, 2010

bangga-i diri pribadi

Tentunya dalam kehidupan yang kita jalani banyak permasalahan permasalahan,sehingga kita dituntut untuk selalu menghargai semua jerih payah dan upaya dalam hal penyelesaiannya..walaupun buah dari hasil yang kita dapatkan belumlah seberapa. tetapi mari membuat diri ini bangga dengan apa yang bisa semampu kita usahakan. jangan sampai kita sendiri sinis dengan jerih payah dan kucuran keringan kita. marilah untuk bangga dengan apa yang sesunguhnya kita mampu untuk melaksanakan.





Untuk belajar menjadi lebih hidup........

Tuesday, November 30, 2010

ah masa bodoh apa kata orang, masa bodoh dengan uraian kata2 yang mereka utarakan. terus jalan, terus berlari untuk menyongsong hari esok, kawan kawan mari menjadi diri sendiri untuk lebih memperhatikan potensi sebenarnya yang ada pada diri pribadi untuk selanjutnya percaya untuk mempergunakan potensi tersebut guna mengarungi hidup di dunia. mari percaya pada kemampuan diri sendiri dengan tidak malu untuk mengunakannya.......







terus belajar dan belajar untuk hidup.

Wednesday, November 10, 2010

belajar hidup: Memang sungguh luar biasa kekuatan percaya. kadamg...

belajar hidup: Memang sungguh luar biasa kekuatan percaya. kadamg...: "Memang sungguh luar biasa kekuatan percaya. kadang saya tak habis pikir akan berasal dari mana sesuatu itu akan datang.tetapi alangkah nyata..."
Memang sungguh luar biasa kekuatan percaya. kadamg saya tak habis pikir akan berasal dari mana sesuatu itu akan datang.tetapi alangkah nyatanya bahwa kepercayaan penuh yang say berikan kepada sesuatu hal akan benar benar mendatangkan sesuatu yang menurut kita akan sulit terpenuhi. Allah swt maha besar denagan segala keagungan yang dimilikinya.terima kasih atas kepercayaan kepada hambaMu ini dalam mengemban misi yang mudah mudahan hamba ini sanggup untuk terus berkomitmen, untuk selalu berada dalam trek yang semestinya.
sekali lagi mulai saat ini saya harus selalu mempercayai kekuatan percaya.....





Semangat untuk maju.........

Saturday, June 26, 2010

koreksi diri

kesempatan yang kita punyai diwaktu kini adalah sebuah peluang emas yang harus kita manfaatkan dengan sebaik2nya.maka jangan sekali kali kita meremehkan apa yang ada didepan mata kita.jangan menoleh ke kiri karena kau akan terpengaruh dengan slogan slogan tetangga yang akan membuat anda tidak fokus.maka dari itu diharapkan untuk mampu berkonsentrasi kefokus yang kita punyai sendiri.mari menjadikan yang lebih berharga dengan apa yang kita punyai sekarang ini.
cayoooo untuk smua.......








salam bangga terhadap diri sendiri
andri3

Tuesday, June 15, 2010

CARI BATIK DI PEKANBARU

memang sangat melelahkan apabila kita mencari barang yang kita tidak tahu keberadaanya, tak terkecuali busana/kostum yang bercorak batik.



now....
"bayangan pendowo"
siap membantu anda dalam memenuhi
kebutuhan dalam hal busana batik.


hub : andriy 081378638978

BATIK JOGJA di PEKANBARU

"usaha bayangan pendowo"

URUSAN MENGENAI BATIK AKAN TERSELESAIKAN DENGAN BANTUAN KAMI.
ANDA MENGINGINKAN

HUB : ANDRIY 081378638978

siap melayani anda yang menginginkan busana batik,tetapi tidak tahu harus mencarinya kemana.

Tuesday, May 4, 2010

ASAL BUKAN ANJING

Memahami apa yang telah berlalu di pagi hingga malam menjelang.telah banyak rasanya sebuah lika liku permasalahan yang akan menjadikan suatu pembelajaran dalam mengarungi hidup.kadang kita berpikir bahwa kekalahan yang terjadi disiang tadi adalah suatu malapetaka yang akan menghancurkan kehidupan dimasa kini dan yang akan datang.tanpa sadar kita terbawa oleh sebuah alunan kehidupan yang akan menepikan kedalam tindakan yang dinamakan putus asa.perkataan "seandainya,bilamana,seharusnya,begini,gara2 kamu,mengapa saya,mengapa tidak orang lain",selalu mengiringi setiap langkah deru ketidak berdayaan kita dalam menghadapi masalah.aneh memang diri ini ,dikala rundungan masalah datang menyergap dengan lancar kita mencari kambing berwarna hitam "asal jangan anjing berwarna hitam kasihan sudah di vonis binatang rendahan"untuk kita jadikan sasaran kekesalan akan kebodohan kita.tanpa malu kita menunjuk dengan satu jari diantara empat jari yang menunjuk kearah pribadi kita,untuk mengorbankan yang lain menjadi penyebab dari semua permasalan kita.
kita adalah kita.
kita adlah penanggung jawab dari kita.
kita adalah mesin penggerak kita.
kita adalah rem bagi kita.
apapun yang terjadi dengan kita ,tak lain dan tak bukan hanya kita yang punya wewenang untuk menindak lanjuti menjadi hal yang mempunyai nilai guna.







