Tujuan
adalah sebuah hal yang harus kita miliki sebagai seorang manusia, tapi apa itu
tujuan sebagai manusia yang sesungguhnya? kalau berbicara mengenai tujuan
pastinya ada jalan yang harus kita tempuh untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuannya
tersebut. Benarkan yang menjadi tujuan kita adalah yang memang benar2 kita
harus kita dapatkan sebagai seorng insane hamba tuhan? Ataukah jangan2 hanya
tujuan yang semu yang hanya menndatangkan kekecewaan belaka ( toh kecewa dan
tidak menurut ukuran kita sebagai manusia adalah sangat dangkal karena hanya berpangkal pada akal kita
sebagai manusia). Antara tujuan dan jalan manakah yang harus kita miliki dahulu
sebagai manusia? Terus terang saya tidak memiliki banyak pengetahuan mengenai
manakah yang harus dimiliki dan selanjutnya mengimplementasikannya. Toh juga
setelah mengetahuinya juga belum tentu kita sanggup untuk berjalan menghadapi
semua hal yang berkaitan dengan proses yang harus ditempuh? Antara tujuan dan
jalan akan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Menjadi manusia adalah
hanya sebatas menjalani, tidak ada rumusan manakah yang harus pertama dimiliki
untuk melanjutkan hidup, toh tuhan juga akan mengerti disetiap niat tulus yang
dimiiliki oleh masing masing manusia. Mari kita menjalani kehidupan ini dengan
niat tulus atas dasar perintah dari tuhan yang maha esa. Dengan sedikit contoh
dan semoga bisa menjadikan pemahaman mejadi lebih mudah, seorang kepala rumah
tangga mencari nafkah atas dasar tanggung jawab terhadap keberlangsungan rumah
tangga, mulai dari sandang, pangan, papan dan juga pendidikan terhadap anak
anaknya.
Konsisiten
adalah tetap menjadi semula, tetap menjadi sedia kala, tetap dengan pendirian
sebelumnya, tetap teguh dengan pendirian, tetap tangguh dengan cobaan, tetap berjalan
walau terasa sulit, tetap tersenyum walau tersakiti. Mengingat akan latar
belakang dan dasar dari sebuah alur dan jalan hidup adalah modal utama untuk
tetap konsisiten terhadap sesuatu yang sudah dicita citakan. Panggung dunia
adalah fana, sesuatu yang pertama kali kita sangka akan membuat kita bahagia
dan merasa senang, hanya akan menjadi sebuah cerita lama yang using di gilas
oleh ego dan nafsu dunia yang ada dalam diri sendiri. Sesuatu yang tadinya
prioritas nomer satu hanya akan menjadi pusaran kambing hitam dikala kita sudah
tidak sanggu untuk mencapainya, atau malah dilupakan begitu saja oleh sanjungan
dan iming iming dari sesuatu yang lain di waktu tertentu.
Menjadi
dewasa dan menjadi diri sendiri adalah prinsip….
Dumai
29/03/2015
No comments:
Post a Comment