Showing posts with label Perencanaan Gedung. Show all posts
Showing posts with label Perencanaan Gedung. Show all posts

Saturday, July 11, 2020

JASA DESIGN + RAB GRATIS

JASA DESIGN BANGUNAN + PERHITUNGAN RAB GRATIS

JASA DESIGN RUMAH + PERHITUNGAN RAB GRATIS

JASA DESIGN RUKO + PERHITUNGAN RAB GRATIS

JASA DESIGN MASJID  + PERHITUNGAN RAB GRATIS

JASA DESIGN GASEBO + PERHITUNGAN RAB GRATIS

JASA DESIGN POS SATPAM + PERHITUNGAN RAB GRATIS

JASA DESIGN GUDANG + PERHITUNGAN RAB GRATIS

JASA DESIGN KANOPI + PERHITUNGAN RAB GRATIS

JASA DESIGN ATAP BANGUNAN + PERHITUNGAN RAB GRATIS

JASA DESIGN GARDU + PERHITUNGAN RAB GRATIS

JASA DESIGN BANGUNAN KOMESIL + PERHITUNGAN RAB GRATIS

JASA DESIGN BANGUNAN SOSIAL + PERHITUNGAN RAB GRATIS

JASA DESIGN BANGUNAN INDIVIDU + PERHITUNGAN RAB GRATIS

 

HUB KAMI DI NOMOR 081378638978


JASA DESIGN BANGUNAN GRATIS

Menerima design bangunan rumah pribadi, mushola bangunan umum, dan lain lain serta perhitungan rab untuk daerah purworejo + kebumen + magelang + yogyakarta dan sekitarnya. GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS GRATIS.

Hubungi : 081378638978 - Andri

Sunday, January 14, 2018

POS SECURITY - SATPAM - PENJAGAAN

Hubungi kami di,

Hubungi 86 ENGINEERING  dan Konsultan
Base Camp Jl Desa Paitan, Desa Paitan RT02/03, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo
Email : ya_andri18@yahoo.com
Hp : 081378638978
WA : 081378638978

Salah satu perencanaan design bangunan yang memerlukan tata letak, konsep, tampilan, kegunaan dan efisiensi sebuah bangunan adalah langkah awal dalam mendesain sebuah bangunan, baik itu yang skala kecil maupun dalam bangunan skala besar.

Tampak depan bangunan pos jaga
Tampak isometrik

Tampak samping bangunan pos penjagaan

Tampak isometrik bangunan pos penjagaan


Lahir kembali menjadi bagian dari perencana bangunan untuk menjadi solusi permasalahan langkah awal pembangunan sebuah bangunan.


Friday, January 18, 2013

SNI-03-1729-2002_Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung

Kombinasi beban yang ditinjau didasarkan pada pasal 6.2.2 SNI 03-1729-2002 dan berdasarkan beban-beban yang terjadi, memberikan kombinasi pembebanan sebagai berikut:
          1,4 D                   
          1,2 D + 1,6 L                                 
          1,2 D + (gLLL atau 0,8 W)                     
          1,2 D + 1,3 W + gL L.L                                      
dengan :
D  =     adalah beban mati yang diakibatkan oleh berat  konstruksi  permanen pada tower, termasuk beban tangga, bordes, antena dan peralatan layan tetap
L  =     adalah beban yang ditimbulkan oleh pekerja saat pelaksanaan konstruksi maupun saat pemeliharan termasuk peralatan dan material.
W =     adalah beban angin.
gL L  = 0,5 bila L<5 dan="dan" kpa="kpa" lang="AF" span="span" style="font-family: Symbol; font-size: 11pt;">g
L L = 1 bila L>5 kPa

Untuk lebih detail mengenai SNI-03-1729-2002 BIsa didownload dibawah ini,




Sunday, January 13, 2013

Cara sederhana perencanaan pondasi borepile dan tiang pancang

Perencanaan Pondasi Tiang 
Dalam perencanaan tiang bore pile dan tiang pancang mengunakan rumus yang sama untuk 
mendapatkan nilai daya dukung tanah. Cuma beda di luasan dan keliling, bore pile adalah 
lingkaran sedangkan untuk tiang pancang biasanya segiempat.
Rumus yang digunakan
( A*qc ) / 3 + ((Keliling * JHP)/5) > V OK
Data dari soil test 
JHP ( Jumlah hambatan perekat ) / Total side friction 888 kg/cm
qc / Bacaan 2 200 kg/cm2
V 1200 KN
120 Ton
Dicoba diameter  60 cm
( A*qc ) / 3 + ((Keliling * JHP)/5) > V OK
221.8598 > V OK Boros
Dicoba diameter  45 cm
( A*qc ) / 3 + ((Keliling * JHP)/5) > V OK
131.0699 > V OK Ideal
Jadi di gunakan diameter 45 cm dengan kedalaman sesuai dengan test sondir yang pada 
12 Meter. Luas tulangan adalah 3 % dari luas tulangan lingkaran yaitu  47.68875