salam belajar hidup,

Friday, April 30, 2010

PENGORBANAN

Perpisahan dengan orang2 yang kita cintai ,kita kasihi,adalah sangat menyesakan relung jiwa ini.tetapi yang namanya kehidupan ini harus tetap jalan untuk sesuatu tujuan yang sudah menjadi pilihan dari awal.kita harus memilih diantara banyak pilihan yang sudah tersedia di kehidupan ini.semua pilihan mengandung resiko dan semua pilihan membutuhkan perjuangan untuk sesuatu hasil yang memuaskan.jadi tak ada yang gratisan didunia ini,semua butuh ongkos yang harus kita bayarkan untuk sesuatu yang telah kita pilih.jadi jangan sekali kali kita mengharapkan sesuatu hal datang secara cuma2,kalaupun suatu pemberiaan bunyinya cuma2 tetapi di waktu nanti harus ada biaya yang harus dikeluarkan mengenai pemberian tersebut.tetapi yang harus dingat disini,kita harus selalu ingat tentang prinsip ekonomi yang telah kta pelajari sejak di bangku smp yaitu bahwa bagaimana menekan sekecil2nya ongkos dengan hasil yang maksimal.








salam belajar hidup

JENUH

kebosanan dalam menjalani rangkaian hidup kadang menghinggapi setiap individu.entah itu jenuh terhadap rutinitas atau bosan dengan keadaan yang berlangsung itu2 saja,tetapi yang lebih penting disini adalah bukan kita terus menerus larut dalam kejenuhan tersebut tetapi adalah bagaimana kita bisa menjadikan kejenuhan tersebut sebagai titik loncat yang bisa mengantarka kita kepada tujuan yang sesungguhnya.
bagaimana caranya ............kok bisa ya?
apa sih yang ga bisa di dunia ini ,semuanya bisa di siasati.di sini saya akan mengajukan satu cara yang menurut saya paling ampuh untuk bisa menjadikan suatu kejenuhan hidup sebagai titk loncat yang maha dasyat.
yaitu RUBAHLAH POLA PIKIR KITA TERHADAP SESUATU HAL.






salam kami untuk proses hidup yang lebih bermakna....

Thursday, April 29, 2010

MAAF

Sebagai insan manusia yang sering melakukan banyak kesalahan,ada kalanya saya secara sengaja atau pun secara tidak sengaja seolah olah menggurui siapa saja yang ada di sekeliling.padahal sebagai seorang manusia siapa pun itu tanpa terkecuali sangat rentan apa yang dinamakan dengan kata "jauh dari kata sempurna".






dari kami
yang selalu ingat
akan adanya hari esok
yang lebih baik

damai

kepada kehidupan yang selama ini kita lalui,sebaiknya untuk senantiasa berdamai dengan keadaan.semua persoalan2 yang menghinggapi kita selama ini,entah itu yang bagus atau yang buruk menurut kita,pasti ada sesuatu yang akan menyembul dibalik dari peristiwa itu.pastinya ada hikmah yang bisa kita ambil dari sebuah proses menuju kehidupan selanjutnya.untuk itu ada baiknya kiranya kita untuk selalu mensyukuri apa2 yang telah menjadi jatah kita hidup di dunia.

Wednesday, April 28, 2010

optimistik

saat paling tepat di saat kita merasa gagal adalah dengan membuat perasaan itu berubah menjadi perasaan suatu pembelajaran hidup.di saat saat tersulit yang pernah (barang kali) kita lalui dan saat kini kita masih dapat berpijak untuk menatap hari esok adalah bukti nyata bahwa kita mampu menaklukan ujian yang datang tersebut.maka tak ada salahnya kita berbangga diri untuk sesuatu hal yang sudah kita lalui dengan sempurna,walaupun mungkin dari segi nilai belum seberapa tapi kalau dilihat dari segi berlangsungnya waktu, kita sudah dianggap berhasil..........
maka tak ada kata putus asa dalam diri kita.
mari lanjutkan hidup ini dengan impian yang besar....



salam dari kami,
pak presiden moho n bantuanya untuk rakyat mu ini...............
kehidupan yang kita jalani sekarang ini sangat membutuhkan kerja keras yang sangat ekstra...............



kasus makelar kasus sungguh ..............