Friday, January 22, 2016

yang menjadi samar


Mengapa banyangan yang mudah terlintas adalah mengenai hal ini ( sekejap pikiran yang melintas dipikiran hal2 jaman dulu yang pernah dilalui, bukan hal2 saat ini yang sedang dilakukan dan kira2 akan menjadi waktu yang akan datang ), yaitu bukan mengenai pekerjaan yang setiap hari saya lalui dari pagi sampai menjelang malam, menjadi buruh dibangunan kontruksi sangatlah menyita semua proses kehidupan yang seharusnya mungkin bisa lebih bisa menikmati kehidupan. Ternyata kejatuhan ataupun ketersengajaan memilih jenis pekerjaan ini harus dijalani dengan sangat mengorbankan setiap proses2 kehidupan semua orang2 terdekat. Tidak menjadi mengapa, dan menjadikan kecil hati, toh semua proses alur perjalanan setiap manusia akan menghasilkan sebuah rangkaian proses yang disetiap proses akan menghasikan sari2 makna yang bisa menjadikan pastinya atau seharusnya menjadi lebih dari sebelumnya. Kembali ke kalimat judul diatas “yang tersamar”, banyak hal2 jaman dulu dikampung saya yang kemungkin adik2 saya saya ini yang sudah tidak lagi mengetahui salah satu ataupun salah banyak sebuah kata, bahkan untuk mengetahui, hanya untuk mendengarnya saja kurasa belum pernah sekalipun. Bukan salah siapa2, yaitu perkembangan jaman yang menengelamkan sebuah budaya dengan dganti dengan budaya baru. Barang atau sesuatu yang jaman dahulu menjadi barang penting dan sehari hari dipakai oleh orang, kini barang tersebut menjadi hilang entah kemana perginya.
Yang pertama yang saya sebut, “Lumpang”, siapa yang masih ingat lumpang, dan siapa yang dirumahnya masih ingat dengan lumpang?? Setahu saya lumpang itu terbuat dari kaya yang dibuat sedemikian sehingga ada cekungan kedalam. Fungsi dari lumpang untuk menghaluskan sesuatu makanan tertentu, bahkan digunakan untuk menguliti gabah menjadi beras dijaman dahulu kala, tentunya masih banyak fungsi dan kegunaan dari pada lumpang yang belum saya ketahui sebelumnya. Sudah lama sekali rasanya sudah tidak melihat lagi barang yang disebut lumpang, dimana di desa saya desa paitan yang masih menyiman dirumahnya “lumpang” tersebut?? Masihkan anak2 sekarang mengetahui adanya lumpang? Taukah mereka bahwa dijaman dahulu untuk menumbuk suatu makan untuk dihaluskan mengunakan alat yang namanya lumpang?, bukan blender ataupun apapun, semoga suatu saat nanti ada yang mau mengiklaskan waktu dan pikirannya untuk mengumpulkan, menginferntarisir, mendata dan mengarsipkan warisan2 jaman dulu dari nenek moyang kita, paling tidak yang pernah menjadi keseharian dan dilakukan oleh nenk moyang kita dijaman dahulu, supaya generasi penerus mengetahai sejarah dan latar perjalanan dahulu kala.
Hal sesuatu yang lain yang mungkin saat ini sudah using ditelinga kita :
1.      Poro
2.      Longan
3.      Gledeg
4.      Dengklek
5.      Koko-ek
6.      Linthungan
7.      Jamuran
8.      Cublak cublak suweng
9.      Mereman
10.  Dan masih banyak lagi, silahkan ditambahkan dikolom komen,

Sekiranya semua proses dari semua budaya yang pernah kita alami menjadi bagian satu kesatuan yang diawal memberi tahu, dan yang diakhir mempelajarinya adalah penghargaan yang tertinggi dari manusia disuatu wilayah, mudah2an itu ada didesa kami.


Nderek pangapunten,21-01-2016

No comments: