Sunday, May 3, 2015

Sebuah Teguran

Tiba tiba…. Ya memang tiba tiba peristiwa itu terjadi, semoga hanya sebuah teguran untuk saya menjalani kehidupan selama ini yang masih jauh dari yang semestinya. Kesan perjalanan hidup yang dibuat seolah olah adalah sesuai dengan kaidah dan norma yang berlaku, sebenarnya hati ini malu sendiri dan sering kali terbesit pikiran dalam diri ini bahwa seorang pecundang dan pembohong adalah yang sebenarnya bahkan bisa dikatakan munafik. Banyak hal mulai dari pola piker, pola hidup dari yang bersifat perilaku, tingkah, perbuatan dan lain lain adalah hanya kesan manis yang hanya timbul kepermukaan. Yang kesemuanya adalah hanyalah semu belaka, yang hanya menjadi tutup dari ribuan tingkah dan perbuatan ataupun pola pikir yang sangat memalukan. Apakah ini yang dinamakan kehidupan yang sesungguhnya, kehidupan yang memang menjadi acuan bagi diri untuk terus menerus ingat kepada tuhan yang maha esa. Apakah kehidupan yang dijalani ini adalah perjalanan yang diperbolehkan oleh tuhan, ataukan perjalanan yang hanya dibiarkan oleh tuhan?
Ataukah perjalanan yang memang atas dasar perintah sang maha kuasa? Atau malah jangan jangan perjalanan yang dilarang oleh sang khalik? Terbesit dari hati kecil ini adalah alternative yang terakhir adalah yang sesuai dengan kenyataan. Kapan diri ini sadar dan menyadari akan kekeliruan yang sudah dijalani selama ini berlama lama. Kapan timbul keinginan untuk mampu berjuang berkomitmen untuk melawan diri sendiri untuk berjuang menjadi lebih baik dari sekarang ini. Apakah sekarang? Atau waktu kini? Nanti? Sebentar lagi kah? Penundaan hanya akan menjadikan diri ini kebal oleh tingkah dan perbuatan yang dilarang oleh tuhan, diri ini menjadi maklum dengan tingkah polah dan perbuatan serta pola pikir yang jauh dari tuntunan, paling tidak mendekati apa apa yang sudah menjadi keyakinan diri dan prinsip diri bahwa inilah yang sebenarnya harus dilakukan.
Hari adalah tempat belajar, hari kemarin adalah juga tempat belajar, hari besok adalah peluang untuk mengikuti ujian kehidupan atas usaha belajar yang sudah dijalani dihari ini dan hari kemarin. Pengambilan hikmah hikmah yang terjadi setelah satu hari penuh berinteraksi dan melewati hari hari ini di kemarin dan hari ini adalah untuk pesiapan hari esok menjadi lebih baik. Belajar adalah yang harus dilakukan untuk persiapan hari esok, komitmen adalah pegangan yang harus mejadi titik acuan dalam melakukan hari hari yang penuh dengan tantangan. Tangguh adalah modal perjalanan yang semakin kesana semakin tidak tahu bakalan yang akan terjadi.
Menjadi diri sendiri adalah inti dari beribu ribu kata positif untuk membangun kehidupan yang lebih baik lagi. Semoga bisa bertahan dan berjalan menjalani kehidupan untuk kehidupan yang akan datang menjadi lebih baik lagi.

Dumai,28/03/2015


After one moment for healty life…

No comments: