Monday, June 6, 2016

KEYAKINAN HIDUP


Hidup adalah bukan sebuah definisi satu dua kata yang menjadi kalimat selanjutknya mengiring kita kedalam sebuah pemahaman untuk mengikuti dan mengamini tentang arti dari sebuah kata yang menjadi kalimat tersebut. Semua unsur2 kehidupan yang kita merasa bisa mendifinisikan arti dan maknanya adalah hanyalah keterbatasan dan memperlihatkan kelemahan kita sebagai yang katanya sekarang seorang manusia. Dan bukan sebuah definisi itu sendiri adalah definisi yang kita bangun untuk mendapatkan definisi. Sebuah makna tertentu selanjutnya dibantah dengan keterbalikannnya itu sendiri adalah sama sama makna yang dibangun untuk sebuah arti dari sebuah materi atau benda tersebut. Rumit dan sangat yakin tidak bisa dijangkau. Tan kinoyo ngopo tan keno kiniro. Ada sesuatu hal yang memang kita sebagai mahluk tidak bisa menjangkaunya dan kita cukup untuk tidak tahu akan sesuatu itu, menjalani dan bergembira dengan ketidak tahuannya itu. Tetap dengan yakin dan menyakini bahwa ada satu dzat yang maha besar, sangat dan sangat dan menguasai semuai seisinya.
Daun yang ada dipohon disamping rumah adalah sebuah maha agung yang seharusnya saya pahami bahwa semuanya telah diciptakan dengan sangat sempurna, bahwa ada sang ADA untuk keadaan yang ada dialam ini. Sang ADA ada di embun pagi, ada di udara yang kita hirup, ada didalam mimpi malam kita, ada disaat kita tak berdaya, ada disaat kita makan, ada di lidah kita, ada disaat kita mandi, ada di air, ada ruangan sempit ini, ada debu kecil yang berterbangan, ada di sesuatu yang tidak ada, ada dibenda yang katanya solid.
Kontradiksi antara ya dan tidak antara baik dan buruk, antara bagus dan jelek, antara hitam dan putih, antara ini dan itu, antara kamu dan saya, antara indah dan jelek. Antara tersebut adalah pembeda yang sebenaranya semuanya itu tidak ada. Sekali lagi itu hanyalah keterbatasan dan kelemahan kita sebagai mahluk dari sang ada. Siapa kah yang layak disebut baik untuk kedua belah rumah yang saling berdekatan, dengan tidak membunyikan radio keras keras atau salah satu tentangga yang maklum dengan bunyi radio yang sangat keras. Mana yang sebenarnya baik?
Sang ADA setiap dan waktu, sekali lagi waktu itu sendiri adalah batasan, sedangkan sang ADA adalah tanpa batas, setiap keadaan tanpa terbatas oleh waktu, sang ADA selalu ada disetiap dan seluruh yang ada di alam jagad raya. Tanpa ada kalkulasi dan kajian ilmiah untuk menjabarkan adanya sang ADA, cukup melihat semut kecil yang ada dirumah kita adalah tampilan tuhan yang maha sempurna. Logika manusia sangat jauh dan tidak akan bisa mampu menjangkau kepadaNYA. Keyakinan akan perwujudan keimanan tentang apa yang kita imani untuk mejadikan pedoman untuk bertahan hidup dan melanjutkan kehidupan selanjutnya sesuai dengan keyakinan yang kita anut, keyakinan yang akan menjadikan penganutnya menjadi merasa lebih baik.
Keyakinan akan mengantarkan kepada satu titik dimana kita berada pada satu kenyamanan kehidupan untuk tetap melanjutkan kehidupan, melanjutkan kehidupan yang mudah mudah di satu titik terakhir mendapat panggilan untuk yang menjadi mahluk untuk bersama sama yang lainnya juga dipertemukan dengan sang ADA.

Dumai, 1 Ramadan 1437, 6 Juni 2016