Thursday, April 7, 2011

Material rumah ramah lingkungan


Ingin mewujudkan mimpi menemukan rumah idaman? Sudah bukan zamannya lagi jika rumah Anda hanya mementingkan keindahan atau estetika semata. Apalagi wilayah Indonesia adalah tanah yang rawan dengan gempa bumi.
Dalam memilih materi hunian, harus lebih dipertimbangkan, apakah rumah tersebut ramah lingkungan dan tahan gempa. Menurut Pendiri Green Building Council Indonesia, Toto Sulistiyanto, tidak perlu selalu ikut-ikutan gaya Eropa atau rumah model minimalis. Sejak dulu masyarakat Indonesia sudah punya konspe rumah tradisional yang lebih ramah lingkungan dan tahan gempa. Misalnya rumah kayu masyarakat Bali, yang memiliki pilar utama yang feksibel di tengah rumah, terbuat dari dari pohon kelapa. Konsep rumah tradisional ini sebetulnya lebih cocok untuk kawasan tropis seperti Indonesia.
“Memilih material juga tidak kalah penting untuk menjadikan rumah kita ramah lingkungan. Jika materialnya kayu, harus dipilah jangan kayu yang dilindungi. Lebih baik kayu yang mudah tumbuh atau pilih bambu yang mudah tumbuh dimana-mana dan jenisnya memang ramah lingkungan,” kata Toto Sulistiyanto pada Green Radio.
Toto juga menambahkan, jika dulu konsep desain rumah yang utama adalah mengenai arsitektur dan estetikanya. Sekarang ini desain rumah juga sudah sepantasnya menggunakan konsep desain terintegrasi yang memperhitungkan unsur ramah lingkungan dan efisien secara energi.
“Artinya antara arsitek, ahli mekanik, ahli listrik, dan ahli landscape duduk bersama untuk memikirkan rumah seperti apa orientasinya, lokasi dimana, lahan menghadap mana, adakah sumber di sekeliling bangunan. Atau juga apakah kecepatan anginnya cukup tinggi untuk dipasang wind turbin dan cahaya mataharinya cukup untuk dipasang fotovoltaic,” ujarnya.

No comments: