Ilmu Lingkungan

TUGAS ILMU LINGKUNGAN

Anak kecil itu, kami ingin ikuti

Ya..bukan ini ya di maksud, bukan itu juga yang kami maksud, bukan semuanya juga yang kami maksud. Memang kami juga binggung mana yang ingin kami maksud,buntu semuanya. longgar semuanya.semuanya longgar tak bisa kami satukan satu sama lainnya. kami masih binggung.mana sebenarnya yang membuat semua ini binggung. Kami ingin memilih untuk berlari-larian seperti anak2 dibawah ini, senang, riang, gembira, semuanya lepas tak ada beban. tidak ada sesuatu yang menganjal; diantara mereka ini, entah itu problema keuangan, problema keluarga, problema rumah tangga dan problema2 yang lain. yang mereka tahu dan mereka lakukan hanyalah tertawa dan tertawa. Mereka tidak memandang rendah kondisi fisik yang mereka punyai, mereka melangkahkan kaki mereka dengan dada tegap, menyongsong hari2 mereka dengan senyuman. Lihatlah.....

/////////////sementara kami penuh disibukan dengan pola pola yang kami sendiri pilih sangat dan sangat membuat klami sungguh menderita, senyum kembang sudah tak lagi bisa kami simpulkan, pikiran kalut akan prospek2 yang jauh diujung sana yang tidak tahu kapan bisa kami raih.alangkah bagusnya bila kami mencontoh anak2 riang dibawah, ikut berlari dengan mereka, melakukan sesuka hati kami unutk mengembangkan pikiran dan hati kami yang sudah sekian lama lusuh oleh merah hitamnya kehidupan....

Mengapa Kami tidak mau menjadi seperti mereka?

kapan kami bisa mulai tersenyum?

kapan kami mulai bisa berlari menikamati manisnya pola2 kehidupan yang tuhan sengaja berikan kepada mahluknya?

kami harus memulai secepatnya.

Kehidupan salam kami bersama-sama anak2 kecil diatas untuk memulai kehidupan baru bersama kegembiraan.

Pekanbaru 14/04/2012

Inti semangati Diri

Bertanya,ya harus bertanya yang harus dilakukan,setelah sekian lama mondar mandir dengan turun naiknya perjalanan,seakan jauh dari harapan tujuannya. Proses panjang sudah dicoba untuk semaksimal mungkin bisa menghasilkan sesuatu,tapi rasa2nya memang semuanya belum bisa dikatakan sempurna.bertanya? kepada siapa harus bertanya? tetangga kah? temankah? saudara dekatkah?,bukan jawaban mereka yang bakalan memecahkan masalah, jawaban akan keluar dari pemikiran -pemikiran jernih dari mereka2 tetapi bukan yang terbaik. mereka adalah sumber2  gudang jawaban yang seolah - olah akan membantu saya dalam mengarungi perjalanan ini, tapi bukan sesuatu itu yang akan membuat nyaman. sesaat. ya memang sesaat kami akan dipandu untuk mengikuti saran2 yang dikehendaki, tapi seterusnya kami akan berjalan sendiri dengan kedangkalan materi yang di ajarkan.payah, ya memang payah dan tidak seharusnya kami menerima tutunan yang diberikannya itu.jadi..yang mana yang akan menjadikan kami untuk bertanya????\

//////////////////////////////////////////////////detik pertama berpikir "belum tahu"
///// detik kedua "bimbang"
detik ketiga "Ragu" ////////////////
detik keempat "senyum mulai merekah", teringat masa2 indah dulu.
///detik kelima " diam merenung "

Semakin lama kami harus merenung dan ternyata kami tidak menemukan apa2. dan akhirnya kami putus kan untuk beranjak berdiri, berjalan, dan melakukan sesuatu.

ini lah jawabannya, MELAKUKAN, ya kata ini yang paling PAS untuk menjawab semua pertanyaan yang belum sempat terjawab.
jawabannya ternyata satu, jangan bertanya - tanya dan langsunglah melakukan sesuatu. itu intinya.

Tetap semangat, tetap berjuang, yakin kan filosofi hidup ini akan teori peluang, semua mempunyai kesempatan yang sama unutk menang....
Salam kemenangan, kemenangan hidup, kemenangan yang akan mengantarkan kepada cita2 nyata.

Malam ini kami kembali berdiri, kembali tegap dalam bercanda dengan kehidupan.
Kehidupan..Kami masih berani.

Pekanbaru 11/april/2012.