Contact Me


Kami ada di:

ya_andri18@yahoo.com

andri3_book@yahoo.co.id

No Hp 081378638978

BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru

86engineering_Konsultan Sipil

Melayani :

1.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi

2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi

3.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan


Join with us

Perencanaan Kolom dan balok

Contact Me


Kami ada di:

ya_andri18@yahoo.com

andri3_book@yahoo.co.id

No Hp 081378638978

BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru

86engineering_Konsultan Sipil

Melayani :

1.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi

2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi

3.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan


Join with us

  Desain Balok Dan Kolom by   Andrie Ya





Saturday, December 29, 2012

3 Srategi Membangun Rumah Dengan Biaya Rendah Berkualitas


- +

1. memanfaatkan diskon. Jangan sungkan, segan atau malu untuk memanfaatkan barang diskon. Toh, selama barang yang didiskon tersebut memiliki kualitas yang cukup bagus dan sesuai dengan yang kita butuhkan, why not? Coba deh sekali-kali datang ke hypermarket khusus barang-barang bangunan. Terkadang, diskonnya sangat besar sekali lho. Apalagi harga bahan bangunan saat ini cukup mahal. Diskon yang cuma 10% pun akhirnya akan terasa besar.
2. cerdik memanfaatkan strategi eliminasi dan substitusi. Maksudnya? Tidak semua barang diskon dijual dalam jumlah yang cukup banyak dan sesuai kebutuhan. Kadang ketika kita membutuhkan ubin 10 buah, yang tersedia di toko dengan harga diskon hanya ada 8 buah. Nah, di saat seperti ini jangan keburu menyerah. Kita bisa mengakalinya dengan cara-cara yang kreatif. Misalnya, kita justru bisa membuat corak-corak atau desain dengan menambahkan ubin warna lain yang kebetulan didiskon juga atau harganya cukup miring. Atau kita bisa memadu-madankan dengan desain lain. Contoh lain dari strategi substitusi eliminasi ini juga bisa diterapkan pada rangka atap rumah. Misalnya kalau biasanya kita menggunakan kayu, kita bisa mulai melirik rangka baja. Atau kita tidak perlu memaksakan diri menggunakan kusen kayu jati baru yang cukup mahal, dan malah memanfaatkan jati bekas rumah tua yang justru lebih kuat namun dengan harga lebih murah. Memang kusen tersebut sudah memiliki ukuran tersendiri, tapi bisa kita akali. Intinya adalah, be creative dengan cara ini.
3. mengambil harga terbaik dan pas di kantong, tapi bukan berarti selalu mengambil harga yang murah. Kualitas juga tetap perlu diperhatikan. Harga terbaik bisa berarti keseluruhan biaya yang perlu kita keluarkan. Misalnya kebetulan ada kenalan yang memiliki toko bangunan dan bisa memberikan harga yang cukup murah. Tapi setelah dihitung, biaya kirimnya akan menjadi dua kali lipat dan sangat jauh dengan harga dan biaya toko lain dengan kualitas yang sama. Maka saat itu, harga yang terbaik adalah bukan dari toko teman Anda tersebut.


