Friday, May 9, 2014

PEKERJAAN PONDASI TOWER BTS

Pengecoran pondasi bts_raff foundation
Sebelumnya kita telah membahas mengenai titik awal rfc (ready for contructions) dari pembangunan tower menara bts, langkah selanjutnya adalah day by day melakukan setiap urutan pekerjaan hingga terselesaikannya pembangunan. Bekali para pekerja hal hal vital yang tidak boleh dilanggar mengenai spek pekerjaan dan terutama juga dari segi kwalitasnya. Hal ini penting untuk memastikan pekerjaan yang akan dihasilkan adalah benar benar sesuai dengan umur rencana yang direncanakan dan juga sebagai kontraktor pelaksana digunakan untuk meminimalisir tidak diterimanya hasil pekerjaan oleh owner. Apabila pekerjaan yang sudah jadi dan siap untuk diserah terimakan oleh owner tetapi dalam hal ini dikarenakan mutu dan kwalitas bangunan yang sudah kita bangun tidak sesuai dengan spek yang ditentukan maka akan menjadi kerugian yang besar bagi kontraktor dikarenakan harus melakukan perbaikan/perkuatan/pembongkaran sesuai dengan permintaan owner.
Berikut hal hal yang diperlukan dalam pekerjaan pondasi pembangunan tower menara bts :
1.      Galian tanah, Sangat penting yang pertama dilakukan dalam hal pengalian tanah adalah menentukan level nol dari pembangunan tower bts. Dengan menentukan level nol maka level kedalaman dan ketinggian yang berhubungan dengan tinggi pedestal dan slof pagar bisa sesuai dengan gambar yang direncanakan. Untuk galian pondasi sangat bergantung pada jenis tanah lokasi pembangunan tower bts, tanah keras akan sangat membutuhkan ekstra tenaga manual yang lebih banyak dan juga jumlah hari yang relative banyak juga. Tetapi untuk tanah yang keras jarang sekali mengalami longsoran tanah beda sekali dengan tanah lunak atau lembek bahkan jenis tanah rawa ataupun gambut.
Untuk pondasi jenis raff jumlah volume galian pondasinya tentunya jauh lebih besar karena galian yang kana kita gali seperti kolam dengan ukuran tertentu. Akan lebih mudah apabila didaerah lokasi pembangunan tower bts ada alat berat guna mempermudah pengalian pondasi, tentunya akan lebih menghemat waktu dan tentunya juga harus nilai keekonomisannya. Pastikan kedalaman galian sesuai dengan gambar rencana supaya kekuatan rencana bangunan tower bisa terpenuhi, dan mengenai urusan pondasi tidak boleh bermain main dengan ukuran, spek, dan kwalitasnya.
Untuk jenis pondasi borepile, jumlah volume galian pondasi lebih kecil dibandingkan  dengan tipe pomdasi raff, karena pondasi hanya berbentuk pad yang biasanya berbentuk persegi panjang dan dihubungkan H beam antar satu pad dengan yang lainnya.
2.      Lantai kerja, Hal ini dimaksudkan supaya menahan daya angkat dari bawah dan juga untuk mempermudah pekerjaan perakitan pembesian besi pondasi bangunan tower bts. Dengan adanya lantai kerja kebersihan area pondasi bangunan dapat dijaga sehingga mutu dan kwalitas dari pondasi bangunan tower bts bisa terjaga.
