Management

86 Engineering dan konsultan mempunyai sumberdaya manusia sesuai dengan bidangnya masing masing. Perencanaan Tower BTS, perencanaan gedung, perencanaan jalan sangat dikuasai oleh tim 86 Engineering dan konsultan guna mendukung proses jasa yang kami tawarkan kepada konsumen. Dalam rekayasa sipil yang 86 Engineering dan konsultan geluti selama ini dalam mengerjakan suatu perencanaan rekayasa sipil tim 86 Engineering dan konsultan mengacu peraturan – peraturan yang berlaku diindonesia seperti SNI, PPBBI dan TIA/EIA khusus untuk tower BTS. Tim 86 Engineering dan konsultan dalam melakukan rekayasa sipil dibantu dengan program computer seperti SAP2000 dan ETAP, dalam implemetasi gambar bestek mengunakan program AUTOCAD 2010. 

Dalam merencanakan sebuah bangunan apakah itu gedung, jalan atau tower 86 Engineering dan konsultan  tidak akan keluar dari peraturan yang disyaratkan diindonesia. 
Sebagai salam pertemaun kami tim 86 Engineering dan konsultan mengucapakan selamat bermitra dengan kami, kami akan menjaga kerjasama yang terjalin.

Salam 86 Engineering dan konsultan

Mencari Gaya Angin Perulangan per 10 tahunan

Langsung saja ketema dari postingan kali ini, yaitu bagaimana sih caranya mencari gaya angin rencana selama 10 tahun atau 20 tahun mengunakan metode – metode peluang yang sering kita jumpai dibangku saat kita kuliah. Pada saat mata kulaih hidrologi sering kita jumpai berbagai macam rumus – rumus yang membuat pusing kepala ini. Disini saya akan sedikit membahas satu metode dulu yang rencananya ada 3 metode yang bakalan saya posting dikemudia hari. Metode nya adalah Metode Gumbel, Dalam metode Gumbel, pertama kali akan dilakukan perhitungan variabel-variabel distribusi data seperti banyaknya jumlah data, nilai rata–rata, standar deviasi, nilai faktor reduksi nilai rata–rata, dan nilai faktor reduksi standar deviasi. Untuk nilai reduksi nilai rata–rata dan standart deviasi bisa dilihat pada tabel Yn dan Sn dengan melihat N (jumlah data).

Contohnya yang ini, yah

Setelah Tabel diatas sudah ditemukan mengunakan bantuan kalkulator, baru diinputkan kedalam rumus basic dalam metode gumbel.

Simple dan sederhana bukan ?

SNI-03-1729-2002_Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung

Kombinasi beban yang ditinjau didasarkan pada pasal 6.2.2 SNI 03-1729-2002 dan berdasarkan beban-beban yang terjadi, memberikan kombinasi pembebanan sebagai berikut:

          1,4 D                   

          1,2 D + 1,6 L                                 

          1,2 D + (g_LLL atau 0,8 W)                     

          1,2 D + 1,3 W + g_L L.L                                      

dengan :

D  =     adalah beban mati yang diakibatkan oleh berat  konstruksi  permanen pada tower, termasuk beban tangga, bordes, antena dan peralatan layan tetap

L  =     adalah beban yang ditimbulkan oleh pekerja saat pelaksanaan konstruksi maupun saat pemeliharan termasuk peralatan dan material.

W =     adalah beban angin.

g_L L  = 0,5 bila L<5 dan="dan" kpa="kpa" lang="AF" span="span" style="font-family: Symbol; font-size: 11pt;">g

_L L = 1 bila L>5 kPa

Untuk lebih detail mengenai SNI-03-1729-2002 BIsa didownload dibawah ini,

  Sni 03 1729 2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung by   Andrie Ya