Contact Me


Kami ada di:

ya_andri18@yahoo.com

andri3_book@yahoo.co.id

No Hp 081378638978

BaseCamp : Jl Dagang No.15 Sukajadi Pekanbaru

86engineering_Konsultan Sipil

Melayani :

1.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Struktur Bangunan Gedung Meliputi : Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi

2.Perencanaan (Hitung + Gambar ) Struktur Tower BTS Meliputi : Profile Baja Per Section, Pondasi

3.Perencanaan  (Hitung + Gambar ) Jalan Meliputi : Geometrik, Alinemen, Tebal perkerasan


Monday, November 5, 2012

Pengajuan perencanaan rumah bulatan


Berikut beberapa ilustrasi yang kami paparkan kepada rekanan dalam perencanaan sebuah rumah bulatan, sengaja nama dari rekanan saya sembunyikan untuk kenyamanan dari yang bersangkutan.
Assalamualaikum Warrahmatulloh hiwabarrokatuh..
Selamat Pagi Pak (……..) dan Keluarga, Semoga Dalam keadaan Sehat Selalu.
Sebagai wujud janji saya terhadap Bapak dan Ibu waktu pertemuan pada hari Jumat malam kemarin, Berikut saya Sampaikan Tiga Denah Rumah yang mudah mudahan Ada yang sesuai dengan keinginan Bapak dan keluarga.
Berikut saya Ilustrasikan Ketiga Tipe denah nya tersebut :
1.      Denah Rumah I ( Luas 182.3 M2 / 338.25M2 )
Denah ini adalah Orisinil dari Denah yang bapak dan keluarga buat, saya Gambar Ulang dengan Ukuran yang sesungguhnya. Tampak pada denah dengan 4 buah kamar tidur, yang fungsinya satu kamar tidur utama dengan WC didalam, 2 kamar tidur anak yang berukuran masing – masing 4 x 4 M serta ada satu kamar tidur yang ukurannya lebih kecil dari yang lainnya yang diperuntukan untuk kamar asisten. 1 ruangan disebelah ruang tamu diperunutkan untuk Sebuah Galeri / Distro yang bisa diperuntukan untuk komersil. Dengan Ruangan Tengah ±15 M2 yang bisa diperuntukan untuk Tempat berkumpulnya Keluarga seperti Menonton televisi, Membaca Majalah atau artikel, atau tempat berkomunikasi dengan sesama anggota keluarga.Ruangan Dapur terdiri dari 2 ruangan yaitu dapur kotor dan dapur bersih yang sengaja dipisahkan guna membuat rapi dan tertata apiknya sebuah rumah. Sebuah ruang yang tidak termasuk ruangan keluarga adalah diperuntukan untuk meja makan yang yang terletak di dekat dapur bersih dan persis ada di belakang teras belakang.Kamar mandi + WC nonprivate ada dua yang terletak berjauhan bertujuan untuk mengkaver seluruh anggota keluarga dan juga untuk keperluan sewaktu swaktu semisal ada tamu ataupun Famili yang berkunjung kerumah. Teras ada dua buah, Teras depan adalah wujud dari pada wajah sebuah rumah, dimana keberadaan sebuah teras depan adalah untuk menambah Soul sebuah rumah. Bentuk dari pada teras depan recananya seperti pada File JPG terlampir. Mengenai teras belakang dengan Luas 7 M2 diperuntukan kegiatan santai dengan menikmati pemandangan taman- keluarga.Terakhir sebauh garasi mobil di paling kiri bagian rumah dengan kapasitas 1 Mobil dan beberapa Sepeda Motor. Halaman Rumah sampai akhir pagar rumah depan adalah sepanjang 5 M yang di rencanakan bisa menampung 2 Mobil Tamu sewaktu berkunjung.