Untuk tebal lantai kerja terdiri dari dua lapis yaitu sebaran pasir kurang lebih 10 cm dan diatasnya diberi concrete dengan ketelabalan sekitar 5 cm. pastikan untuk langkah pekerjaan selanjutnya yang berhubungan dengan lantai kerja supaya memastikan sudah kering.
3.      Bekisting, Pekerjaan ini berguna untuk mendapatkan volume dan area luasan pondasi sesuai dengan gambar rencana. Bekisting untuk pembangunan tower bts masih mengunakan material pada umumnya yang digunakan pada pembangunan yang lainnya yaitu mengunakan material kayu, apakah itu papan atau triplek. Pemilihan dua material tersebut adalah sesuai dengan kebutuhan dan juga nilai keekonomisan dari pembangunan tower bts.
Pastikan bekisting yang terpasang kuat dalam menopang atau menahan concrete pada saat proses pengecoran dilakukan. Diperlukan penopang2 disamping kanan dan kiri sisi bekisting supaya bekisting benar benar dalam kondisi yang kokoh.
4.      Perakitan besi / Rebaring, Yang perlu diperhatikan sebelum perakitan besi ini dilaksanakan adalah bahwa lantai keja sudah dalam keadaan kering dan dalam kondisi bersih dari lumpur atapun material yang lainnya yang akan menganggu perkerjaan rebaring atau malah akan mengurangi kwalitas pondasi yang akan kita bangun. Dalam proses rebaring / perakitan besi dilakukan didalam area pondasi nya dan terebih dahulu untuk mendapatkan selimut beton disisi bawah pondasi supaya diberi balok tahu sesuai dengan spek yang ada pada gambar rencana. Untuk pengikatan besi sengkang dengan besi tulangan tidak perlu setiap titik pertemuan diikat semua, cukup diikat dengan sisitem silang dengan diberi jarak jeda satu titik pertemuan. Hal ini tidak akan mengurangi hasil dari kwalitas pondasi yang terbangun, hal ini dimaksudkan untuk pasangan besi yang sudah terinstal dapat menyesuaikan pada saat concrete tercurah pada saat proses pengecoran. Dan juga sedikit banyaknya mengurangi kebutuhan kawat ikat yang dibutuhkan dalam pembangunan tower bts.
5.      Pengecoran, hal yang perlu diperhatikan sebelum proses pengecoran dimulai adalah
a.       Kondisi lantai kerja dalam keadaan bersih dari lumpur dan juga usahakan air tidak mengenang, apabila muka air tanah tinggi dan debit air sangat banyak usahakan untuk mengunakan mesin air untuk mengurasnya.
b.      Siapkan alat2 kerja yang dibutuhkan dalam proses pembangunan tower bts, hal ini diperlukan guna mendukung proses pengecoran tidak terhenti dikarenakan alat kerja yang digunakan mengalami kerusakan. Jangan sampai proses pengecoran pondasi berhenti ditengah jalan dalam waktu yang lama.
c.       Siapkan material yang dibutuhkan untuk pengecoran pondasi bts cukup sampai pekerjaan selesai.
d.      Pastikan pekerja memadai untuk menghandel pekerjaan pengecoran, apalagi kalau pengecoran mengunakan site mix dengan bantuan molen pastinya dibutuhkan tenaga pekerja yang lumayan banyak.
6.      Pembongkaran bekisting, pengurugan dan pemeliharaan beton,
Untuk ini akan dibahas pada tulisan selanjutnya dan mohon diingatkan.

