Alur
yang tersaji diatas adalah muara bagaimana sebuah tower BTS sangat dibutuhkan
oleh provider telekomunikasi dewasa ini. Tower BTS adalah sebuah bangunan
rangkaian baja yang disusun ke atas dengan kisaran ketinggian 32 – 120 meter
yang berfungsi sebagai tempat menginstal antenna telekomunikasi. Dimulai
pesaingan yang sangat ketat oleh banyaknya provider yang ada diindonesia dalam
mendapatkan konsumen sebanyak banyaknya menuntut provider ini melakukan inovasi
ataupun peningkatan pelayanan dalam bidang yang menjadi tujuannya. Konsumen
yang ada sekarang ini adalah konsumen yang menuntut adanya timbal balik yang
sesuai dengan jumlah uang yang sudah dikeluarkan. Dan hal ini adalah menjadi
wajar karena hal ini adalah normal bagi sebuah bisnis dan tentunya akan sangat
mudah tersaingi oleh provider lain. Harga yang murah dengan pelayanan prima
adalah kunci bagaimana provider dapat mendapatkan konsumen yang sebanyak
banyaknya. Tentunya masih banyak fariabel lain yang berpengaruh dalam banyak
sedikitnya konsumen yang didapatkan. Ada faktor lain selain harga yang murah,
adalah sinyal yang kuat juga menjadi fariabel yang tidak boleh dipandang
sebelah mata oleh provider. Harga yang murah tetapi konsumen akan sangat
tersiksa dalam mengunakan layanan ada. Bagaimana mau melakukan kegiatan
mengunakan jasa internet, apabila untuk login saja tidak bisa masuk. Tentunya
sinyal dalam telekomunikasi adalah roh dari semuanya. Telekomunikas tanpa
sinyal adalah sia sia. Sinyal dalam hal ini dihasilkan dari berbagai perangkat
yang tentunya tidak hanya satu jenis saja. Ada banyak susunan item yang
berfungsi dan menjalin suatu link unutk menghasilkan sebuah sinyal dan kemudia
bisa dinikmati oleh konsumen pada umumnya. Perangkat yang langsung berhubungan
dengan ponsel ataupun modem internet yang kita punyai disebut BTS. Ada berbagai
perangkat yang menyatu dan kemudian dinamakan sebagai BTS, adalah antenna salah
satu bagian dari BTS yang terletak di ketinggian tertentu. Untuk meletakan
antenna di ketinggain tertentu di perlukan sebuah bangunan yang bisa berfungsi
sebagai penopang. Dalam hal ini digunakanlah tower, seringkali di buat dari
rangkaian profil baja siku ataupun pipa, disusun keatas dengan dimensi bentang
yang semakin mengecil, tower bts seperti ini termasuk jenis SST ( Self
Supporting Tower ). Ada juga jenis tower BTS yang hanya mengunakan satu pipa
silender besar yang ditegakan dalam
ketinggian tertentu, tipe tower ini dinamakan Tower Monopole. Ada juga tipe
Guyed pole yaitu tower yang dibantu dengan kabel slink untuk membantu kekuatan
struktur dari pengaruh angin. Tower jenis SST adalah jenis yang sering
digunakan para provider dalam menginstal antenna, baik antenna tipe MW ataupun
tipe RF. Karena kebutuhan yang memang harus ada sebuah tower untuk meletakan
antenna, maka di bangunlah sebuah tower untuk meletakan antenna tersebut.
Mengenai ketinggian suatu tower BTS didasarkan dari berbagai lini/divisi yang
ada diperusahaan provider tersebut. Implementasi setelah terjadi kesepakatan
mengenai jenis dan ketinggian dari tower tersebut, maka tower bisa dibangun
sesuai dengan standar persyaratan pembangunan tower. Dimulai dengan soil test
site, unutk mengetahui jenis pondasi apakah yang akan digunakan untuk menopang
struktur atas dari pengaruh beban mati, beban hidup dan beban angin. Jenis
tanah sudah diketahui, pekerjaan pondasi bisa dijalankan dengan mengunakan
peraturan – peraturan yang berlaku, bagaimana pembesian yang digunakan, mulai
dari tulangan dan tulangan pembagi yang sesuai dengan gaya maksimal dari atas
dikurangai tital friksion yang terjadi oelh tanah tersebut. Pondasi selesai,
yang tak kalah penting nya adalah dalam penyetelan angkur tower, sangat vital
penyetelan angkur untuk menentukan ketegakan menara yang akan dihasilakan.
Setelah semuanya selesai, pengecoran bisa dilakukan dan seharusnya dikerjakan
dalam satu waktu guna mendapakan hasil yang maksimal.
Selanjutnya
akan dijelaskan mengenai detail pelaksanaan pembangunan tower BTS,
PKU,
24 Januari 2013
No comments:
Post a Comment