2.      Denah Rumah II ( Luas 183.5 / 351.5 M2 )
Tidak ada perbedaan yang mencolok Denah II dengan denah I, Penempatan ruang kamar utama, ruang kamar anak, dan ruang kamar asisten tetap sama, hanya saja ada penambahan ruangan pada kamar utama yaitu adanya sebuah ruangan khusus yang bisa diperuntukan untuk ruangan kerja, desain ruangan kerja yang dihadapkan langsung dengan taman pribadi yang ada di pojok depan sebelah kanan adalah perpaduan ketenangan pikiran akan fokus untuk menyelesaikan denagn lancar tugas2 dan kerjaan kantor yang terpaksa harus dibawa pulang. Dengan keunggulan pada denah ini adalah adanya ruangan tengah yang lebih luas yaitu sebesar  2 kalinya dari denah yang pertama yaitu sebesar ±15 M, ruangn yang sangat besar ini diperuntukan untuk ruangn keluarga dan ruangan menonton televisi yang tempatnya bisa di pisahkan, kelapangan ruangan yang sedemikian luas, ditambah dengan semua kebutuhan ruangan primer yang telah terpenuhi adalah wujud dari efisiensi ruang guna kenyamanan anggota keluarga. Mengenai Ruangan2 yang lainnya kurang lebih sama dengan yang ada pada denah yang pertama.
3.      Denah Rumah III ( Luas 175 / 294.5 M2 )
Denah yang terakhir saya tampilkan melawan denah dua yang sebelumnya, dimana letak kamar utama dipindahkan di bagian belakang tepat disamping teras belakang.kamar utama yang dilengkapi dengan area untuk bekerja membutuhkan tempat untuk ketenangan guna berkonsentrasi dalam menyelesaiakan tugas2 kantor yang terpaksa harus dibawa kerumah. Dua kammar tidur anakdengan masing masing 16 M2 adalah ruangan yang cukup besar dan mampu menampung dua anak, menyatukan 2 anak dalam satu kamar adalah wujud pelajaran keakraban yang sangat lebih dan untuk lebih mampu mendapatkan soul antar anak. Dua kamar anak di pisahkan 1 kamar mandi + wc memudahkan anggota keluarga unutk mengunakan sarana ini. Untuk kamar asisten di tempatkan didekat dapur bersih, guna mempermudah asisten untuk melakukan kegiatannya. Ruang Galeri tetap dipertahankan di tempat yang awal dan juga mengenai garasinya tetap berada di ujung kiri depan yang mampu menampung 1 mobil dan beberapa kendaraan bermotor. Dapur bersih dan dapur kotor sengaja dipisahkan dengan ruangan dapur bersih langsung mempunyai akses ke tempat jemuran yang letaknya du paling ujung belakang kiri.Luas ruangan tengah bisa digunakan untuk ruang nonton ataupun ruangan keluarga mempunyai luas ±30 M2, ruang sangat luas dan sangat nyaman apabila digunakan untuk ruangan kumpul keluarga. Teras dan ruang tamu tetap dipertahankan seperti denah semula tetapi ada perbedaan mengenai ruang tamu dengan ruangan keluarga tidak ada dinding pemisah, tujuan ini adalah wujud dari keterbukaan yang sengaja di tampilakn dengan tamu yang sedang berkunjung kerumah. satu hal juga yang membedakan dari denah ini adalah lokasi teras belakang yang berada di ujung kanan belakang rumah, tempat yang eklusif dan langsung bersentuhan dengan ruangan tengah adalah wujud perpaduan keharmonisan ruangan yaitu ruangan santai atau ruangan kumpul keluarga.