Demikian yang bisa dishare, mohon tambah kurangnya untuk menambah pembendarahaan ilmu.

Pekanbaru, 09/05/2014….



Wednesday, May 7, 2014

TAHAPAN PEMBANGUNAN TOWER BTS_RFC

Tidak selalu mulus setiap rencana yang sudah disiapkan, ada saja hal hal diluar dari perkiraan kita. Salah satunya dalam pembangunan tower menara bts.  Awal waktu yang sudah ditentukan sebagai awal dari penentuan hari rfc ( ready for contructions) menjadi hari yang kosong belaka. Perencanaan yang seharusnya menjadi awal pembangunan tower menara bts menjadi hanya opening site semu yang hanya datang berkunjung ke lokasi tersebut tanpa adanya pekerjaan pembangunan tower menara bts. Berikut beberapa yang perlu direncanakan dengan cermat agar proses rfc ( ready for contruction ) sesuai dengan schedule adalah persiapan yang matang dan memastikan semua kebutuhan yang dibutuhkan untuk memulai pekerjaan harus sudah fix.  Berikut hal hal yang perlu dipersiapkan dan dipastikan keberadaaanya supaya rfc ( ready for contructions ) berjalan sesuai schedule :
1. Kooordinat titik lokasi beserta alamat dan juga pemilik lahan yang mau dibangun, pastikan nomer telepon owner yang bersangkutan sudah dimiliki dan sebaiknya sudah dihubungi 2 atau 3 hari sebelumnya.
2. Para pekerja, apakah akan memakai mandor atau akan memperkerjakan tukang dan anggota kerja yang lainnya. Pilihan salah satu dari dua pilihan itu masing masing punya kelebihan dan kekurangan masing masing. Setiap pilihan yang dipilih adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan dalam hal ini.  Perlu diperhatikan juga untuk masalah ini supaya melibatkan warga sekitar untuk ikut dalam pembangunan tower menara bts didaerahnya, hal ini dimaksudkan supaya tidak ada implikasi2 sosial dikarenakan kecemburuan social. Libatkan masyarakat sekitar pada segmen2 pekerjaan yang tidak menuntut keahlian yang tinggi.
3. Material yang akan digunakan, tentunya untuk mendapatkan material bisa on site pada hari yang ditentukan harus diprepare dari awal supaya tidak menyebabkan delaynya pekerjaan. Perlu dilakukan survey dahulu apakah dilokasi tempat pembangunan tower menara bts ada material yang diperlukan untuk pembangunan atau tidak? Kalau tidak ada sebagai alternative kedua dan ketiga supaya dicarikan tempat tempat penjuang material bangunan. Hal ini dimaksudnya untuk mendapatkan beda harga antar satu toko material dengan yang lainnya supaya bisa mendapatkan nilai ekonomis yang tinggi. Pastikan material onsite pada saat waktu rfc ( ready for contructions ) dan jangan lupa untuk memastikan material yang disorder sesuai dengan spek yang ditentukan dan juga jumlah material yang diorder onsite sesuai dengan pesanan dalam hal kubikasi ataupun jumlahnya.
4. Alat kerja, Pastikan alat2 kerja yang akan digunakan supaya sudah ready dan dalam kondisi yang bagus serta layak pakai, supaya dalam pengunaanya tidak terkendalan oleh adanya kerusakan2 alat kerja tersebut. Hal ini penting diperhatikan supaya efektifitas waktu kerja dapat maksimal sehingga schedule kerja yang direncakan dapat tercapai.
5. Sosialisai, Pada awalnya kita memulai sesuatu dan mendatangi suatu tempat unutk pertama kali tentunya saling sapa dan mengutarakan maksud dan tujuannya serta menjelaskan kepada masyarakat sekitar ( apabila diperlukan ) supaya informasi ter share dengan baik  dengan warga sekitar. Pastikan dengan perangkat desa ataupun pemuda setempat untuk menginformasikan bahwa akan dimulainya pembangunan tower menara bts ( hal ini tentunya jauh jauh hari pastinya sudah disosialisaikan oleh tim pembebasan lahan ).
Pada tahapan inilah titik awal pembangunan tower menara bts dimulai, banyak hal diluar prediksi yang akan menghampiri, apalagi budaya dan social dimasyarakat disetiap daerah berbeda beda. Hal ini tentunya sedikit banyak juga menyumbang problematic dalam pembangunan tower menara bts. Tetapi pada intinya kalau informasi terjalin dengan baik dan niat bagus dari awal pastinya semuanya akan baik baik saja.
Khusus untuk pembangunan tower menara bts didaerah yang lumayan jauh dari kota adalah menjadi tantangan sendiri dalam melakukan persiapan segala sesuatunya, sebagai salah satu contoh untuk membeli satu sendok semen yang harganya hanya Rp 10.000,- harus menempuh perjalanan yang berjam jam dan berkilo dengan ongkos perjalanan yang tidak sebanding. Maka dari itulah perencanaan yang matang serta intuisi mengenai peluang kemungkinan kemungkinan yang perlu di prepare dari awal.

Demikian yang dibisa dishare, mohon tambah dan kurangnya untuk menambah pembendaharaan ilmu.


