Beban angin yang bekerja
terdiri dari beban pada struktur menara dan beban pada antenna. Tekanan angin
pada struktur dihitung dengan mengasumsikan tekanan angin yang bekerja pada
titik simpul dalam setiap section /segmen. Adapun pengolahan data angin yang
akan dijadikan sebagai input dalam analisa adalah kecepatan angin maksimum.
Rumus yang digunakan mengacu pada peraturan
EIA/TIA-222-F.
Selain beban angin yang
bekerja pada menara tower, juga terdapat beban angin yang bekerja pada antenna.
Beban angin yang bekerja pada antenna juga tergantung pada jenis antenna yang
digunakan dan ukuran diameter antenna tersebut. Beban angin yang diterima
antenna akan semakin besar jika diameter antenna yang digunakan adalah besar.
Menurut Standard TIA/EIA-222-F Standard 1996, beban
angin dihitung terhadap dua katagori; yaitu angin yang menerpa struktur dan
angin yang menerpa piringan antenna.
1.
Beban angin pada
struktur menara. Perhitungan beban angin pada menara adalah sebagai berikut :
F = qz . GH
. CF . AE , dan tidak boleh melebihi: 2qz . GH . AG
Dimana :
F = gaya angin horizontal (tegak lurus bidang gambar)
(N)
qz = tekanan kecepatan, Pa = 0.613 Kz . V2
GH = 0.65 + 0.60 / (h/10)1/7 (gust response
factor) (m) CF = 3.4 e2 – 4.7 e + 3.4
( penampang segitiga – konfigurasi kaki menara )
AE = luas proyeksi efektif dari komponen struktural
pada satu muka (luas bagian yang terkena angin) (m2).
AE = DF. AF
. + DR . AR . RR
AG = luas kotor dari satu sisi menara (luas total
profil), (m2)
AF = luasan terproyeksi dari komponen struktur datar
pada satu muka dari penampang, (m2)
AR = luas terproyeksi dari komponen structural pada
satu muka dari penampang, (m2)
V = kecepatan dasar angin, (m/s)
Z = ketinggian di atas tanah sampai titik tengah dari
penampang yang ditinjau, (m)
h = tinggi total struktur, (m)
Kz = koefisien keterbukaan struktur (z/10)2/7
e = rasio kepadatan (AF+AG) / AG
RR = faktor reduksi untuk komponen structural bundar
(0.51 e2 + 0.57) DR = faktor arah angin untuk komponen datar
= 1.00 (untuk
penampang segitiga dan arah angin normal)
= 0.8 ( penampang
segitiga dan arah angin 600
Beban angin yang menerpa struktur memiliki besaran
yang berbeda pada setiap ketinggian. Semakin tinggi titik tinjauan, maka
semakin besar beban angin yang menerpa struktur .
Sebagai contohnya saya sertakan dibawah ini,
No comments:
Post a Comment