Terakhir, sebagai wujud dari wajah sebuah rumah, Rencananya bentuk tampak depan akan seperti gambar yang terlampir. Sekiranya Bapak (.....) dan Keluarga mau mengoreksi item2 mana yang perlu ditambah ataupun yang perlu dihilangkan.
Semoga kerja sama ini bisa berlanjut.

Wassalam.


Hub kami di nomer contact kami untuk keperluan yang sama dan yang sejenisnya.

Saturday, November 3, 2012

Perencanaan Gedung

Pesatnya perkembangan sebuah kota atau negara biasanya tidak lepas dari pembangunan sarana prasarana guna menunjang kegiatan keekonomian kota atau negara tersebut. peran yang bisa di mainkan oleh semua penduduk sebuah wilayah untuk menjadi bagian pembangunan adalah dengan melakukan hal hal yang sudah menjadi tangung jawabnya. dari segi penyediaan sarana prasarana ini, dibutuhkan seseorang atau lembaga dalam merencanakan sarana prasarana tersebut, sehingga bisa layak guna, layak pakai, layak waktu dan layak efisien. dalam merencanakan sebuah sarana prasarana (gedung) yang perlu diperhatikan oleh seorang enginer sipil adalah memastikan apa yang dia rencakan sesuai dengan standar SNI ataupun PBI yang berlaku di indonesia.
Berikut tahapan2 yang penulis ketahui dalam perencanaan gedung bertingkat dengan catatan Indetifikasi Data dan kebutuhan yang sebuah gedung tersebut sudah final adlah :
1. Tahap pertama, Perencanaan Atap_pada umumnya memiliki penopang dalam bentuk rangka baja, dalam hal ini dalam menentukan ukuran profil yang digunakan dengan mencara gaya2 dalam yang terjadi akibat beban sendiri dari atap itu + beban angin kiri dan kanan + beban hidup ( rata2 orang 100 kg ) + beban hujan juga. dalam analisis konvensional bisa dengan mudah dilakukan dengan metode cremona. apabila memakai program komputer bisa mengunakan program2 perhitugan struktur seperti sap2000, etab, sanspro, dll.
2. Tahap Kedua, Perencanaan Pelat lantai dan Pelat dak (kalau ada dak atapnya), dalam perencanaan pelat lantai adalah dengan memperhatikan jenis pelat yang ada yaitu apakah pelat itu termasuk oneway slab atau two way slab. pengidentifikasian ini akan sangat menentukan dalam perletakan tulangan tumpuan ataupun tulangan lapangan sehingga pelat berfungsi sesuai waktu rencana. hal yang perlu diperhatikan juga dalam perencanaan sebuah pelat lantai adalah dalam pemerikasaan lendutan maksimum dalam bentang terpanjang tidak boleh melebihi batas2 standart yang telah ditetapkan oleh SNI.
Untuk mempermudah dalam perakitan tulangan pada pelat, supaya jarak yang antar tulang dibuat sama dengan mengambil jarak yang paling save dari keempat perhitungan ( tumpuan arah x dan y serta lapangan arah x dan y)
Terlebih dahulu tentunya dalam merencanakan desain beton bertulang adalah dengan menentukan fy dan fc' dari beton yang akan kita rencanakan guna mendapatkan nilai ρ nya.
3. Tahap ketiga, Setelah perencanaan pelat selesai, tahap selanjutnya adalah pelat tersebut di definisikan menjadi beban merata yang dipikul oleh balok terdekat, cara yang umum dipake dalam penjabaran beban ini adalah dengan cara membagi pelat menjadi empat bagian yang ditarik dari setiap ujung denag sudut 45 derajat. dengan pola ini akan didapat bentuk segitiga ataupun bentuk trapesium.
unutk mendapatkan nilai beban terpusat di setiap kolom adalah dengan mendefinisikan berat balok menjadi beban terpusat. caranya dengan mengambil semua batang yang bersentuhan disetiap titik dengan dibagi setengahnya.
4.Tahap keempat, Setelah pendefisian beban yang ada didalam setruktur sudah selesai, lakah selanjutnya yang kita lakukan adalah dengan analisa struktur dengan kombinasi beban yang telah ditentukan sesuai denagn SNI. Salah satu cara konvensional yang bisa diambil adalah dengan metode cross, metode ini ditempuh denagn mengambil bentang memanjang atau melintang tergantung dari intuisi kita sebagi seorang enginer, bentangan mana yang memikul beban paling banyak dan akan menyebabkan momen paling besar.
5. Tahap kelima, 

Untuk tahap yang kelima dan selanjutnya akan saya susun segera yaitu perencanaan balok dan kolom serta perenacaan pondasi yang bisa kita pilih.
kami sangat terbuka untuk mau menerima kritik dari semua kalangan guna perbaikan kami di masa yang akan datang.

Untuk sekedar bertanya - tanya bisa hub kami diemail yang sudah kami publikasikan, atau bagi yang berminat untuk mengunakan jasa perencanaan mulai dari hitung struktur sampai pada Gambar desainnnya juga bisa hubungi kami sewaktu - waktu.

Salam dari kami,

Wednesday, August 1, 2012

BESTEKS & GAMBAR BESTEKS



Besteks ( rencana kerja ) ialah uraian yang sejelas – jelasnya tentang pelaksanaan bangunan, yaitu terdiri dari :
1. Keterangan tentang bangunan.
2. Keterangan tentang melaksanaan bagian bangunan tersebut.
3. Keterangan mengenai tata – usaha




Tergantung pada macam dan besarnya bangunan, bestek – bestek dari pada besteks dan sering besteks merupakan sebuah buku yang tebal.
Dengan adanya besteks dan gambar- gambar bestek, maka Owner dapat membayangkan bentuk dan macam bangunan yang di ingini dan bagaimana untuk melaksanakannnya.




GAMBAR – GAMBAR BESTEKS TERDIRI DARI :




I. Gambar rencana bangunan dengan skala 1 : 100 ialah :
a. Denah
b. Pandangan muka dan samping
c. Potongan melintang dan membujur
d. Rencana atap
e. Rencana Pondasi
f. Dll
contoh gambar bestek diatas adalah gambar potongan sebuah rumah lantai dua didaerah rawa...
apabila anda membutuhkan perensanaan desain rumah rumah tempat tinggal, perkantoran, ruko, dll bisa menghubungi 86 studio di :
email : ya_andri18@yahoo.com
nohp : 081378638978
kami melayani :
> perencana desain
> jasa operator CAD
> pelaksana sipil
> menghitung RAB
> dll

86engineering  memberikan solusi untuk kenyamanan hidup anda...