Pekanbaru,07/05/2013

Tuesday, May 6, 2014

VERTIKALITY TOWER BTS


Verticality tower bts
Sebuah rangkaian baja dengan profile tertentu yang disusun dari bawah keatas dengan ketinggian tertentu sementara rasio perbandingan Antara jarak antar tiang dengan tinggi rangkaian profile tersebut harus membutuhkan titik center untuk mendapatkan keseimbangan dari benda tersebut. Sebuah bangunan terutama tower dengan ketinggian tertentu akan memeperoleh keseimbangan struktur apabila level disetiap ketinggian section disetiap plat sambung per tiang mempunyai level ketinggian yang sama dan semakin keatas disetiap perubahannya adalah sama. Cara untuk mendapatkan level disetiap section mengunakan alat kerja yang sering kita sebut dengan theodolite. Dengan bantuan alat ini kita dapat mendapatkan nilai yang sangat akurat, tentu saja dengan standart operation alat tersebut. Alat ini juga bisa digunakan untuk menentukan ketegakkan tower yang sangat akurat, tentunya dengan pengoperasian alat yang benar, berikut langkah – langkah guna mengetahui ketegakkan menara tower :
1   1. Buka dan posisikan alat theodolite disalah satu sisi penampang tower, atur jarak penempatan Antara kaki theodolite dengan sisi penampang tower, usahakan cari jarak yang sesuai dan memudahkan kita dalam mengambil objek.
2   2. Posisikan alat theodolite pada ketinggian sesuai dengan kemudahan kita sebagai pengambil objek/ penguna alat, usahakan jangan terlalu rendah ataupun terlalu tinggi.
3   3. Ikat unting unting dengan tali sepanjang 1.5 meter dan ikatkan ujung tali ke baut ass plat sambung tengah ( penghubung antar diagonal atau penghubung bracing ), ikat unting unting, dan biarkan unting unting bergelantung. Pastikan untuing unting dalam keadaan diam tanpa ada goyangan.
4   4.  Lanjut kealat theodolite kembali, atur posisi alat theodolite dalam keadaan tegak lurus dan pastikan letak titik as theodolite satu garis lurus dengan tali unting unting dengan baut as plat sambung diposisi sisi belakangnya. Pada tahap inilah hasil pengukuran kita akan ditentukan, dibutuhkan ketelitian dan pemahaman yang tinggi mengenai alat theodolite, kesalahan dalam pengaturan alat dan kekurangan telitian pada tahapan ini akan sangat menentukan tingkat keakuratan hasil pengukuran kita. Pastikan pada langkah ini untuk mengulang dan mengecek dan meminta rekan untuk sama sama mengeceknya.
5   5. Setelah langkah ke 4 selesai, dilanjutlkan dengan mengarahkan alat theodolite kita kea rah baut as plat sambung pada section paling bawah, setelah itu didapatkan dilannjutkan dengan mengunci horizontalnya, kemudian mengarahkan alat teropong ke baut as plat sambung yang paling atas. Pada proses terakhir ini sudah bisa didapatkan apakah ada nilai kemiringan pada tower tersebut. Apabila titik tengah dari teropong masih diarea baut as plat sambung section paling atas bisa dipastikan kemiringan tower bts tersebut masih dalam tahapan toleransi. Apabila ada space jarak terhadap baut as plat sambung disection paling atas, langkah langkah yang harus dilakukan adalah dengan cara membuka horizontal dari alat theodolite tersebut dan kemudian mengarahkan teropong alat tersebut ke baut as plat sambung nya. Setelah itu kunci kembali horizontal alat tersebut dan dilanjutkan dengan mengarahkan teropong theodolite ke baut as plat sambung section paling bawah, kemudian mengunakan meteran ukur jarak Antara titik yang dihasil dari alat dengan baut as plat sambung tersebut. Jarak inilah yang disebut dengan jarak kemiringan, pastikan apakah jarak tersebut masih masuk kedalam toleransi kemiriangan sebuah tower, disetiap tower dengan ketinggian tertentu akan mengahasikan tingkatan toleransi yang berbeda beda.
6  6. Untuk mendapatkan nilai perubahan kemiringan disetiap sectionnya adalah dengan mendapatkan sudut disetiap section yang menjadi patokannya, untuk mendapatkan sudut disetiap section tentunya masih mengunakan alat yang sama yaitu theodolite. Per sisi penampang tower harus di ukur dua titik yang sama disetiap section yaitu titik kiri dan titik kanan. Lakukan langkah ini disetiap sectionnya dari bawah sampai atas untuk mendapatkan perubahan kemiringan disetiap sectionnya.
7   7. Lakukan Langkah dari satu sampai dengan enam disetiap sisi penampang tower yang berjumlah empat sisi.
8   8. Langkah terakhir setelah semua sisi dilakukan pengukuran adalah dengan cara analisa hasil dan melakukan revisi ketegakan menara tower dengan cara menaikan ataupun menurun baseplat sesuai kebutuhan mengacu dari hasil analisa pengukuran.

Demikian yang bisa dishare, semoga bisa bermanfaat dan mohon tambah kurangnya untuk menambah ilmu yang dimiliki.


Pekanbaru, 06 Mei 2014.

Sunday, May 4, 2014

RENUNGAN

Ternyata semua hal yang ada dalam hidup kita adalah titipan dari tuhan yang maha kuasa. Seharusnya tidak ada kesombongan pada diri kita, karena semua hal yang berkaitan apa yang dimiliki kita hanyalah titipan dari tuhan. Alangkah memalukan sebagai diri kita yang dititipi oleh tuhan ( barang titipan akan diambil sewaktu waktu ) melakukan kesombongan dengan cara membangga banggakan apa yang ada dalam diri kita. Tuhan pasti tersenyum simpul ( entah positif atau negative ) melihat tingkah laku kita yang tidak tahu diri. Menjaga amanah adalah yang seharusnya dan menjadi sesuatu yang harus dilatih setiap saat. Bagaimana cara menjaga amanah dari titipan yang sudah dititipkan ?
Setelah sekian lama adalah gersang, hal yang tidak memberikan nilai tambah pada nilai jiwa dan kalbu, bahkan seolah olah semakin berkurang apa yang seharusnya dimiliki ileh seorang insan manusia. Keteduhan hati, keluasan pikiran, keoptimisan langkah dan sebaik baiknya berinteraksi kepada tuhan. Hal hal tersebut yang saya sendiri rasakan semakin menjauh dari nilai2 yang saya sebutkan diatas.  Banyak alasan untuk pembenaran yang saya punyai untuk menjelaskan kepada diri saya, bahwa saya patut melakukan itu dengan kondisi yang saya punya sekarang ini. Semakin saya membela diri semakin saya akan menjauhkan diri dari nilai sejati dari seorang manusia, alangkah kerasnya saya sebagai manusia ini. Materi dan materi yang saya kejar, sementara kelihatan pun tidak apa yang saya kejar. Hanya imaginasi semu sebagai pembenaran untuk saya mengejar, padahal itu semua adalah kosong.  Hal sia sia yang saya ingini dan saya capai berjalan di jalan yang semu dan bodohnya saya adalah itu yang paling benar.
Setelah sekian lama tidak melakukan kegiatan tulis menulis ini, hampir satu tahun lebih kegiatan ini saya tinggalkan karena banyak alasan. Seribu alasan yang saya jadikan pembenaran.
Benarkah apa yang saya jalani selama setahun belakang ini ?
Saya pastikan apa yang saya jalani adalah hal terburuk yang saya jalani sebagai manusia…
Hati yang keras, jiwa yang kosong, negative thingking, oportunis, hedonis, egois, iri dan ketergantungan dengan pihak lain. Dan saya rasakan saya lebih parah dari pada itu.
Harus sampai kapan??
Dimana letak nilai yang pernah tertanam dimasa2 berproses dulu, sesuatu yang sudah menjadi nilai lihhur dan menjadi acuan unutk melangkah. Dulu sosok yang menjadi kebanggaan untuk diri sendiri, krativitas dan daya juang yang kuat adalah hal yang menjadi keseharian. Tak mengenal lelah adalah saat mencari sisa sisa rejeki dari tuhan yang belum sampai di genggaman. Tak mudah putus asa adalah kerjaan yang membutuhkan tantangan adalah dari situ didapatkan.
Masih ada waktu…
Empat mei dua ribu empat belas, 1 tahun tiga bulan saya ditempat yang penuh dengan keegoisan berorietasi dengan materi dengan kekosongan jiwa dan kalbu.

Salam.

Pekanbaru,