Thursday, April 5, 2012

Mencari reaksi Perletakan pada rangka atap akibat pengaruh beban angin

Sedikit tentang Usaha yang dicoba untuk memecahkan persoalan akibat beban angin (tekan dan hisap) pada suatu rangka atap panjang bentang 20 M jarak per section 2 M dengan jarak antar gording adalah 3 M serta mempunyai sudut kemiringannya 30 derajat.sedangkan angin tekan dan hisap yang bekerja adalah 86 kg.
Ada niat dan ada usaha itulah kuncinya.awalnya sulit dan awalnya memang tidak menemukan titik akhir Tetapi Niat telah mengalahkan semuanya.mbah google telah membantu dalam masa2 sulit,terima kasih mbah google.rasanya tidak akan mungkin kami berpaling dari mbah.
eeeiiit....perjalanan unutk menuju akhir belum seberapa,ini baru langkah dasar unutk tujuan yang di inginkan,masih ada proses2 selanjutnya untuk menghasil yang dianjurkan.
Tetapi,hanya unutk berhenti sejenak.bernapas sejenak,unutk merayakan apa yang telah dicapai,kan tidak ada masalah.bukankah sebuah pencapaian harus kita rayakan,besar atau kecil,reward harus diberikan,untuk pemicu penyelesaian permasalahan2 selanjutny.
Terakhir terima kasih Wifi Gratisan di jalan dagang no.15 pekanbaru, 
Dibawah adalah lampiran perhitungan reaksi perletakan rangka atap,yang selanjutnya (belum ada ditulisan ini) akan mencari gaya2 batang yang bekerja mengunakan metode cremona..

Salam cremona,tunggu kami di ujung jalan sana.kita arungi bersama2 pergumulan ini.

Nilai Fy = ?
Cos 30 = Fy / 86
Fy = Cos 30 . 86
     = 74.48 Kg / M2
Nilai Fx = ?
Sin 30 = Fy / 86
Fx = Sin 30 . 86
     = 43 Kg / M2
Panjang Bentang 3 dan 35 (x)?
Tan A = x / 2
   x  = Tan 30 . 2
 = 1.15 M
Bentang 3 dan 35 adalah 1.15 M
Panjang Bentang 7 dan 31 (x)?
Tan A = x / 4
   x  = Tan 30 . 4
 = 2.31 M
Bentang 7 dan 31 adalah 2.31 M
Panjang Bentang 11 dan 27 (x)?
Tan A = x / 6
   x  = Tan 30 . 6
 = 3.46 M
Bentang 11 dan 27 adalah 3.46 M
Panjang Bentang 15 dan 23 (x)?
Tan A = x / 8
   x  = Tan 30 . 8
 = 4.62 M
Bentang 11 dan 23 adalah 4.62 M
Panjang Bentang 19 (x)?
Tan A = x / 10
   x  = Tan 30 . 10
 = 5.77 M
Bentang 19 adalah 5.77 M

Σ MA = 0
-RBVX20-74.48X20-74.48X18-74.48X16-74.48X14-74.48X12-74.48X10+74.48X10+74.48X8+74.48X6+74.48X4
+74.48X2+74.48X0+43x1.15+43x2.31+43x3.46+43x4.62+43x5.77+43x5.77+43x4.62+43x3.46+43x2.31+43x1.15=0
RBV  = 2980.14 / -20
     = -149.007

Σ MB = 0
RAVX20-74.48X20-74.48X18-74.48X16-74.48X14-74.48X12-74.48X10+74.48X10+74.48X8+74.48X6+74.48X4
+74.48X2+74.48X0+43x1.15+43x2.31+43x3.46+43x4.62+43x5.77+43x5.77+43x4.62+43x3.46+43x2.31+43x1.15=0
RBV  = 2980.14 / 20
     = 149.007
Chek !
Σ KV = 0
2980.14-2980.14-74.48-74.48-74.48-74.48-74.48-74.48+74.48+74.48+74.48+74.48+74.48+74.48=O
0=0
OKE!!

Sory kawan ya, ada kesalahan di dalam perhitungan beban angin yang berkerja. Beban angin yang yang semula sebesar 86 Kg/M2 Belum di kalikan dengan koefisien angin Hisap dan juga Koefisien Angin Tekannya. Gw sedikit akan memberikan Koefisien yang digunakan unutk menghitung Beban angin yang bekerja baik itu yang tekan atau yang hisap.


Ini dia...te te reng....
    Koefisien angin tekan (c) = (0,02α – 0.4)
    Koefisien angin hisap = – 0,4

Untuk mencari tekanan anginnya????

Tekanan angin: Qt = Lg.B.[(0,02.α - 0,4).qw]
Hisapan angin : Qi = Lg.B.[( - 0,4).qw]

        Permintaan maaf Gw udah diteriam kan breew, Maklum masih belajar..entar kalo hitungan yang benar sudah jadi akan akan Gw Posting lagi dech.



Malam ini Gw Belum bisa menghitung, Karena Kalkulator Andalan Gw sedang tidak berada ditempat.
Hari sabtu tanggal 07/april/2012,Pekanbaru.

>>>>Ini janji gw bro..perhitungan raksinya ada dibawah yak.
Pekanbaru 09/April/2012

Perhitungan Pembebanan Angin,jika jarak gording 3 M
Akibat Angin Kiri
   Angin Tekan (Ct) Ct = (0,02 . α - 0,4) = (0,02 . 30 - 0,4) = 0,2
  Angin Hisap (Ch) Ch = -0,4
W Tekan = Ct . L . a . W
        =  0.2 . 3 . 2 . 86 =  103 Kg/M2
W Hisap = Ch . L . a . W
        = -0,4 . 3 . 2 . 86 =  -206 Kg/M2
Beban angin tekan
Nilai Fy = ?
Cos 30 = Fy / 103
Fy = Cos 30 . 103
     = 89.2 Kg / M2

Nilai Fx = ?
Sin 30 = Fy / 103
Fx = Sin 30 . 103
     = 51.5 Kg / M2
Beban angin Hisap
Nilai Fy = ?
Cos 30 = Fy / -206
Fy = Cos 30 . -206
     = -178,4 Kg / M2

Nilai Fx = ?
Sin 30 = Fy / -206
Fx = Sin 30 . -206
     = -103 Kg / M2
Panjang Bentang 3 dan 35 (x)?
Tan A = x / 2
   x  = Tan 30 . 2
              = 1.15 M
Bentang 3 dan 35 adalah 1.15 M
Panjang Bentang 7 dan 31 (x)?
Tan A = x / 4
   x  = Tan 30 . 4
              = 2.31 M
Bentang 7 dan 31 adalah 2.31 M
Panjang Bentang 11 dan 27 (x)?
Tan A = x / 6
   x  = Tan 30 . 6
              = 3.46 M
Bentang 11 dan 27 adalah 3.46 M
Panjang Bentang 15 dan 23 (x)?
Tan A = x / 8
   x  = Tan 30 . 8
              = 4.62 M
Bentang 11 dan 23 adalah 4.62 M
Panjang Bentang 19 (x)?
Tan A = x / 10
   x  = Tan 30 . 10
              = 5.77 M
Bentang 19 adalah 5.77 M
Σ MA = 0
-RBVX20-178,4X20-178,4X18-178,4X16-178,4X14-178,4X12-178,4X10+89,2X10+89,2X8+89,2X6+89,2X4
+89,2X2+89,2X0+51,5x1.15+51,5x2.31+51,5x3.46+51,5x4.62+51,5x5.77+103x5.77+103x4.62+103x3.46+103x2.31+103x1.15=0
RBV  = 10705.6 / -20
     = -535.28
Σ MB = 0
RAVX20-89.2X20-89.2X18-89.2X16-89.2X14-89.2X12-89.2X10+178.4X10+178.4X8+178.4X6+178.4X4+178.4X2
+178.4X0+103x1.15+103x2.31+103x3.46+103x4.62+103x5.77+51.5x5.77+51.5x4.62+51.5x3.46+51.5x2.31+51.5x1.15=0
RAV  = 1.605 / 20
     = 0.08
Chek !
Σ KV = 0
0.08-535.28-89.2-89.2-89.2-89.2-89.2-89.2+178.4+178.4+178.4+178.4+178.4+178.4=O
0=0
OKE!!

Dipositngan selanjutnya akan gw posting Reaksi Gaya2 batang dengan mengunakan metode Cremona..